Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , , , » Jadi Tersangka Korupsi, Malu Pada Relawan, Ribuan Kelian Tempek Terima Dana Operasional

Jadi Tersangka Korupsi, Malu Pada Relawan, Ribuan Kelian Tempek Terima Dana Operasional

Written By Dre@ming Post on Selasa, 18 Maret 2014 | 7:36:00 AM

Ribuan kelian tempek (setingkat RT di desa adat), menerima dana operasinal dari Pemkab Jembrana, yang diserahkan langsung Bupati I Putu Artha, Senin. "Selain kelian tempek, kami juga memberikan bantuan dana serupa untuk juru arah atau RT, kepala dusun serta kader Posyandu. Mereka adalah ujung tombak pembangunan di desa," kata Artha, saat menyerahkan dana tersebut secara simbolis, di GOR Kecamatan Melaya dan Pekutatan.
Panwaslu Jembrana Malu Pada Relawan

Negara - Panwaslu Jembrana malu kepada relawan yang sudah mereka galang, karena tidak ada anggaran untuk menghargai kerja mereka.

"Dengan tidak adanya anggaran dari pemerintah pusat, sejujurnya kami malu kepada relawan. Meskipun status mereka relawan, menurut saya, kerja mereka seharusnya dihargai," kata Ketua Panwaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, di Negara, Senin.

Ia mengatakan, untuk Pemilu Legislatif 2014, pihaknya sudah menggalang 2000 relawan, yang sebagian besar merupakan pemilih pemula dari murid SMA.

Dengan tidak adanya anggaran untuk mereka, ia hanya bisa berharap, kepedulian para relawan tersebut untuk membantu suksesnya Pemilu.

Pemkab Jembrana Bagi Perbaikan Jalan

Negara - Pemkab Jembrana membagi perbaikan jalan, termasuk memberikan tanggungjawab kepada desa untuk jalan dengan lebar kurang dari 2,5 meter.

"Saya perlu menjelaskan ini, karena banyak masyarakat yang mengeluh, jalan depan rumahnya tidak ikut diaspal oleh pemkab. Kalau lebar jalannya kurang dari 2,5 meter, itu menjadi tanggungjawab desa," kata Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, saat bertemu masyarakat Desa Mendoyo Dauh Tukad, Minggu (16/3) malam.

Ia mengatakan, meskipun menyerahkan tanggungjawab kepada desa, pemkab tetap memberikan bantuan anggaran baik lewat ADD ataupun sumber dana lainnya.

Menurutnya, setiap bertemu dengan kepala desa, ia sudah mengarahkan mereka untuk menjadikan perbaikan jalan, sebagai prioritas pembangunan di desa masing-masing.

"Bantuan dana untuk setiap desa berbeda-beda, tergangung jumlah penduduk dan luas wilayah. Tapi memang, karena terlalu banyak program yang harus diselesaikan kepala desa, seringkali soal perbaikan jalan terabaikan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dari pendataan yang dilakukan pemkab, saat ini kerusakan jalan yang menjadi tanggungjawab desa mencapai 75 persen.

Namun ia bisa memahami, karena saat ini, setiap desa sedang membangun kantor desa, sehingga anggaran banyak tersedot kesana.

Khusus untuk jalan yang menjadi tanggungjawab kabupaten, ia mengatakan, dari 941 kilometer yang rusak, pihaknya menargetkan, pada tahun 2015 tinggal 10 persen.

"Setiap tahun kami mengalokasikan anggaran yang cukup besar, untuk perbaikan jalan di desa-desa yang menjadi tanggungjawab pemkab. Karena anggaran juga terbatas, perbaikan jalan dengan aspal hotmix tersebut kami lakukan secara bertahap," katanya.

Ia mengatakan, setiap tahun pihaknya hanya mampu memperbaiki 100 kilometer jalan, dengan lebar lebih dari 2,5 meter, dengan biaya mencapai Rp650 juta untuk setiap satu kilometer.

Mantan Sekretaris KPU Jembrana Tersangka Korupsi

Negara - Mantan Sekretaris KPU Jembrana, Putu GW, ditetapkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, terhitung mulai hari senin.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk mengkonfrontir antara mantan bendahara, mantan sekretaris serta mantan Ketua KPU Jembrana. Hasilnya, kami tetapkan mantan sekretaris sebagai tersangka," kata Kepala Kejaksaan Negeri Negara, Teguh Subroto, Senin.

Sebelumnya, kejaksaan juga menetapkan mantan Bendahara KPU Jembrana, Kade AK, sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2010.

Menurutnya, Putu GW ditetapkan sebagai tersangka, karena sebagai atasan langsung bendahara, yang sudah seharusnya ikut bertanggungjawab.

Selain itu, ia tidak menindaklanjuti tiga kali surat teguran dari Ketua KPU, terkait kinerja bendahara yang buruk, dalam penyusunan pertanggungjawaban anggaran.

Ribuan Kelian Tempek Terima Dana Operasional

Negara - Ribuan kelian tempek (setingkat RT di desa adat), menerima dana operasinal dari Pemkab Jembrana, yang diserahkan langsung Bupati I Putu Artha, Senin.

"Selain kelian tempek, kami juga memberikan bantuan dana serupa untuk juru arah atau RT, kepala dusun serta kader Posyandu. Mereka adalah ujung tombak pembangunan di desa," kata Artha, saat menyerahkan dana tersebut secara simbolis, di GOR Kecamatan Melaya dan Pekutatan.

Ia mengatakan, anggaran untuk mereka akan disediakan tiap tahun, namun harus diimbangi dengan kerja mereka, salah satunya mensosialisasikan program pemerintah.

"Anda sekalian setiap harus berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga kami anggap efektif untuk melakukan sosialisasi program-program pemerintah. Bantuan operasional ini memang tidak besar, tapi inilah wujud perhatian dan penghargaan kami," ujarnya.

Ia juga berpesan, dalam suasana Pemilu, masing-masing RT dan kepala dusun, untuk memantau wilayah masing-masing agar aman.

"Saya minta anda semua juga peka, khususnya terhadap provokator yang ingin merusak keamanan Jembrana. Saya harap, Pemilu di Jembrana bisa berlangsung aman dan lancar," katanya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana, Nengah Ledang mengatakan, ada 1.094 kelian tempek yang mendapat dana operasional, dengan total anggaran Rp547 juta.

Sementara untuk RT, pemkab menyediakan anggaran Rp810 juta untuk.1620 orang, kepala dusun sebanyak 253 orang dengan anggaran Rp316.250.000 dan kader Posyandu menyedot anggaran Rp49.200.000 untuk 51 orang.





sumber : antarabali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen