Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » Siswa SMPN 1 Denpasar Terbaik Nasional

Siswa SMPN 1 Denpasar Terbaik Nasional

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 01 Juni 2013 | 7:39:00 AM

Satu Siswa Tak Lulus di Badung

“Dari Bali yang meraih nilai UN rata-rata 9,90 adalah AA Ayu Vira Sonia, asal SMPN 1 Denpasar,” ujar Mendikbud, Muhammad Nuh. Ini merupakan kelanjutan dari sukses SMPN 1 Denpasar dalam UN tahun ajaran 2011/2012 lalu. Ketika itu, siswa SMPN 1 Denpasar atas nama Ni Putu Tamara Bidari Suweta juga menyandang predikat the best se-Indonesia, dengan total nilai UN sempurna 40,00. Artinya, dari empat bidang studi yang diujikan, Putu Tamara Bidari semuanya merain nilaui UN sempurna 10.
Hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Badung akan dimumkan, Sabtu (1/6) hari ini. Dari 8.658 siswa SMP yang mengikuti ujian nasional, satu siswa dinyatakan tak lulus. Siswa bernisial Am berasal dari SMP Tegal Jaya. Disebut-sebut, nilai siswa ini di bawah nilai rata-rata 5,5.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, ketidaklulusan siswa tersebut lantaran nilainya di bawah rata-rata yakni hanya 4,9. Padahal, syarat kelulusan yang telah ditetapkan pemerintah pusat minimal nilainya 5,5.

“Kalau informasi dari sekolahnya, si anak bersangkutan memang lemah dalam mata pelajaran,” ujar Astika, Jumat (31/5). Astika menyebut, angka ketidaklulusan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun ajaran 2012/2013 lalu. Untuk tingkat SMP, satu orang saja yang dinyatakan tak lulus. “Tahun ini hampir sama dengan kelulusan tahun lalu. Sama tahun lalu yang tidak lulus juga satu orang,” ucap mantan kepala SMKN 1 Kuta Selatan, ini.

Sementara, untuk nilai ujian tertinggi di Badung tahun ini diraih oleh I Made Martayuda dari SMP Dwijendra, Bualu. Menurut Astika jumlah nilai rata-ratanya 33,92, tertinggi di Badung dan peringkat 4 Provinsi Bali.

230 Siswa SMP di Bali Tak Lulus

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, merilis data kelulusan untuk siswa SMP pada Jumat (31/5). Hasilnya, sebanyak 230 orang dinyatakan tidak lulus.

Kepala Disdikpora Bali, AA Ngurah Gde Sujaya, mengatakan untuk siswa yang tidak lulus masih diberikan kesempatan mengikuti Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK). ”Kalau mengikuti UN (reguler) dia harus mengikuti tahun depan, tapi kalau mau, bisa mengikuti UNPK, rencananya akan kami gelar pada 1 Juli nanti,” katanya ditemui di kantornya Jumat (31/5). Sementara itu untuk prosestase kelulusan tahun ajaran 2012/2013 ini cenderung menurun dibanding tahun ajaran 2011/2012. Dalam UN SMP/MTs yang diikuti 59.407 orang siswa, tercatat sebanyak 59.177 orang atau sebanyak 99,61 persen dinyatakan lulus.

Sedangkan sisanya 230 siswa dinyatakan tidak lulus. ”Jumlah siswa tidak lulus terbanyak di Kabupaten Buleleng ada sebanyak 182 orang siswa (80 persen),” terangnya. Jumlah terbanyak kedua yang tidak lulus adalah Kabupaten Karangasem sebanyak 30 siswa disusul peringkat ketiga yang banyak tidak lulus adalah Bangli dengan 11 siswa (lihat tabel).

Terkait dengan banyaknya siswa yang tidak lulus dibanding tahun sebelumnya yang hanya 145 siswa, Kadisdikpora merinci beberapa penyebabnya. ”Pertama karena banyak orangtua yang memaksa anaknya masuk ke sekolah reguler,” terangnya. Penyebab kedua adalah hilangnya fokus siswa. Terlebih untuk periode tahun ini menggunakan 20 variasi paket soal. Hal ini menyebabkan secara individu mental siswa banyak yang belum siap, berbeda dengan tingkat SMA/SMK yang lebih matang. ”Penyebab ketiga adalah berdasarkan temuan kami di lapangan, ada pengalaman siswa terganggu karena kewajibannya mencari nafkah keluarga, ini kami temukan di daerah pedalaman seperti Kintamani, Karangasem, Buleleng,” urai Sujaya.

Terkait dengan jumlah siswa yang banyak tidak lulus kata dia, dinas akan melakukan evaluasi terhadap beberapa mata pelajaran yang dianggap sebagai pelajaran pengganjal kelulusan. “Kalau dilihat dari rata-rata, kebanyakan adalah pelajaran Bahasa Indonesia yang cukup sulit. Di Bali tidak ada siswa yang mendapatkan nilai 10 dalam pelajaran Bahasa Indonesia,” urainya. Pihaknya juga merencanakan akan berkoordinasi dengan daerah-daerah yang tidak banyak meluluskan siswanya. Dari semua kabupaten dan kota di Bali, hanya kabupaten Gianyar saja yang sukses meluluskan 100 persen siswanya. Di kabupaten ini ada 6.941 siswa yang mengikuti UN semuanya lulus. Disusul kemudian Klungkung, Jembrana, Tabanan dan Badung yang hanya ada satu siswa saja yang tidak lulus.

Siswa SMPN 1 Denpasar Terbaik Nasional

SMP Negeri 1 Denpasar kembali menunjukkan dominasinya dalam nilai UN tahun ajaran 2012/2013 yang akan diumumkan secara resmi, Sabtu (1/6) ini. Selain menduduki peringkat teratas katageri sekolah se-Bali berdasar nilai UN rata-rata para siswanya, tiga siswa SMPN 1 Denpasar juga sapu bersih peringkat teratas kelompok perorangan. Bahkan, siswa atas nama Anak Agung Ayu Vira Sonia kukuhkan diri sebagai terbaik se-Indonesia dengan nilai UN 39,60 atau rata-rata 9,90.

Berdasarkan data yang dilansir Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Jumat (31/5), SMPN 1 Denpasar menempati tangga teratas kategori sekolah se-Bali dengan nilai UN rata-rata siswanya mencapai total 36,18. Ada empat mata pelajaran yang disertakan dalam UN SMP ini, yakni bidang studi Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sedangkan sekolah favorit lainnya, SMPN 3 Denpasar, menduduki peringkat kedua se-Bali dengan nilai UN rata-rata siswanya mencapai total 35,00. Peringkat ketiga juga disabet sekolah asal Denpasar, yakni SMPN 10 Denpasar, dengan nilai total UN rata-rata siswanya 34,16. Yang mengejutkan, SMP Dwijendra Bualu (Kecamatan Kuta Selatan, badung) berhasil tembus peringkat empat besar dengan nilai UN rata-rata 33,92. Disusul kemudian SMPN 4 Kuta Selatan berada di peringkat lima kategori sekolah se-Bali (nilai UN rata-rata 33,73), lalu SMPN 1 Sukawati (nilai UN rata-rata 33,33), SMPN 1 Kuta (nilai UN rata-rata 33,30), SMPN 1 Gianyar (nilai UN rata-rata 33,08), SMPN 12 Denpasar (nilai UN rata-rata 33,00), dan SMP Nasional Plus Denpasar (nilai UN rata-rata 32,92).

Bukan hanya itu, SMPN 1 Denpasar juga sukses sapu bersih tiga peringkat teratas kategori perorangan untuk siswa peraih nilai UN terbaik se-Bali. Tiga siswa SMPN 1 Denpasar tersebut masing-masing AA Ayu Vira Sonia (peringkat teratas dengan total nilai UN 39,60), Biani Mastia Himawan (total nilai UN 39,35), dan Edwin Kumara Tandiono (total nilai UN 39,20). Bahkan, AA Ayu Vira Sonia meraih predikat sebagai siswa SMP terbaik se-Indonesia dengan total nilai UN 39,60 atau rata-rata 9,90 dari empat bidang studi. Dari laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Jumat kemarin, AA Ayu Vira Sonia bersanding dengan dua siswa lainnya dari provinsi berbeda yang juga meraih nilai UN sama rata-rata 9,90, yakni Stella Angelina (dari SMP Kasih Karunia Jakarta Barat) dan Petra Julian Abigail (dari SMP Tarakanita 4 Jakarta Timur).

“Dari Bali yang meraih nilai UN rata-rata 9,90 adalah AA Ayu Vira Sonia, asal SMPN 1 Denpasar,” ujar Mendikbud, Muhammad Nuh. Ini merupakan kelanjutan dari sukses SMPN 1 Denpasar dalam UN tahun ajaran 2011/2012 lalu. Ketika itu, siswa SMPN 1 Denpasar atas nama Ni Putu Tamara Bidari Suweta juga menyandang predikat the best se-Indonesia, dengan total nilai UN sempurna 40,00. Artinya, dari empat bidang studi yang diujikan, Putu Tamara Bidari semuanya merain nilaui UN sempurna 10. Perlu dicatat, selain Putu Tamara Bidari, ada 10 siswa SMPN 1 Denpasar yang masuk peringkat elite 15 besar terbaik nasional dalam UN tahun ajaran 2011/2012 lalu dengan total nilai UN kisaran 39,80. Mereka masing-masing Adella Felita Tantra, I Made Surya Dharmawan, I Putu Arya Aditya Nugraha, I Gede Fajar Satria, I Ketut Nindy R Sugitha, Ida Bagus Gede Ananta Mahesvara, I Wayan Govinda Gotama Putra, I Gusti Ngurah Agung Putra Agniveda, Rico Wijaya, dan Julia Justina. Dalam UN SMP tahun ajaran 2012/2013 ini, giliran AA Ayu Vira Sonia selaku peraih UN tertinggi se-Bali dan sekaligus dinobatkan sebagai the best se-Indonesia. Namun, AA Vira Sonia gagal menyamapi prestasi Putu Tamara Bidari setahun lalu yang meraih nilai UN sempurna.

Sebab, total nilai UN yang diraih AA Ayu Vira Sonia mencapai 39,60 (kekurangan sekitar 0,40 dari kategori sempurna 40,00). Hingga Jumat kemarin, belum terungkap berapa nilai UN masing-masing bidang studi (Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia) yang diraih AA Ayu Vira Sonia. Semuanya baru akan diungkap ke publik saat pengumuman resmi dari Disdikpora Bali, Sabtu ini. Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Denpasar, Drs Aanak Agung Gede Agung Rimbya Temaja MAg, menyatakan cukup berbangga karena para siswanya kembali mendominasi UN tahun ini. Menurut Rimbya Temaja, pihaknya sudah tahu kalau tiga siswanya sapu bersih peringkat teratas nilai UN se-Bali, yakni AA Ayu Vira Sonia, Biani Mastia Himawan, dan Edwin Kumara Tandiono. “Untuk tingkat nasional, kami belum tahu bagaimana peringkat SMPN 1 Denpasar, apakah sama seperti tahun lalu.

Kami masih menunggu informasi dari pusat,” ujar Rimbya Temaja saat dikonformasi di Denpasar, Jumat kemarin. Namun, menurut Rimbya Temaja, kemungkinan besar trio AA Ayu Vira Sonia, Biani Mastia Himawan, dan Edwin Kumara Tandiono akan masuk peringkat 10 besar se-Indonesia kategori perorangan siswa peraih nilai UN tertinggi. Sayangnya, berdasarkan laporan Kemendikbud kemarin, SMPN 1 Denpasar harus kehilangan mahkota sebagai sekolah terbaik se-Indonesia dalam UN tahun ini. Sebab, gelarnya yang sudah diraih empat kali beruntun tahun-tahun sebelumnya justru dirampas SMPN 1 Magelang, Jawa Tengah. Dari data yang dibeber Kemendikbud kemarin, SMPN 1 Magelang dengan 162 siswanya meraih nilai rata-rata UN murni mencapai 9,14. Padahal, setahun lalu, SMPN Magelang hanya menduduki peringkat enam se-Indonesia dengan nilai UN rata-rata siswanya mencapai 9,46.

Sedangkan peringkat kedua se-Indonesia tahun ini diduduki SMP Negeri 115 Jakarta Selatan dengan nilai rata-rata UN mencapai 9,11, disusul SMP LabSchool Kebayoran Jakarta Selatan (nilai UN rata-rata 9,08). Sekadar dicatat, dalam UN tahun ajaran 2011/2012 lalu, SMPN 1 Denpasar untuk keempat kalinya secara beruntun mendapat predikat terbaik se-Indonesia, dengan nilai UN rata-rata siswanya mencapai 9,65. Kala itu, SMPN 1 Denpasar mengungguli SMP Tarbiyatul Shibiyan (Jawa Timur/nilai UN rata-rata 9,52), SMPK 8 BPK Penabur (Jakarta/nilai UN rata-rata 9,49), SMPN 1 Lamongan (Jawa Timur/nilai UN rata-rata 9,47), SMP Roudlotus Solihin (Jawa Timur/nilai UN rata-rata 9,47), dan SMPN 1 Magelang (Jawa Tengah/nilai UN rata-rata 9,46). SMPN 1 Denpasar sendiri sebelumnya empat kali secara beruntun berjaya meraih predikat terbaik se-Indonesia dalam UN, yakni tahun ajaran 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011, dan 2011/2012. Gelar terbaik se-Indonesia kategoro sekolah itu kini berpindah ke tangan SMPN 1 Magelang.

Sementara itu, Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat teratas nilai UN SMP tahun ini dengan nilai rata-rata UN siswanya mencapai 7,50. Menurut Mendikbud Muhammad Nuh, peringkat kedua diduduki Provinsi Sumut (nilai UN rata-rata 7,10), disusul Sumsel (nilai UN rata-rata 6,75), Papua Barat (nilai rata-rata 6,67), Jatim (nilai rata-rata 6,61), dan Kalteng (nilai rata-rata 6,55). Provinsi Bali sendiri harus puas berada di peringkat tujuh, di bawah Kalteng, dengan nilai UN errata-rata siswanya 6,45.


Sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen