Kamis, 20 September 2012, 08:09
 |
| Cabup-Cawabup Gianyar |
Dalam pengundian nomor urut yang dilakukan KPU Gianyar hari ini, salah satu di antara pasangan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra (Paket Bagus 2012) dan Cokorda Gede Putra Nindia-AA Ngurah Agung (Paket Ning) dipastikan akan kebagian angka 1, sementara yang lain kebagian angka 2. Soalnya, hanya dua pasangan calon yang bertarung ke Pilkada Gianyar 2012.
Sesuai jadwal, pengundian nomor urut pasangan calon akan dilaksanakan KPU di di Balai Budaya Gianyar, Kamis sore ini pukul 15.00 Wita. Menurut Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra, acara akan diawali pengundian pasangan calon mana yang lebih dulu mengambil nomor undian. Habis itu, peraih nomor
pengambilan pertama langsung mengambil nomor undian dan ditunjukkan ke hadirin.
pengambilan pertama langsung mengambil nomor undian dan ditunjukkan ke hadirin.
“Meskipun pasangan paket kedua sudah tahu nomor undi yang akan didapat karena paket pertama telah mengambil angka, namun sesuai ketentuan, mereka tetap harus mengambil nomor undian dan kemudian ditunjukkan kepada audiens. Pasalnya, nomor urut ini nantinya akan dipakai di surat suara,” ujar AA Gde Putra di Gianyar, Rabu (19/9).
Ditambahkan AA Gde Putra, KPU Gianyar mengundang masing-masing 50 pendukung pasangan calon dalam acara pengundian nomor urut di Balei Budaya sore ini. “Semua kandidat yang akan bertarung wajib menghadiri kegiatan ini, kecuali ada yang sakit,” katanya.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Paket Bagus 2012, I Kadek Wardana, menyatakan pihaknya tidak masalah angka (nomor urut) berapa pun yang diperoleh jagonya saat pengundian hari ini. Menurut Wardana, angka 1 maupun angka 2 sama saja. Kedua angka itu punya hoki masing-masing.
Wardana menegaskan, angka dan keberuntungan itu tergantung nasib yang didapatkan dari Tuhan. “Kalau dapat nomor urut 1, maka pada brosur dan pamphlet nanti akan dipakai gambar jempol hanya satu. Sebaliknya, tanda gambar dua jempol jika dapat nomor urut 2. Jempol adalah simbol atau pertanda bagus, sesuai nama Paket Bagus,” jelas Wardana saat dikonfirmasi, Rabu kemarin. Wardana menambahkan, sebagaimana Paket Jokowi-Ahok yang sukses mendulang suara pada tarung putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2012, warna baju pasangan calon dari PDIP-gerindra yang garis kotak-kotak justru jauh lebih menentukan dibanding nomor urut.
Karena itu pula, lanjut Wardana, pada kertas suara Paket Bagus 2013, Cabup Agung Bharata memakai baju safari tangan pendek warna hitam, sementara Cawabup Agus Mahayastra pakai baju koko lengan panjang warna merah marun dengan latar belakang merah. ‘’Kostum ini yang lebih kami tonjolkan. Nomor (angka) juga penting,’’ ujar Wardana.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Informasi dan Komunikasi Tim Pemenangan Paket Ning, I Ketut Karmawan. Menurut Karmawan, pihaknya tidak fanatik dengan nomor urut yang biasanya dianggap beruntungan. Soalnya, mengacu pengalaman di Pilkada Gianyar 2008 lalu, jago yang diusung Golkar berhasil menang meskipun kebagian nomor urut 2.
Kala itu, Golkar bersama parpol-parpol mitra koalisi yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Gianyar mengusung pasangan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati-Dewa Made Sutanaya (Paket AS) sebagai Cabup-Cawabup Gianyar. Mereka tarung head to head melawan pasangan AA Gde Agung Bharata-Putu Yudany Thema alias Paket Bayu (yang diusung PDIP) yang dapat nomor urut 1.
Karmawan mengatakan, image nomor 2 memang tidak lebih bagus dari nomer 1. Namun, image nomor 1 ternyata tidak selalu bisa menjadi nomor satu alias pemenang. “Karena sekarang di Pilkada Gianyar 2012 juga terjadi tarung head to head, nomor urut berapa pun harus kami perjuangkan untuk kemenaganan Paket Ning. Kami tidak tersugesti dengan angka,” tegas politisi Golkar asal Desa Peliatan, Kecaatan Ubud, Gianyar ini.
Menurut Karmawan, dalam beberapa kali pertemuan Tim Pemenangan Paket Ning, tidak pernah ada pembahasan menyangkut harapan memperoleh nomor urut tertentu. “Jadi, angka berapa pun yang akan didapatkan Paket Ning, kami serahkan kepada Yang di Atas (Tuhan),” tandas Karmawan.
Sementara itu, rapat pleno KPU Gianyar sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2012. Berdasarkan DPT yang ditetapkan melalui rapat pleno KPU, Senin (17/9) lalu, jumlah pemilih di Pilkada Gianyar 2012 nanti mencapai 349.821 orang. Dari jumlah itu, dominant pemilih perempuan yakni 177.356 orang, sementara pemilih laki-laki mencapai 172.465 orang.
Jadi, jumlah pemilih perempuan di Gianyar lebih banyak 4.891 orang atau sekitar 1,40 persen dari jumlah pemilih laki-laki. Kelebihan pemilih perempuan ini terjadi di semua (7) kecamatan di Kabupaten Gianyar. Menurut Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra, DPT mencapai 349.821 pemilih ini merupakan data hasil penyisiran melalui PPK dan PPS, dengan melibatkan para kepala dusun se-Gianyar. “Jika nanti ada yang tercecermaka KPU Gianyar memberikan batas waktu H-15 dari 4 November 2012 untuk pendaftaran kembali berdasarkan rekomendasi Penwaslu atau tim kampanye masing-masing kandidat,” katanya.
AA Gde Putra memaparkan, penetapan DPT itu sendiri dilakukan berawal dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diberikan Pemkab Gianyar kepada KPU. Angka dalam DP4 itu mencapai 356.826 calon pemilih potensial, terdiri dari 180.834 orang perempuan dan 175.992 orang laki-laki. Data DP4 itu kemudian dimutakhirkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS), dengan jumlah 354.786 calon pemilih yang terdiri dari 179.657 orang perempuan dan 175.129 orang laki-laki. Sedangkan jumlah pempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada Gianyar 2012 nanti tetap tidak ada perubahan, yakni mencapai 765 TPS. Ini sudah termasuk 1 TPS khusus.
Dre@ming Post______
sumber : NusaBali
