Selasa, 6 Maret 2012, 04:49
 |
| ilustrasi - v/g : yan andie |
Wacana mengusung kembali Agung Bharata sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012 ini, antara lain, merebak di lingkungan Fraksi PDIP DPRD Bali, Senin (5/3). Salah satu elite PDIP yang getol mengingikan partainya mengusung Agung Bharata sebagai Cabup Gianyar adalah Made Arjaya.
Made Arjaya mengingatkan, PDIP Gianyar terkesan takut mengusung kader sendiri ke Pilkada 2012. Padahal, PDIP sebagai partai terbesar seharusnya percaya diri untuk mengusung kader sendiri. “Kalau kami sebagai kader PDIP, ya mengusulkan Agung Bharata diusung kembali di Pilkada Gianyar 2012. Beliau adalah kader terbaik PDIP dari Gianyar saat ini,” tegas Arjaya yang juga
Ketua Komisi I DPRD Bali.
Ketua Komisi I DPRD Bali.
Arjaya mengingatkan ketokohan, popularitas, dan kemampuan Agung Bharata sudah tidak diragukan lagi. Apalagi, mantan Bupati Gianyar 2003-2008 dan mantan Ketua DPC PDIP Gianyar yang notabene pewaris tahta Puri Agung Gianyar itu adalah caleg peraih suara terbanyak dari Dapil Gianyar untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2009 lalu.
“Elektibilitas Agung Bharata tidak kalah dengan tokoh-tokoh Gianyar lainnya seperti Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud yang kini Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Adrhana Sukawati) dan Cok Nindia (tokoh Puri Agung Peliatan yang kini menjabat Sekda Gianyar, Tjkorda Gede Putra Nindia, Red),” tandas Arjaya. “Agung Bharata masih kuat dan dapat pilihan dari masyarakat Ginyar,” lanjut politisi militan PDIP asal Sanur Kauh, Denpasar Selatan iniu.
Ditambahkan Arjaya, Agung Bharata bisa diunggulkan di antara semua kader PDIP dari Gianyar untuk maju ke Pilkada 2012. Alasannya, karena Agung Bharata---politisi senior PDIP yang Kepala Istana Kepresidenan Tampaksiring---memiliki kekuatan, kemampuan, elketibilitas, dan kredibilitas yang terjaga.
“Dia (Agung Bharata) masih bisa diadu di Pilkada 2012. Sekarang tinggal kerja keras kita di Gianyar. Di Jembrana saja, kerja keras kita menghadapi lawan yang boleh disebut incumbent macam anak Winasa, bisa membuahkan kemenangan,” ujar Arjaya.
Aspirasi untuk mengusung kembali Agung Bharata sebagai Cabup ke Pilkada 2012 juga muncul dari kalangan kader PDIP di Gianyar, Senin kemarin. Mereka menganggap Agung Bharata masih sebagai figur terkuat untuk menghadapi calon lawan seperti Cok Nindia maupun Cok Ace.
Bahkan, Sekretaris DPC PDIP Gianyar Pande Made Purwata juga mengakui partainya mulai tingkat Cabang hingga pusat (DPP) masih menaruh harapan besar agar Agung Bharata maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012. Selain Agung Bharata, kader partai yang juga diharapkan bisa tampil ke Pilkada 2012, kata Pande Purwata, adalah Ketua DPC PDIP Gianyar sekaligus Ketua DPRD Gianyar Made Agus Mahayastra.
“Agung Bharata memang berkali-kali menyatakan tidak akan maju lagi ke Pilkada Gianyar 2012. Namun, keyakinan kami, DPP PDIP masih percaya kekuatan Agung Bharata di bawah. Jika DPP PDIP menghendaki Agung Bharata maju, saya yakin beliau akan sulit menolak, karena ini perintah partai,” ujar Pande Purwata secara terpisah di Gianyar, Senin kemarin.
Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra, juga mengakui partainya mengalami krisis ‘kader siap nyalon’ ke Pilkada 2012. Mereka tidak siap nyalon bukannya karena tak percaya diri akan kemampuannya, namun ongkos untuk maju ke Pilkada itu mahal.
Selama ini, hanya ada dua kader PDIP yang digadang-gadang akan maju ke Pilkada Gianyar 2012, yakni Nyoman Parta (politisi yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali) dan Agus Mahayastra sendiri. Sayangnya, Nyoman Parta justru menyatakan tidak akan nyalon ke Pilkada Gianyar 2012.
Menurut Mahayastra, dirinya sudah sempat menjajaki Nyoman Parta untuk nyalon ke Pilkada Gianyar 2012. Tapi, Parta menyatakan tidak akan maju ke Pilkada, dengan dalih lebih memilih konsentrasi mempersiapkan diri untuk maju sebagai Caleg (kursi DPRD Bali atau DPR) pada Pileg 2014 nanti.
Dalam kondisi seperti ini, kata Mahayastra, kader andal seperti Agung Bharata bisa saja ditunjuk induk partainya maju sebagai Cabup Gianyar ke Pilkada 2012, sebagaimana terjadi pada Made Kembang Hartawan (yang ditunjuk sebagai Cawabup) dalam Pilkada Jembrana 2010.
“Survei kandidat saat ini sedang berlangsung. Keyakinan saya, Agung Bharata pasti lebih kuat dibandingkan dengan Cok Nindia atau figur lainnya. Saya yakin itu,” tegas Mahayastra, beberapa hari lalu.
Siapkah Agung Bharata maju lagi? Saat dihubungi, Senin kemarin, Agung Bharata mengatakan tetap pada pendirian semula: tidak akan nyalon lagi ke Pilkada Gianyar 2012. Agung Bharata mengakui dirinya lebih memilih mulatsarira (introspeksi) bahwa Pilkada Gianyar 2012 itu bukan untuk dirinya. ‘’Setidaknya, saya akan berusaha menjelaskan kepada induk partai bahwa saya tidak nyalon,’’ ujar Agung Bharata.
Agung Bharata sendiri sebelumnya diusung PDIP sebagai Cabup Gianyar pada Pilkada 2008 lalu. Kala itu, Agung Bharata selaku figur incumbent maju berpaket dengan Putu Yuda Thema di posisi Cawabup Gianyar. Sayangnya, paket Agung Bharata-Yuda Thema kala itu diungguli pasangan Cok Ace-Dewa Made Sutanaya (Cabup-Cawabup yang diusung Koalisi Rakyat Gianyar dengan dimotori Golkar) dalam tarung head to head. Mereka kalah dengan selisih suara sangat tipis. Sementara itu, barisan pendukung Cok Nindia yakin jagonya merupakan kandidat trkuat di Pilkada Gianyar 2012 nanti. Cok Nindia diyakini bisa menghadapi siapa pun yang mengklaim sebagai calon kuat di Pilkada mendatang. “Biar pun nanti Agung Bharata tampil lagi, saya yakin Cok Nindia dan paketnya pasti mampu menghadapinya dan menang,” ujar salah seorang pendukung Cok Nindia, I Wayan Sudiasa, di Gianyar, Senin kemarin.
Pendukung asal Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini mengakui bahwa Cok Nindia memang tridak memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, sehingga belu tentu mendapat rekomendasi sebagai Cabup di internal Partai Banteng Gemuk. Menurut Sudiasa, Megawati lebih dekat dengan Cok Ace, saudara Cok Nindia sesama tokoh Pasemetonan Keturunan Dalem Sukawati (KDS). Toh, figur sekelas Cok Nindia masih laris manis uyntuk diusung partai lain. “Pokoknya, jika mapapas (melawan) Agung Bharata di Pilkada nanti, Cok Nindia pasti menang,” tegas Sudiasa.
Cok Nindia sendiri sudah mengambil formulir nyalon Bupati Gianyar di Sekretariat DPC PDIP, sepekan lalu. Kendati demikian, nama Cok Nindia tetap masuk dalam daftar 16 figur publik yang disurvei Golker sebagai kandidat Cabup-Cawabup untuk Pilkada Gianyar 2012. Cok Nindia disurvei Golkar bersama sederet tokoh puri lainnya, seperti Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud yang kini menjabat Bupati Gianyar), Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah (politisi Golkar asal Puri Agung Ubud yang kini anggota DPRD Bali), Tjokorda Anom Asmara Sukawati alias Cok Asmara (politisi Demokrat dari Puri Agung Ubud yang kini anggota DPRD Bali), dan Anak Agung Ngurah Agung (figure non kader dari Puri Agung Gianyar yang adik kandung mantan Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata).
sumber : NusaBali
