Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Aksi Perdagangan Manusia di Buleleng harus Diantisipasi

Aksi Perdagangan Manusia di Buleleng harus Diantisipasi

Written By Dre@ming Post on Selasa, 22 Mei 2012 | 11:54:00 AM

Selasa, 22 Mei 2012 11:59

DENPASAR - Kasus perdagangan orang khususnya perempuan dan anak-anak di Buleleng, Bali menunjukkan tren peningkatan. Sayangnya pemerintah terkait di daerah ini terkesan tutup mata.

Tudingan miring atas kinerja pemerintah daerah tersebut dilontarkan LSM Buleleng ACTs. Menurut koordinator LSM yang bergerak di bidang pemberantasan kejahatan perdagangan anak ini I Wayan

Sudarma SH, Senin (21/5) kasus perdagangan orang di wilayah ini cukup tinggi.

"Salah satu modus kejahatan ini adalah dengan pola buruh migran yakni eksploitasi ekonomi dengan mengirim tenaga kerja keluar negeri," paparnya.

Salah satunya, ungkap Sudarma terkuak dari kejadian pembunuhan TKI asal Buleleng di Amerika serikat beberapa waktu lalu.

"Pada 2006 sedikitnya ada 17 remaja asal Buleleng dikirim ke Amerika untuk bekerja. Namun setelah tiba di negara tersebut sebagian besar mereka diduga terlantar dan mengalami eksploitasi ekonomi," lanjutnya.

Bukan itu saja, selain korban kejahatan perdagangan orang berasal dari Buleleng, wilayah ini disinyalir juga
sebagai pasar perdagangan orang khususnya perempuan.

"Dari hasil penelusuran kami di sejumlah tempat hiburan, sebagian besar perempuan yang bekerja di tempat tersebut adalah korban, bahkan pihak kepolisian sempat memulangkan 2 pekerja di bawah umur ke Jawa," ungkapnya.

Disinggung perhatian pemerintah daerah atas kejahatan ini, Sudarma dengan mengatakan instansi terkait di Buleleng terkesan menutup mata. "Selain soal anggaran, dalih mereka adalah di Buleleng belum ada kasusnya," sambungnya.


sumber : MICOM
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen