 |
| Jika IB Putu Dunia benar-benar dipercaya menjadi Panglima TNI, menurut Suardhana, itu menandakan prularisme sudah berjalan. Pemerintah tidak lagi memandang suku dan agama terhadap seseorang untuk menempati jabatan penting, melainkan berdasarkan kompetensi. |
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, 56, dijagokan menjadi Panglima TNI untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan memasuki masa pensiun. IB Putu Dunia bersaing dengan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan KSAL Laksamana Marsetio. Kalangan tokoh Bali pun sangat berharap IB Putu Dunia bisa torehkan tinta emas jadi Panglima TNI.
Isyarat Marsekal IB Dunia dijagokan naik tahta ini disampaikan langsung Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Jakarta, Selasa (9/4). Agus Suhartono mengaku sudah mengajukan nama-nama calon penggantinya sebagai Panglima TNI kepada Presiden SBY. Seusai aturan berlaku, para kandidat Panglima TNI adalah tiga kepala staf angkatan: KSAD, KSAU, dan KSAL. Agus Suhartono sendiri akan memasuki masa penisun per 25 Agustus 2013 nanti. "Tiga kepala staf angkatan berpeluang menjadi Panglima TNI. Kami ajukan semuanya ke Presiden SBY. Tinggal beliau nanti yang memilih, kemudian minta persetujuan DPR," ujar Agus Suhartono di Mabes TNA AD, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta, Selasa kemarin. Tiga kepala staf angkatan yang diajukan sebagai calon Panglima TNI itu masing-masing KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, dan KSAL Laksamana TNI Marsetio. Jika merunut sistem rotasi alias giliran, maka Marsekal IB Dunia sangat berpeluang menjadi Panglima TNI. Sebab, Panglima TNI saat ini, Laksamana Agus Suhartono, dari Angkatan Laut.
Sebelum Agus Suhartono naik, Panglima TNI diambal dari Angkatan Darat yakni Jenderal TNI Joko Santoso. Sebelum naiknya Joko Santoso, Panglima TNI berasal dari Angkatan Udara yakni Marsekal TNI Djoko Suyanto (Februari 2006 hingga September 2007). Jadi, pasca Agus Suhartono (dari Angkatan laut), maka kini giliran IB Dunia (Angkatan Udara) jadi Panglima TNI. IB Dunia sendiri merupakan perwira tinggi TNI kelahiran Banjar Tohjiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, 20 Februari 1957. IB Putu Dunia sebelumnya dilantik Presiden SBY menjadi KSAU pada 17 Desember 2012 lalu di Istana Negara Jakarta. IB Putu Dunia pun mengukir sejarah sebagai putra Bali pertama yang pegang jabatan tertinggi di dinas ketentaraan. Lulusan Terbaik Akabri Angkatan Laut Tahun 1981 ini mendapat kepercayaan sebagai pemegang tongkat komando TNI AU.
Kalangan tokoh Bali di Jakarta pun sangat berharap IB Putu Dunia nantinya dipercaya Presiden SBY sebagai Panglima TNI. Harapan itu disampaikan sejumlah tokoh Bali di Jakarta, Selasa kemarin, seperti Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, anggota Fraksi PDIP DPR Wayan Koster, anggota Fraksi Golkar DPR I Gusti Ketut Adhiputra, dan pengusaha Ketut Suardhana Linggih (kakak dari Wasekjen DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih). Selain putra terbaik Bali, IB Putu Dunia dianggap sangat memenuhi syarat sebagai Panglima TNI. “Sebagai wakil rakyat Bali, saya berharap beliau (IB Putu Dunia) bisa menduduki posisi puncak Panglima TNI. Kita sangat mendambakan putra daerah Bali berada di jabatan strategis itu. Mudah-mudahan, Presiden SBY mempercayakan jabatan itu kepada putra terbaik Bali,” jelas politisi sepuh IGK Adhiputra saat ditemui di Gedung DPR Senayan, Selasa kemarin. Adhiputra menambahkan, bila IB Putu Dunia dipercaya sebagai Panglima TNI, maka praktis akan menambah daftar putra Bali menduduki posisi penting di ketentaraan.
Sebelumnya, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya (putra terbaik bali asal Mengwi, Badung) juga sempat dipercaya menjadi Danjen Kopasuss, sebelum kemudian dialihkan menjadi Pangdam IX/Udayana hingga sekarang. Jauh sebelumnya, almarhum Letjen TNI (Purn) IB Sudjana juga sempat menduduki posisi sebagai Kasum ABRI. Sementara, Wayan Koster menyatakan peluang IB Putu Dunia menempati jabatan Panglima TNI sangat terbuka lebar. Apalagi, jabatan Panglima TNI dipegang secara bergantian antara ketiga angkatan. Pasca Laksamana Agus Suhartono, seharusnya jabatan puncak itu dipegang TNI AU yakni IB Putu Dunia. "Peluang IB Putu Dunia sangat besar. Kita sangat mendukungnya sebagai Panglima TNI," jelas Wayan Koster secara terpisah di Jakarta, Selasa kemarin. Koster pun meminta masyarakat Bali berdoa agar IB Putu Dunia dipercaya menempati posisi puncak di TNI. "Semoga Presiden juga mendengar harapan masyarakat Bali," jelas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng peraih suara terbanyak di Dapil Bali (185.000 lebih) dalam Pileg 2009 ini.
Menurut Koster, IB Putu Dunia memiliki prestasi dan kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Jika IB Putu Dunia dipercaya menjadi Panglima TNI, itu menunjukkan tidak ada disriminatif, siapa pun bisa menempati jabatan tersebut asalkan punya kompetensi. "IB Putu Dunia sudah membuka sejarah sebagai putra Bali pertama dipercaya menjadi KSAU. Kini kirta berharap beliau bikin sejarah berikutnya dengan menjadi Panglima TNI,” tandas politisi bergelar Doktor Matematika jebolan ITB Bandung ini. Harapan senada juga disampaikan Ketut Suardhana Linggih. Menurut Suardhana, tidak mudah menempati posisi Panglima TNI dalam situasi seperti ini. Dia menganggap hal ini akan menjadi ujian bagi IB Putu Dunia dalam menjaga keamanan dan pertahanan yang sangat komplek. Namun, Suardhana yakin, dengan dukungan masyarakat, IB Putu Dunia mampu menjalankannya. Pasalnya, IB Putu Dunia sosok yang mumpuni dan pintar dalam mengatasi berbagi masalah. "Peluangnya terpilih menjadi Panglima TNI sangat besar. Masyarakat Bali pun sangat mendukung," ujar kakak kandung Demer ini.
Jika IB Putu Dunia benar-benar dipercaya menjadi Panglima TNI, menurut Suardhana, itu menandakan prularisme sudah berjalan. Pemerintah tidak lagi memandang suku dan agama terhadap seseorang untuk menempati jabatan penting, melainkan berdasarkan kompetensi. “Sebagai KSAU, IB Putu Dunia telah menjalankan tugasnya dengan bagus. Dia juga tidak sungkan turun ke bawah, tidak hanya ke Balim, tapi juga ke pelosok kawasan,” katanya. Sementara itu, mantan petinggi ABRI yang kini Ketua Uumum PHDI Pusat, Sang Nyoman Suwisma, berharap pernyataan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono soal IB Putu Dunia masuk nominasi, bisa menjadi muzijat. Sebab, selama ini belum pernah ada putra Bali yang dipercaya menjadi Panglima TNI. "Saya berharap sekali ada krama Hindu yang menduduki posisi Panglima TNI. IB Putu Dunia sangat berpeluang. Bila itu terwujud, akan menjadi tinta emas bagi kita," jelas purnawirawan TNI AD berpangkat Mayor Jenderal ini.
sumber : NUSABALI
