Rabu, 23 Januari 2013, 08:09
 |
| Pasti-Kerta - ”Setelah acara di DPP Golkar, saya ke Cikeas bersama Ketua DPD Demokrat Bali Pak Made Mudarta. Kita bertemu dengan Pak SBY dan komitmen untuk bersama-sama dalam Pilgub Bali 2013,” ungkap Sudikerta saat dikonfirmasi per telepon di Jakarta, Selasa kemarin. Dalam pertemuan di Istana Cikeas, SBY meminta Sudikerta (selaku Ketua DPD I Golkar sekaligus Cawagub) dan Mudarta (selaku Ketua DPD Demokrat) untuk berjuang allout memenangkan paket Pasti-Kerta. |
Menurut Sudikerta, rekomendasi bernomor R.427.Golkar/1/2013 itu ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham, yang diterbitkan melalui rapat DPP Golkar. Selain menjemput langsung rekomendasi, Sudikerta juga mengaku sempat dipanggil Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat ke Istana Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Sudikerta dipanggil SBY bersama Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, terkait upaya pemenangan Pilgub Bali 2013. ”Setelah acara di DPP Golkar, saya ke Cikeas bersama Ketua DPD Demokrat Bali Pak Made Mudarta. Kita bertemu dengan Pak SBY dan komitmen untuk bersama-sama dalam Pilgub Bali 2013,” ungkap Sudikerta saat dikonfirmasi per telepon di Jakarta, Selasa kemarin. Dalam pertemuan di Istana Cikeas, SBY meminta Sudikerta (selaku Ketua DPD I Golkar sekaligus Cawagub) dan Mudarta
(selaku Ketua DPD Demokrat) untuk berjuang allout memenangkan paket Pasti-Kerta.
(selaku Ketua DPD Demokrat) untuk berjuang allout memenangkan paket Pasti-Kerta.
Dengan keluarnya paket Pasti-Kerta ini, maka praktis tamat perjuangan Ketua DPD II Golkar Karangasem Wayan Geredeg dalam memperebutkan posisi Cawagub pendamping Pastika. Semula, Wayan Geredeg yang juga Bupati Karangasem bersaing dengan Sudikerta (nakhoda Golkar Bali yang kini Wakil Bupati Badung) dalam memperebutkan tiket Cawagub di partainya. Menurut Sudikerta, dari hasil pleno di DPD I Golkar Bali, 17 Januari 2013 lalu, sebenarnya ada 5 nama yang dikirimkan ke DPP Golkar. Mereka masing-masing Wayan Geredeg (Bupati Karangasem), AA Gde Agung (Bupati Badung), Ketut Sudikerta, Ketut Suwandhi (Wakil Ketua DPRD Bali), dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (Bupati Gianyar). “Saya sebenarnya sudah ajukan Bli Geredeg, Pak Bupati AA Gde Agung, dan nama lainnya berdasarkan keputusan pleno. Ada 5 nama itu. Tapi, dalam rapat kemarin, saya diminta DPP Golkar untuk mendampingi Pak Made Mangku Pastika,” ungkap Sudikerta.
Nah, setelah keluarnya rekomendasi paket Pasti-Kerta dari DPP Golkar, menurut Sudikerta, kader-kader struktural mulai DPD I Golkar Bali, DPD II Golkar se-Bali, PK Golkar se-Bali, hingga ke akar rumput diminta bersama-sama memenangkan jago yang diusung partainya di Pilgub, 15 Mei 2013 mendatang. “Kita berharap dengan gerakan kompak kader Golkar dan partai koalisi, kelanjutan pembangunan Bali bisa berjalan,” tegas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Disisi lain, kader muda yang kini Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, Ida Bagus Pada Kusuma, menyatakan dirinya bersama kader-kader di akar rumput siap memenangkan Pasti-Kerta. “Kami kader-kader muda sudah siap melaksanakan keputusan partai,” ujar Pada Kusuma yang juga anggota Komisi III DPRD Bali, Selasa kemarin.
Pada Kusuma menegaskan, kalaupun ada pihak yang tidak terakomodasi dalam lahirnya rekomendasi ini, hal itu merupakan proses. Namun, kader-kader senior yang ikut dalam proses harus menghormati keputusan partai. Para senior yang ikut dalam proses dan belum diberikan penugasan partai, tetap merupakan kader terbaik yang dimiliki Golkar.
“Mereka mesti diajak bersama-sama memenangkan Pilgub 2013, demi kepentingan Bali,” ujar politisi muda Golkar asal Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung ini. Nantinya, paket Pasti-Kerta (yang diusung koalisi beesar beranggotakan 9 parpol) kemungkinan akan tarung head to head melawan pasangan AA Ngurah Puspayoga-Putu Agus Suradnyana (diusung PDIP). Namun, informasinya ada skenario dari kubu PDIP untuk menciptakan paket pemecah gelombang. Pertimbangannya, jika yang bertarung lebih dari dua paket calon, peluang PDIP memenangkan laga Pilgub Bali 2013 sangat terbuka, karena konstelasinya berbeda. Wakil Sekjen DPP Gerindra, Ketut Bagiada, termasuk pihak yang ikut mewacanakan munculnya paket alternatif di Pilgub Bali 2013 ini. “Sangat bagus kalau kalau ada paket calon alternatif d luar yang sudah muncul sekarang dalam Pilgub nanti. Bali punya banyak tokoh,” ujar Bagiada yang mantan anggota Fraksi PDIP DPR 1999-2004.
Mantan petinggi Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Bali ini mengingatkan, Pilgub 2013 jangan hanya menjadi ajang rebutan kekuasaan di mana para kandiat yang tampil harus banyak punya uang. “Ada pemahaman yang salah, di mana mereka yang berduit saja bisa mencalonkan diri. Kita ingin munculnya calon alternatif ini sebagai sebuah perwarnaan demokrasi di Bali,” ujar politisi asal Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini.
sumber : NusaBali
