Sabtu, 22 Desember 2012, 08:09
Suasana mencekam di tempat bentrokan |
Hingga Senin (24/12) dinihari saat berita ini diturunkan, situasi di sekitar lokasi bentrok masih mencekam dan dijaga ketat aparat. Bentrok kedua ormas ini sendiri merupakan buntut bentrok sebelumnya pada Sabtu (22/12) siang karena masalah toko kembang api. Pada Minggu malam, kedua kelompok ormas ini kembali terlibat keributan. Sekitar pukul 20.30 wita, ratusan massa dari ormas di Padangsambian ini sudah berkumpul di sekitar markasnya Jalan Tangkuban Perahu dengan membawa senjata seperti pedang, tombak dan senjata lainnya. Sekitar 30 menit kemudian, ratusan massa yang mengenakan ikat kepala putih ini menyerbu markas ormas lainnya yang hanya berjarak 300 meter.
Massa yang sudah beringas lalu membakar posko dan 8 motor yang ada di sekitar posko. Tidak hanya itu, dua mobil masing-masing jenis Fortuner dan Hardtop ikut dirusak massa yang bersenjatakan pedang, tombak dan senjata lainnya ini. Di sekitar posko juga ditemukan belasan motor dalam kondisi rusak. Beruntung belasan anggota ormas yang sempat berada di posko berhasil kabur sehingga tidak menjadi korban keberingasan massa ini.
Setelah melakukan pembakaran dan perusakan, kelompok ormas dari Padangsambian ini lalu kembali berkumpul. Sementara ormas lawannya langsung mengumpulkan massanya. Ratusan massa berpakaian hitam dari ormas ini pun dalam waktu singkat sudah berkumpul dan berniat balasa menyerbu massa ormas lainnya
yang menunggu di Padangsambian.
yang menunggu di Padangsambian.
Ratusan polisi pun berusaha mencegah dengan menghadangnya. Ratusan massa ormas bersenjata lengkap ini lalu berkumpul di sekitar Jalan Mahendradatta di depan Hotel Nirmala. Sementara massa ormas lainnya berkumpul di Jalan Tangkuban Perahu. Hingga Senin (24/12) dinihari, kedua kelompok ormas bersenjata tajam ini masih berkumpul untuk melakukan penyerangan.
Di sekitar lokasi posko yang dibakar juga nampak mencekam. Selain lampu semuanya padam, api dan asap bekas posko dan motor yang dibakar masih mengepul. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Namun Kapolresta Denpasar, Kompol I Wayan Sunartha dan Danrem 163 Wirasatya nampak di sekitar lokasi bentrok.
Padahal, beberapa jam sebelumnya pihak kepolisian menyebut suasana sudah kondusif. Bahkan Polresta Denpasar sudah melakukan pemeriksaan izin toko kembang api di Jalan Mahendradatta, Denpasar yang memicu perang antara dua kelompok ormas ini pada Sabtu.
Beberapa jam sebelum bentrok, Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana mengatakan situasi di sekitar wilayah Padangsambian sudah kondusif. “Tidak ada kericuhan susulan karena masalahnya sudah langsung didamaikan Kapolresta kemarin,” tegas Sarjana. Bahkan puluhan anggota Dalmas Polresta Denpasar juga sudah ditarik sejak Sabtu malam Apalagi kedua kelompok massa ini juga sudah berjanji tidak akan melakukan aksi yang akan memancing kericuhan.
Sarjana mengatakan pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik toko yang diduga menjadi pemicu pecahnya kericuhan antar ormas ini. Pemeriksaan dilakukan untuk mengecek izin penjualan dan kepemilikan kembang api yang dijual di toko tersebut. “Pemilik toko masih diperiksa,” tegas Sarjana.
Seperti diberitakan dua kelompok organisasi massa ini sempat nyaris bentrok di Jalan Mahendradatta, Denpasar pada Sabtu (22/12) siang. Bentrokan ini sendiri dipicu masalah toko kembang api yang akan ditutup oleh salah satu ormas tapi dihalangi ormas lainnya. Bentrok dua ormas ini berawal dari surat rekomendasi Desa Adat Padangsambian yang melarang penjualan serta penggunaan kembang api atau petasan di wilayahnya. Rekomendasi inipun diteruskan salah satu ormas di wilayah ini untuk melarang toko kembang api di Jalan Mahendradatta untuk berjualan.
Tiba di toko kembang api tersebut sekitar pukul 10.00 wita, pemilik toko yang tidak mau ditutup melaporkan masalah ini kepada kelompok ormas lainnya. Tidak beberapa lama datanglah beberapa anggota ormas lainnya ke toko tersebut. Kedua ormas ini lalu sempat bersitegang di toko kembang api ini.
Karena tidak terima, kedua ormas ini kembali ke markas mereka masing-masing untuk mengumpulkan massa. Bahkan kedua ormas ini sempat kembali berkumpul di sekitar toko dengan membawa senjata lengkap. Beruntung, polisi yang mengetahui kejadian ini sudah berjaga di sekitar toko di Jalan Mahendradatta untuk mengantisipasi bentrokan. Konsentrasi massa kedua ormas inipun sempat membuat polisi ketar-ketir. Pasalnya markas kedua ormas bertikai ini di kawasan Padang Sambian hanya berjarak sekitar 300 meter saja. Puluhan anggota Dalmas Polresta Denpasar pun diturunkan ke sekitar lokasi konsentrasi massa ini. Lalu sekitar pukul 14.00 wita, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol I Wayan Sunartha mendatangi dua lokasi konsentrasi massa tersebut. Dari mediasi yang dilakukan Kapolresta ini berhasil meredam bentrok yang sempat akan terjadi.
Bentrok Ormas Di Denpasar Gara-Gara Kembang Api
DENPASAR - Bentrok dua ormas di Desa
Padang Sambian, Denpasar antara Laskar Bali dengan Pemuda Padangsambian
Bersatu, Minggu (23/12/2012) malam dipicu masalah kembang api.
Pemuda
Padang Sambian Bersatu menutup sebuah toko yang menjual kembang api di
wilayah mereka karena kebijakan Desa yang melarang penjualan kembang
api.
Awalnya pihak toko sudah diperingatkan untuk tidak berjualan
kembang api di wilayah Desa Padang Sambian. Namun saat Pemuda
Padangsambian Bersatu melakukan patroli, toko tersebut masih tetap
berjualan dan pemilik diminta menutup tokonya.
Karena merasa sudah
mengantongi izin dari polisi, pemilik toko tidak terima dan melaporkan
kejadian ini kepada Laskar Bali. Masalah ini kemudian memicu
kesalahpahaman antara Laskar Bali dengan Pemuda Padang Sambian Bersatu.
"Kita
masih menelusuri dan menyelidiki informasi tersebut," ujar Kasubag
Humas Polresta Denpasar AKP Ida Bagus Made Sarjana yang dihubungi
beberapa saat lalu.
Belum ada laporan korban jiwa akibat bentrokan ini dan polisi masih berjaga di TKP.
Seperti diberitakan, dua ormas terlibat bentrok di Desa Padang Sambian Denpasar Minggu malam. Sebuah posko milik Laskar Bali, tujuh unit motor dibakar massa dan dua unit mobil dirusak dalam bentrok tersebut.
Seperti diberitakan, dua ormas terlibat bentrok di Desa Padang Sambian Denpasar Minggu malam. Sebuah posko milik Laskar Bali, tujuh unit motor dibakar massa dan dua unit mobil dirusak dalam bentrok tersebut.
Massa Bubar, Aparat Polresta Denpasar Siaga
DENPASAR - Massa dua ormas LB dan PPB
yang bentrok di Desa Padang Sambian Denpasar akhirnya membubarkan diri,
Senin (24/12/2012) dini hari tadi. Sudah tidak ada lagi kerumunan massa
di sekitar lokasi bentrok dan situasi keamanan sudah dibawah kendali
polisi.
"Semua massa yang berkumpul di Jalan Mahendra Datta sudah
pulang ke rumah masing-masing, sekarang di lokasi hanya dipenuhi
polisi," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP Ida Bagus Made
Sarjana saat memberi keterangan pers dini hari tadi.
Untuk
mengantisipasi bentrok susulan, aparat Polresta Denpasar masih
disiagakan di lokasi. Arus lalu lintas menuju Padang Sambian sudah mulai
lancar setelah jalan dibuka kembali pasca bentrok.
Seperti
diberitakan 2 ormas terlibat bentrok yang dipicu kesalahpahaman soal
kembang api di Desa Padang Sambian, Minggu (23/12/2012) malam. Akibat
bentrok ini sebuah posko salah satu ormas, 7 unit sepeda motor dibakar
dan 2 unit mobil dirusak massa.
sumber : NusaBali, kompas