Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Diserang, Adi Wiryatama Balik Tohok Arimbawa

Diserang, Adi Wiryatama Balik Tohok Arimbawa

Written By Dre@ming Post on Jumat, 14 September 2012 | 8:35:00 AM


Jumat, 14 September 2012, 08:39

Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama
DENPASAR - Isu seputar pergantian antar waktu (PAW) anggota Fraksi PDIP Made Sudana dari keanggotaan DPRD Bali, semakin simpang siur. Sempat diberitakan PAW Made Sudana sudah diturunkan Kemendagri, pihak DPRD Bali justru menyebut hingga kini belum pernah ada pengajuan recall dari DPD PDIP. Sementara, Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama balik tohok kader elite Made Arimbawa.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali, Putu Pande Malihana, menegaskan hingga saat ini pihaknya tidak ada memproses apa pun tentang status Made Sudana. “Yang saya tahu, sampai saat ini Pak Made Sudana masih anggota DPRD Bali. Kalau soal PAW yang tersiar di media itu, saya tidak tahu,” terang pande Malihana di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Kamis (13/9). “Yang pasti, secara administrasi surat pengajuan PAW Sudana belum pernah dikirimkan ke DPRD Bali oleh DPD PDIP,” lanjut mantan Ketua KNPI Bali ini.

Pande Malihana memaparkan, proses PAW itu ada mekanismenya. Sesuai dengan mekanisme, PAW merupakan usulan dari induk partai. Biasanya diawali pengajuan dari induk partai (DPD PDIP Bali),
selanjutnya diajukan ke DPRD Bali. Kemudian, DPRD Bali menyampaikannya ke KPU Bali.

Kalau dinilai memenuhi syarat, kata Pande Malihana, KPU Bali lantas menyiapkan nama calon PAW (pengganti Sudana). Setelah itu, KPU menyurati Gubernur Bali untuk selanjutnya diproses ke Kemendagri. Habis itu, Mendagri memberikan keputusan PAW berikut dengan SK pelantikannya. “Tapi, hingga saat ini kami belum terima pengajuan dari induk partai (DPD PDIP Bali). Ya, artinya proses PAW Sudana itu belum,” tandas Pande Malihana.

Secara terpisah, Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama mengklarifikasi soal PAW Sudana, yang seolah-olah digelindingkan atas keinginan pribadi dirinya. Apalagi, mantan Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali asal Tabanan, Made Arimbawa, sampai berkomentar agar Adi Wiryatama saja yang dipecat lebih dulu, sebelum meracall Sudana.

Adi Wiryatama menegaskan bahwa statemen dan sikap Arimbawa tersebut sesuatu hal yang biasa di Tabanan. ”Arimbawa itu kader kami juga di Tabanan. Gaya arek-arek di Tabanan memang kayak gitu, nengklung (silat) di karangsuwung (areal kosong) yang tidak ada lawannnya,” sindir mantan Bupati Tabanan dua kali periode ini saat menghubungi per telepon, Kamis kemarin.

“Arimbawa profesi barunya sekarang sebagai pengacara. Kalau di karangsuwung oke, tapi kalau disejajarkan dengan OC Kaligis (advokat kenamaan) mungkin beda,” lanjut Adi Wiryatama seraya menyebut orang sudah bisa memahami maksud pernyataan dirinya.

Adi Wiryatama menegaskan, dirinya tidak punya kepentingan apa pun dalam persoalan PAW Sudana, politisi senior PDIP asal Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang kini menjabat Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Bali. “Apa untung dan ruginya saya ngotot soal PAW Sudana? Selama ini saya sama dia tidak pernah ada masalah,” tegas Adi Wiryatama.

“Kalau saya sendiri tetap berprinsip, sebagai petugas partai, ya melaksanakan tugas-tugas di partai. Ada perintah partai, ya saya laksanakan. Saya ‘kan pelaksana sistem di partai, sama dengan kader-kader yang lain. Saya bukan penentu,” imbuh ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini. Sementara, Ketua DPD PDIP Bali yang sekligus Ketua DPRD Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, menolak berkomentar soal gonjang-ganjing PAW Sudana. Cok Rat juga hanya geleng-geleng kepala saat ditanya apakah partainya mengajukan proses PAW Sudana.

“Sing ade keto, sing ade berita jani (Tidak ada begitu, tidak ada berita hari ini). Ada-ada saja ditanya wartawan,” elak Cok Rat saat dicegat di lobi Gedung DPRD Bali, Kamis kemarin.

Sebelumnya, PAW Sudana diberitakan sudah diturunkan Kemendagri. Informasinya, Sudana akan digantikan politisi PDIP Tabanan lainnya, Made Supartha, sebagai anggota DPRD Bali dengan status PAW. DPD PDIP Bali pun dijadwalkan akan rapat untuk bahas masalah PAW Sudana, Jumat (14/9) ini. Ketua DPC PDIP Tabanan, Ketut Suryadi, juga membenarkan isu telah turunnya PAW Sudana tersebut. Menurut Suryadi, DPD PDIP Bali telah mengundang DPC PDIP Tabanan untuk rapat terkait PAW Sudana, Jumat ini. Namun, Suryadi tidak berjanji akan datang atau tidak.

Yang jelas, kata Suryadi, DPC PDIP Tabanan tetap konsisten untuk membela Sudana dan bersikukuh menolak kader terbaiknya diberangus dari keanggotaan DPRD Bali. Sikap tegas DPC PDIP Tabanan ini sudah menjadi komitmen strategis politis untuk mempertahankan kebesaran partainya.

“Sikap DPC PDIP Tabanan konsisten demi soliditas dan kondusivitas partai dan daerah Tabanan. Jadi, jangan sampai Sudana di-PAW,” tegas politisi yang juga seniman ini, Rabu (12/9). Bahkan, Suryadi ingin mendengar penegasan dari Korwil Bali DPP PDIP, I Mader Urip, yang kebetulan kader elite dari Tabanan. Tujuannya, agar tidak ada simpang siur seperti kondisi partai sekarang. Menyusulinformasi turunnya PAW Sudana, kader elite asal Tabanan, Made Arimbawa, justru mengusulkan agar Adi Wiryatama dipecat terlebih dulu. Sebab, menurut Arimbawa, Sudana tidak punya kesalahan di partai, tapi Adi Wiryatama yang mengawali melakukan kesalahan fatal dengan menentang aturan partai. Sementara itu, keinginan DPC PDIP Tabanan untuk mendengar penegasan dari dari Korwil Bali DPP PDIP, Made Urip, terkait isu PAW Sudana, tiak kesampaian. Pasalnya, Made Urip yang berhasil dihubungi per telepon, Rabu malam, justru menyarankan DPC PDIP Tabanan menanyakan isu PAW Sudana itu ke DPD PDIP Bali. “Tanyakan saja langsung ke DPD PDIP Bali. Tanyakan ke Pak Adi Wiryatama selaku Sekretaris DPD,” elak politisi PDIP asal Marga, Tabanan ini. 

sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen