 |
| Nengah Wage tampak semringah saat banyak orang yang datang menjenguk dan memberikan bantuan kepada putrinya Ni Komang Dewi Alisia Putri di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (13/1/2016). |
DENPASAR - Ni Komang Dewi Alisia putri (5) merengek memanggil ayahnya, Nengah Wage (43) yang sedang menemani empat orang penjenguk putrinya di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (13/1/2016).
Sesekali Negah Wage menghampiri dan menghibur dengan memberikan boneka ke putrinya yang merupakan hasil pemberian seseorang.
Ia tidak menyangka atensi dari masyarakat begitu besar terhadap putrinya yang mengalami patah tulang di bagian paha kanannya.
Ia merasa bersyukur akan kehadiran orang yang membantunya.
"Saya bersyukur sekali mendapat bantuan dan sangat meringankan beban saya di sini," ucapnya.
Ia mengatakan, sejak pukul 09.00 Wita sudah banyak orang yang silih berganti menjenguk dan membantunya.
"Sudah banyak sekali yang datang berikan bantuan entah berupa dana maupun boneka," ucapnya.
Dengan dana yang didapatnya ia berharap bisa digunakan untuk proses kesembuhan putrinya dan biaya hidup sehari-hari di rumah sakit.
Ia juga mengaku sudah tidak perlu menawarkan ponselnya ke orang-orang yang berada di RSUP Sanglah.
"Tadi ada saran dari pemberi bantuan, untuk tidak menjual ponselnya agar keluarga masih bisa berkomunikasi," jelasnya.
Menurutnya, dana yang telah diberikan sekitar Rp 13 juta dari berbagai pihak yang datang sejak pukul 09.00 Wita.
Seperti diberitakan, Nengah Wage (43) terlihat mondar mandir di area RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, sembari menawarkan ponsel miliknya, Selasa (12/1/2016).
Ia hendak menjual ponsel tersebut demi membeli nasi bungkus.
"Saya jual 400 ribu untuk beli nasi bungkus," katanya.
Pria yang tinggal di Tabanan ini sudah 11 hari berada di ruang Angsoka.
sumber : tribun
