Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Hentikan Pencarian, Kerja Keras SAR Diapresiasi Pemerintah Jepang,

Hentikan Pencarian, Kerja Keras SAR Diapresiasi Pemerintah Jepang,

Written By Dre@ming Post on Jumat, 21 Februari 2014 | 7:39:00 AM

Dari tujuh orang wisatawan tersebut, lima orang berhasil diselamatkan. Mereka di antaranya Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29), dan Furukawa Saori (38). Sedangkan satu orang korban Ritsako Miyata (59) ditemukan tewas di Pantai Serangan, Denpasar. Sementara itu Takashi Shoko (36) masih misterius.
Empat Wisatawan Jepang Tinggalkan RS Sanglah

Empat wisatawan Jepang yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyelam di perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali tinggalkan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Kamis.

"Setelah diperiksa tim medis, mereka dalam kondisi stabil dan baik, sehingga diizinkan pulang, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari" kata Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Anak Agung Ngurah Jayakusuma, dalam keterangan persnya di Denpaasar.

Menurut dia, keempat turis asal negeri Sakura itu hanya mengalami nyeri pada beberapa bagian kulitnya akibat tersengat sinar matahari selama hampir tiga hari terkatun-katung di tengah laut.

"Keempat korban mengalami luka bakar `grade` satu dan sebagian luka lecet akibat gesekan dengan karang," ucapnya.

Sedangkan kondisi mentalnya, kata dia, juga dalam kondisi baik sehingga bisa meninggalkan rumah sakit setelah selama hampir empat hari menjalani perawatan.

Sementara itu empat wisatawan Jepang yakni Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29) untuk pertama kalinya muncul dihadapan puluhan awak media lokal dan nasional yang juga didominasi media dari negeri Matahari Terbit itu.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Bali, rumah sakit, tim SAR, dan penduduk setempat yang membantu kami serta pihak-pihak lainnya," kata seorang wisatawan Jepang, Yamamoto Emi.

Kerja Keras SAR Diapresiasi Pemerintah Jepang

Kerja keras tim Search and Rescue (SAR) Denpasar, masyarakat, pemerintah serta instansi terkait lainnya dalam upaya penyelamatan hingga perawatan wisatawan Jepang mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah Negeri Sakura itu.

"Kami sangat berterima kasih kepada SAR, polisi, TNI, dan tak lupa kepada penduduk Nusa Lembongan dan masyarakat Bali, pemerintah dan instansi lainnya karena telah menyelamatkan warga kami," kata Direktur Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang, Takeyama, di Denpasar, Kamis.

Empat turis dari Negeri Matahari Terbit itu pada Kamis pagi (20/2) sudah diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah karena dinilai dalam kondisi baik dan stabil.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya kini telah selesai mengurus proses kepulangan empat wisatawan tersebut kembali ke Jepang yakni Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29).

"Nanti malam mereka akan segera terbang ke Jepang," katanya.

SAR Hentikan Pencarian Wisatawan Jepang

Tim "Search and Rescue" (SAR) Denpasar akhirnya menghentikan proses pencarian wisatawan Jepang Takashi Shoko (36) yang hilang terseret arus di perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung.

"Hari ini operasi SAR dihentikan, namun akan tetap dilakukan koordinasi untuk pemantauan dan evakuasi apabila ada informasi penemuan satu korban itu," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar dalam keterangan persnya kepada wartawawan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Kamis.

Penghentian upaya pencarian itu dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan SAR bahwa tidak adanya tanda-tanda ditemukannya target yang masih hilang selama tujuh hari.

"Maka selanjutnya pengerahan unsur untuk pencarian Operasi SAR akan dihentikan," tambahnya.

Pada pencarian terakhir, tim telah menyisir area pencarian yang difokuskan pada kawasan dimana target ditemukan dan menyisir seluruh pesisir di Nusa Dua, Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Seluruh masyarakat di dua pulau yang kini terkenal dengan wisata bawah laut itu juga telah mengetahui peristiwa itu dan berharap mereka bisa memberi informasi kepada tim SAR apabila menemukan korban.

Didi selaku Koordinator misi SAR menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan unsur pencari dan penyelamat telah telah melakukan upaya maksimal dalam mencari satu wisatawan dari Negeri Sakura itu.

"Tetapi kami berharap semoga segera mendapat informasi segera dalam upaya evakuasi bisa dilaksanakan," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa SAR bersama unsur penyelamat lainnya di antaranya TNI, Polri, penyelam lokal, unsur perhubungan seperti Administrasi Pelabuhan, Polisi Perairan, dan masyarakat Nusa Lembongan, Nusa Penida, hingga masyarakat di Tanjung Benoa, Serangan, Padangbai dan Sanur telah berupaya maksimal dalam mencari turis itu sejak tujuh wisatawan tersebut hilang pada Jumat (14/2).

Dari tujuh orang wisatawan tersebut, lima orang berhasil diselamatkan. Mereka di antaranya Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29), dan Furukawa Saori (38).

Sedangkan satu orang korban Ritsako Miyata (59) ditemukan tewas di Pantai Serangan, Denpasar. Sementara itu Takashi Shoko (36) masih misterius.



sumber : antarabali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen