Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Penduduk Pendatang ‘Bermasalah’ Dijegal di Pelabuhan Gilimanuk

Penduduk Pendatang ‘Bermasalah’ Dijegal di Pelabuhan Gilimanuk

Written By Dre@ming Post on Senin, 05 September 2011 | 8:37:00 AM

Senin, 5 September 2011, 08:29

NEGARA - Seratusan lebih penduduk pendatang ‘bermasalah’ dijegal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, saat arus balik Lebaran selama dua hari terakhir. Sementara di Pelabuhan Padangbai (Karangasem), tercatat ada 21 penduduk pendatang yang dipulangkan ke daerah asalnya karena masalah serupa.

DPRD Jembrana juga ikut turun ke Pelabuhan Gilimanuk untuk mengantisipasi masuknya penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas ke Bali. Dalam sidak yang digelar di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (4/9),
rombongan DPRD Jembrana dipimpin langsung Ketua Dewan Ketut Sugiasa. Bahkan, Sugiasa ikut memeriksa penumpang yang baru turun dari kapal untuk melanjutkan perjalanan ke pelbagai daerah di Bali.

Dari sidak tersebut, kata Sugiasa, pihak Dewan Jembrana memperoleh catatan ada ratusan duktang ‘bermasalah’ yang dijegal di Gilimanuk dan dipulangkan ke daerah asalnya. Pemulangan itu dulakukan sejak arus balik Lebaran, Jumat (2/9). “Seratusan duktang yang dipulangkan itu karena mereka ketahuan tidak membawa KTP, atau membawa KTP mati, bahkan ada yang sama sekali tidak membawa identitas diri. Mereka dipulangkan menaiki kapal penyeberangan untuk kembali ke kampungnya masing-masing,” terang Sugiasa.

Ditambahkan Sugiasa, Dewan Jembrana melakukan sidak ke Pelabuhan Gilimanuk sebagai upaya ikut menekan jumlah duktang yang nantinya tidak bekerja di Bali. “Jangan sampai, ketika tidak bekerja di Bali, mereka kemudian menjadi gelandangan. Kita tidak ingin makin banyak ada pengangguran dan gelandangan,” terang politisi PDIP ini. Kadis Kependudukan Kabupaten Jembrana, Ketut Wiaspada, juga menyatakan banyak duktang bermasalah yang dipulangkan ke daerah asalnya dari Pelabuhan Gilimanuk. Dia menyebut, sejak Jumat malam hingga Sabtu (3/9) siang saja, petugas Pos KTP di Pelabuhan Gilimanuk sudah memulangkan 30 duktang yang tanpa identitas. Berdasarkan catatan, sejak Sabtu hingga Minggu siang, jumlah arus balik pemudik dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) ke Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana) mencapai 43.331 orang. Jumlah tersebut jauh meningkat dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 32.953 orang.

Kepadatan di Pelabuhan Ketapang, sebagaimana dikutip kompas.com kemarin, tidak hanya didominasi kendaraan roda dua, tapi juga roda empat. Parkir antrean kendaraan di berbagai jalur juga penuh. Jumlah penyeberang berkendaraan roda empat dari Ketapang ke Gilimanuk kemarin mencapai 4.766 unit. Jumlah ini lebih banyak dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 3.688 unit kendaraan roda empat. Sementara itu, jumlah duktang yang dijegal dan dipulangkan dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, hingga kemarin telah mencapai 21 orang. Mereka yang dipulangkan dari Padangbai itu rata-rata karena tidak membawa KTP, bawa KTP kadaluarsa, atau tidak membawa identitas diri. Kasus paling banyak adalah duktang dengan KTP kadaluarsa alias tak berlaku lagi (lihat boks). Uniknya, sejumlah duktang bermasalah yang dijegal di Pelabuhan Padangbai ini justru menolak dipulangkan ke daerah asalnya melalui Pelabuhan Lembar (Lombok Barat, NTB). Mereka yang menolak dipulangkan itu, antara lain, Ayip (asal Desa Tanah Awu, Lombok Tengah), Surodi Afdali (asal Muarai Bangkal, Kutai Timur), Amak Riaresti (Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah), dan Supandi (Mataram, Lombok Barat).

Saat digiring petugas agar kembali masuk kapal, Ayip dan Surodi tampak ragu-ragu. Setelah masuk kapal, mereka bahkan keluar lagi, sehingga petugas kembali mengusirnya. Lain lagi cerita Rahmawati (duktang asal Tanjung Luar, Lombok Timur, NTB). Dia dicegat petugas, karena membawa KTP tanpa berisi foto dan tandatangan. “Saya lupa bawa foto saat urus KTP. Saya ke Bali mau ke Jimbaran (Kecamatan Kuta Selatan, Badung) untuk kerja proyek,” tutur Rahmawati. Perempuan paruh baya ini berupaya meyakinkan petugas agar dikasi lolos. Rahmawati akhirnya diizinkan masuk Bali setelah dijamin rekannya, Ni Ketut Sumiati. “Saya janji nanti akan suruh Rahmawati melengkapi foto KTP. Saya jaminannya,” terang Ketut Sumiati. 

sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen