 |
| Ceo Bali United Yabes Tanuri (paling kiri baju putih). Bagi Yabes Tanuri, jika dilihat siapa saja pemain yang akan masuk di musim depan, seharusnya Bali United mampu bertengger di papan atas. |
MANGUPURA - Ceo Bali United Yabes Tanuri mematok target skuat Bali United masuk tim papan atas di kompetisi resmi 2017. Target itu ditetapkan untuk menaikkan prestasi tim Serdadu Tridatu. Pada kompetisi 2016 lalu, Bali United berada di urutan 12 klasemen akhir Indonesian Soccer Championship 2016.
"Musim depan Serdadu Tridatu harus berada di papan atas klasemen akhir. Setidaknya, Bali United harus berada di posisi antara peringkat satu sampai enam. Harus ada di peringkat atas. Itu harapan kami. Nah jika tidak bisa kembali, siap-siap akan dievaluasi lagi," ungkap Yabes Tanuri, Kamis (22/12).
Bagi Yabes Tanuri, jika dilihat siapa saja pemain yang akan masuk musim depan, seharusnya Bali United bisa setidaknya berada di papan atas. Bek tengah asal Lebanon, Jad Noureddine masuk dalam incaran Bali United untuk pemain asing. "Banyak pemain berkelas yang akan masuk. Meskipun belum ada penandatangan kontrak," tutur Yabes Tanuri.
Pemain asing lainnya seperti Goran Gancev yang musim lalu memperkuat Arema Cornus juga menjadi salah satu incaran Bali United. Selain opsi penyerang asal Brasil Alberto “Beto” Goncalves untuk mengisi pos yang ditinggalkan beberapa penyerang. “Dilihat juga dari attitude, skill, dan performa mereka menjadi bidikan kami," tegas Yabes Tanuri.
Untuk itu, musim baru tentu semangat baru. Musim baru, tentu pemain yang baru juga tentunya. Untuk target, tentu harus bisa lebih baik lagi. Musim lalu di Indonesian Soccer Championship 2016, Bali United hanya mampu finish di peringkat ke-12 klasemen akhir.
Hasil itu diluar harapan Manajer Bali United Indra Sjafri yang memiliki target berada di peringkat 10 besar. Nah musim depan, ketika kompetisi resmi bergulir, Bali United pun jor-joran dalam membeli pemain. Sembilan pemain dipastikan tidak akan melakukan kerjasama lagi dengan Bali United. Selanjutnya manajemen Bali United memutar otak untuk mencari pemain baru sebelum tanggal 4 Januari.
“Kami sudah belajar banyak di ISC. Mereka punya peluang untuk bermain di tim senior. Tetapi, itu semua ada konsekuensinya,” jelasnya. Konsekuensi yang dimaksud Yabes adalah mereka semua harus siap menjadi pemain cadangan kedua atau ketiga di tim. Mereka yang terdiri dari Samsul Pelu, Andika Wijaya, dan Ikhwan Azka harus bisa bersaing dengan pemain-pemain senior lainnya.
"Kami melihat mereka semua memiliki peluang dan punya kemampuan yang lebih. Mereka juga memiliki peluang untuk bisa lebih maju lagi. Tapi, kami juga sudah beritahu mereka sejak awal jika musim depan mustahil bisa menembus tim inti. Mungkin saja mereka hanya punya satu kesempatan saja dan kesempatan itu jangan pernah disia-siakan. Kesempatan itu tidak akan datang untuk kedua kalinya," tutur Yabes.
sumber : Nusabali
