Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Onocoroko di Bali Ini Hari

Onocoroko di Bali Ini Hari

Written By Dre@ming Post on Rabu, 27 Februari 2013 | 10:14:00 PM

Wednesday, February 27 2013 22:09

Pencuri Berkedok Cari Sumbangan Dibekuk

Tiga orang pencuri berkedok meminta sumbangan ogoh-ogoh berhasil diringkus aparat Polsek Denpasar Selatan.
Denpasar - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polsek Denpasar Selatan berhasil menangkap tiga orang pelaku pencurian yang berkedok meminta sumbangan untuk membuat "ogoh-ogoh" atau patung raksasa yang akan diarak sehari menjelang Hari Raya Nyepi.

"Pencurian pertama dilakukan pada 2012 di sebuah perumahan di Sesetan. Begitu mereka berhasil menggambar lokasi calon sasaran saat meminta sumbangan, ketiga tersangka kemudian beraksi menguras harta sejumlah korban," ujar Kepala Polsek Denpasar Selatan, Kompol Agus Tri Waluyo, ditemui di Denpasar,  Rabu.

Ketiga tersangka tersebut yakni I Made Satya Darmawan (26) dari Sesetan, Slamet Pramono (35) asal Banyuwangi, Jawa Timur, dan I Wayan Pardita (35) dari Sesetan, Denpasar.
  
Mereka diringkus di masing-masing di kediamannya setelah mendapat informasi dari sejumlah warga. Berdasarkan pengakuan sementara tersangka, sekitar 20 TKP sudah pernah menjadi sasarannya dengan
modus serupa.

Dari lokasi itu, pelaku hanya mengingat 15 TKP namun polisi yakin masih banyak lokasi pencurian yang belum terungkap karena pelaku mengaku lupa.

Pencuri Belasan TKP Ditangkap

Negara - Setelah sempat dihakimi massa, Polres Jembrana mengamankan Putu S alias PL alias TB, residivis pencurian sepeda motor yang sudah beraksi belasan TKP di Bali.

"Kami sebenarnya sudah menangkap orang ini sejak tanggal 20 februari lalu, karena untuk kepentingan pengembangan kasus, baru bisa kami ekspose sekarang," kata Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya, Rabu.

Menurut Setiajaya, laki-laki asal Kabupaten Buleleng ini ketahuan warga saat mencuri sepeda motor di depan SD Negeri 3 Pekutatan, tanggal 20 februari lalu.

Beserta sepeda motor milik guru SD tersebut, Putu S melarikan diri ke arah Buleleng, namun saat sampai di pinggiran kabupetan yang berbatasan dengan Jembrana tersebut, ia meninggalkan sepeda motor yang dicurinya.

"Pelaku lantas kembali masuk ke Kabupaten Jembrana, yang oleh masyarakat ditangkap di Desa Manggis Sari dan sempat dihakimi massa," ujar Setiajaya.

Dalam pemeriksaan, Putu S mengaku, sepanjang tahun 2012 hingga 2013, ia sudah melakukan pencurian sepeda motor di enam lokasi di Kabupaten Jembrana.

Selain itu, di Kabupaten Buleleng ada 11 TKP dan Kabupaten Tabanan 9 TKP.

"Ia juga pernah divonis 1,2 tahun penjara untuk kasus pencurian pada tahun 2007, dan kembali masuk penjara selama lima bulan pada tahun 2012 karena menganiaya ibu tirinya. Rupanya, begitu keluar dari penjara, ia langsung mencuri sepeda motor," kata Setiajaya.

KPA Dampingi Anak Panti Asuhan Mencuri

Negara - Komisi Perlindungan Anak (KPA), mendampingi dua anak panti asuhan di Kabupaten Jembrana, yang saat ini dititipkan di Rutan Negara dengan tuduhan pencurian.

"Saya mendampingi KPA mengajukan penangguhan penahanan untuk dua anak dibawah umur tersebut," kata anggota DPRD Jembrana, Made Sueca Antara kepada wartawan, Rabu.

KPA memantau kasus ini, setelah Rena Ningsih, ibu anak yang ditahan berinisial A, melapor ke lembaga tersebut.

Dalam pengaduannya, ibu ini mengatakan, anaknya yang masih berumur 15 tahun tersebut merasa tertekan, karena berada di Rutan yang mayoritas penghuninya orang dewasa.

"Kami juga mendapatkan pernyataan tertulis dari salah seorang pelaku, yang mengatakan, dua anak tersebut tidak terlibat pencurian," katanya.

Menurut Rena, selain keterangan dari pelaku utama, ia juga memiliki saksi=saksi yang menguatkan anaknya tidak terlibat pencurian.

"Tapi tampaknya polisi tidak mau menerima bukti pernyataan dari pelaku yang sebenarnya, maupun keterangan saksi-saksi. Kasihan anak saya, ia masih butuh sekolah," ujarnya.

Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, terkait penangguhan penahanan merupakan wewenang pimpinannya atas masukan penyidik.

"Untuk pengakuan salah seorang pelaku yang menyatakan, dua anak ini tidak terlibat belum bisa kami terima. Kami tetap berpegang pada penyidikan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, empat anak panti asuhan di Kota Negara ditangkap polisi karena diduga mencuri uang dollar, rupiah dan beberapa barang.

Dari penyidikan polisi, satu anak ditetapkan sebagai saksi dan dibebaskan dari tahanan, sementara tiga lainnya sebagai tersangka dengan penahanan dititipkan di Rutan Negara.

Hening Bantah Mark-Up Pengadaan Kain

Denpasar - Anggota DPRD Provinsi Bali Hening Puspita Rini membantah tuduhan menggelembungkan harga pengadaaan kain untuk ibu-ibu PKK yang kini ditangani Kejaksaan Tinggi setempat.

"Saya hanya dimintai tolong oleh ibu-ibu PKK. Saat itu mereka akan mengikuti lomba dan waktunya tinggal enam bulan lagi sehingga butuh kain sesegera mungkin," katanya di Denpasar, Rabu.

Anggota Komisi IV DPRD Bali itu tidak habis pikir dengan tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Padahal, dia hanya membantu ibu-ibu PKK pada 2011.

Pengadaan kain itu menggunakan dana bantuan sosial. Pencairan dana bansos itu membutuhkan membutuhkan waktu enam bulan sehingga dia berinisiatif mendatangi toko kain untuk bisa menalangi pembelian ibu-ibu PKK.

"Dicarikanlah toko yang bisa memberikan utang. Lalu setelah dana bansos cair pada Desember 2012 langsung dibayarkan ke toko tersebut," kata politikus PDIP itu.

Kasun Tusuk Warga dengan Golok

Singaraja - Polisi menahan kepala dusun di Kabupaten Buleleng yang diduga melakukan penusukan terhadap warganya hingga mengalami luka-luka cukup parah.

"Kami masih mendalami motif dari kasus penusukan itu," kata Kepala Polsek Sawan AKP I Nyoman Kartika di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku, Ida Bagus Ketut Sunantra (44) yang menjabat Kepala Dusun Triwangsa, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, berselisih paham dengan warganya, Ida Bagus Putu Alit (42).

"Dalam percekcokan itu tiba-tiba pelaku menusukkan goloknya ke arah perut dan tembus hingga pinggang kiri," kata Nyoman Kartika menuturkan.

Akibatnya korban mengalami luka tusuk sepanjang 20 centimeter dan harus menjalani perawatan secara intensif di RSUD Kabupaten Buleleng.


sumber : antarabali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen