Kamis, 3 Mei 2012, 08:19
Pemulangan Jenazah TKI dari AS Diundur
SINGARAJA - Pemulangan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) Ni Luh Endang Susiani dari Amerika 
Serikat diundur hingga Rabu (9/5).
Serikat diundur hingga Rabu (9/5)."Kami baru dapat informasi dari Konjen (Konsulat Jenderal AS di Denpasar), pemulangannya tidak jadi Kamis (3/5), tapi Rabu (9/5) depan," kata Putu Artana, orang tua korban, saat dihubungi dari Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu (2/5).
Mengutip keterangan pihak Konjen AS, dia menjelaskan bahwa jenazah anaknya diterbangkan dari AS, Senin (7/5). Dan diperkirakan tiba di rumah duka di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, pada 9 Mei pukul 10.00 Wita.
"Informasi yang juga saya terima, jenazah langsung diterbangkan menuju Bandara Ngurah Rai (Bali) tanpa transit di Jakarta," kata Artana.
Dia merasa sangat terbantu oleh upaya Kementerian Luar Negeri RI dalam memulangkan jasad perempuan
berusia 30 tahun itu yang menjadi korban perampokan di AS.
berusia 30 tahun itu yang menjadi korban perampokan di AS.
Namun, pihak keluarga menunggu perusahaan yang memberangkatkan Endang ke negara Adidaya itu.
"Sampai sekarang belum ada kontak dari perusahaan," katanya.
Endang berangkat ke AS pada November 2009 bersama 33 TKI lainnya untuk bekerja di bagian katering sebuah hotel di Chicago, AS, melalui PT Qikei Internasional/Quantum Job.
Menurut keterangan Andre Hermawan selaku Direktur Qikei Internasional, Endang dan 16 temannya dikontrak sebagai pekerja musiman di hotel itu hingga Juli 2010 dengan gaji sebesar US$7,25 per jam. Setelah keluar dari Qikei Internasional, Endang mencari pekerjaan sendiri di AS.
Endang menjadi korban perampokan di South Carolina, AS, Jumat (27/4) malam. Saat ini pelaku perampokan yang menembak mati Endang diadili oleh pihak pengadilan di AS.
Jenazah Luh Endang Tiba di Bali 9 Mei Mendatang
DENPASAR - Pemulangan jenazah Ni Luh Endang Susiani, 31, TKI asal Dusun Tegal Sari, Bubunan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, yang tewas ditembak perampok di South Carolina, Amerika Serikat sudah ditangani Konsulat Jenderal Indonesia di AS.
"Pemerintah telah memfasilitasi untuk pemulangan jenazah Luh Endang, atas permintaan keluarga almarhumah. Rencananya jenazahnya akan tiba di Bali pada 9 Mei mendatang," ujar Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, Wayan Pageh, Rabu (2/5).
Sementara itu, keluarga Luh Endang, jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana itu, mendapat uang duka sebesar Rp40 juta dari PT Quantum Job. Direktur Utama PT Quantum Job Andre Hermawan mengungkapkan, dana santunan yang diberikan perusahaan sebagai uang duka, karena almarhumah saat pemberangkatan 2009 difasilitasi PT Quantum Job.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Endang Susiani. Kami memberikan uang duka ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian terhadap TKI," ungkap Andre.
Ia menjelaskan Luh Endang awalnya ditangani oleh perusahaan yang dipimpinnya sebagai tenaga kontrak selama delapan bulan. Namun setelah itu, ia mencari pekerjaan sendiri sehingga secara otomatis tanggung jawab PT Quantum Job sebenarnya sudah lepas. Termasuk juga asuransi jiwanya berakhir sesuai dengan perjanjian kerja pada 20 Juli 2010.
Meski begitu, Andre selaku pimpinan PT Quantum Job berjanji akan terus berupaya mencarikan jalan keluar guna meringankan beban pihak keluarga Luh Endang dalam melaksanakan upacara adat dan keagamaan seperti ngaben dengan cara membuka ruang donasi terhadap sesama TKI.
sumber : MICOM
