Jumat, 26 Oktober 2012 08:09
DENPASAR - Libur panjang Idul Adha 2012 mendongkrak 10% tingkat hunian kamar hotel di Bali. 
Kenaikan hunian kamar hotel oleh
wisatawan dometik ini ini lebih banyak terjadi di kalangan hotel bintang
tiga sampai melati.
"Ya, kenaikannya sekitar 10%, sebagian besar kenaikannya di level hotel bintang tiga ke bawah," ujar Sekretaris Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus di Denpasar, Kamis (25/10).
Menurut Perry, hotel-hotel yang kecipratan kenaikan hunian kamar adalah yang cenderung yang gampang dijangkau wisatawan termasuk yang dekat dengan pantai seperti Kuta, Nusa Dua, termasuk Denpasar. "Seperti pengalaman sebelumnya, kalau ada momen libur panjang akhir pekan, biasanya wisatawan cenderung menginap di hotel yang dekat dengan pantai dan gampang dijangkau karena masa liburan singkat," jelas Perry.
Perry yang juga Managing Director Hotel Restu Bali mengaku hotelnya ikut kecipratan kenaikan hunian kamar, walaupun tidak tinggi. "Ya, kenaikan memang ada walaupun tidak sangat signifikan karena banyaknya hotel termasuk tambahan hotel baru," kata Perry.
Manajer ASDP Pelabuhan Gilimanuk Bali Wahyudi S mengakui ada lonjakan lebih dari 300% arus penumpang dari Jawa ke Bali. Dia menyebutkan misalnya penumpang berjalan kaki dari normalnya rata-rata 1.000 orang per hari meningkat menjadi 3.000 orang. Begitu juga jumlah mobil penumpang yang biasanya rata-rata 500 sampai 600 unit naik menjadi 1.200 unit, sedangkan sepeda motor dari 1.500 menjadi 6.000
unit.
"Lonjakan arus penumpang itu terjadi selama 24 jam pada Rabu hingga Kamis," jelas Wahyudi. Kenaikan juga masih terjadi hingga Kamis (25/10) walaupun tidak sepadat sehari sebelumnya. Jumlah kapal yang dioperasikan melayani penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sebanyak 30 unit.
Kenaikan hunian kamar hotel oleh
wisatawan dometik ini ini lebih banyak terjadi di kalangan hotel bintang
tiga sampai melati.
"Ya, kenaikannya sekitar 10%, sebagian besar kenaikannya di level hotel bintang tiga ke bawah," ujar Sekretaris Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus di Denpasar, Kamis (25/10).
Menurut Perry, hotel-hotel yang kecipratan kenaikan hunian kamar adalah yang cenderung yang gampang dijangkau wisatawan termasuk yang dekat dengan pantai seperti Kuta, Nusa Dua, termasuk Denpasar. "Seperti pengalaman sebelumnya, kalau ada momen libur panjang akhir pekan, biasanya wisatawan cenderung menginap di hotel yang dekat dengan pantai dan gampang dijangkau karena masa liburan singkat," jelas Perry.
Perry yang juga Managing Director Hotel Restu Bali mengaku hotelnya ikut kecipratan kenaikan hunian kamar, walaupun tidak tinggi. "Ya, kenaikan memang ada walaupun tidak sangat signifikan karena banyaknya hotel termasuk tambahan hotel baru," kata Perry.
Manajer ASDP Pelabuhan Gilimanuk Bali Wahyudi S mengakui ada lonjakan lebih dari 300% arus penumpang dari Jawa ke Bali. Dia menyebutkan misalnya penumpang berjalan kaki dari normalnya rata-rata 1.000 orang per hari meningkat menjadi 3.000 orang. Begitu juga jumlah mobil penumpang yang biasanya rata-rata 500 sampai 600 unit naik menjadi 1.200 unit, sedangkan sepeda motor dari 1.500 menjadi 6.000
unit.
"Lonjakan arus penumpang itu terjadi selama 24 jam pada Rabu hingga Kamis," jelas Wahyudi. Kenaikan juga masih terjadi hingga Kamis (25/10) walaupun tidak sepadat sehari sebelumnya. Jumlah kapal yang dioperasikan melayani penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sebanyak 30 unit.
sumber : MICOM
