Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Mengecek Keseriusan Cabup-Cawabup Buleleng , Megawati Sukarnoputri Turun ke Tanah leluhurnya

Mengecek Keseriusan Cabup-Cawabup Buleleng , Megawati Sukarnoputri Turun ke Tanah leluhurnya

Written By Dre@ming Post on Rabu, 07 September 2011 | 7:59:00 AM

Rabu, 7 September 2011, 08:09

SINGARAJA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri akan turun ke tanah leluhurnya, Buleleng, Rabu (7/9) ini. Mantan Presiden ingin mengetahui peta politik lokal dan sekaligus mengecek keseriusan para kandidat sebelum rekomendasi Cabup-Cawabup Buleleng untuk Pilkada 2012 diterbitkan DPP PDIP.

Kabar rencana kedatangan Megawati ke Buleleng ini santer beredar di Singaraja, Selasa (6/9). Bahkan, keluarga besar Megawati (dari garis ayahnya, Bung Karno) di Bale Agung, Kota Singaraja pun sudah melakukan persiapan penyambutan. Pasalnya, Megawati dikabarkan akan singgah ke Bale Agung.

Informasi yang beredar, Megawati akan meluncur dari Denpasar ke Singaraja, pagi ini sekitar pukul 10.00 Wita. Megawati sendiri disebutkan sudah berada di Bali sejak Selasa kemarin.

Dikonfirmasi Selasa kemarin, Panglingsir Keluarga Bale Agung, Made Hardika, membenarkan kabar soal Megawati akan singgah ke rumah leluhurnya. Hanya saja, Hardika hingga kemarin belum mendapat konfirmasi lebih lanjut. Kendati demikian, keluarga besarnya di Bale Agung tetap melakukan persiapan untuk
mengantasipasi kehadiran Megawati.

“Kalau persiapan penyambutan secara khusus sih tidak ada. Tapi, kami tetap melakukan persiapan biasa untuk menyambut Ibu (Megawati) di Bale Agung. Cuma, sampai saat ini saya belum mendapat konfirmasi lebih lanjut tentang kunjungan Ibu ke Bale Agung,” terang Hardika yang mantan anggota DPRD Bali. Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Mangku Mertayasa. Menurut Mertayasa, memang benar Megawati diagendakan akan terjun ke Buleleng hari ini. Megawati pulang ke tanah leluhur untuk memenuhi undangan pernikahan di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng. Yang menikah di Desa Sudaji adalah salah satu anak dari I Gede Ardika, mantan Menteri Pariwisata di era Presiden Megawati.

“Tapi, saya belum tahu siapa yang diajak Ibu (Megawati) ke Buleleng besok (hari ini). Namun, informasi Ibu Megawati akan datang ke Buleleng itu memang benar. Ibu datang untuk memenuhi undangan perkawinan di Desa Sudaji,” terang Mertayasa, Selasa kemarin.

Kendati dikemas dalam kunjungan untuk upacara pernikahan, namun kehadiran Megawati di Buleleng kali ini tak terlepas dari muatan politik. Megawati ingin sekaligus melihat peta politik lokal menjelang Pilkada Buleleng, April 2012 mendatang.

Megawati sekalian ingin melihat keseriusan para kandidat yang nyalon ke Pilkada melalui kendaraan PDIP, sebelum rekomendasi tiket Cabup-Cawabup dikeluarkan DPP PDIP. Intinya, putri sulung mendiang Presiden Soekarno ini tidak ingin partainya dipermalukan di tanah leluhur dalam Pilkada Buleleng 2012. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, Megawati disebut-sebut akan melakukan pertemuan dengan orang-orang kepercayaannya di Buleleng, hari ini. Namun, tempat pertemuannya masih dirahasiakan. “Maaf, tempatnya itu sangat dirahasiakan, saya belum bisa sampaikan,” elak salah satu elite DPC PDIP Buleleng saat dikonfirmasi di Singaraja kemarin.

Sekadar catatan, ada empat figur publik yang resmi mendaftar untuk incar rekomendasi tiket Cabup Buleleng dari PDIP ke Pilkada 2012. Mereka masing-masing Putu Agus Suradnyana (kader PDIP yang kini Ketua Komisi III DPRD Bali), Made Arga Pynatih (kader PDIP yang kini Wakil Bupati Buleleng), Dewa Nyoman Sukrawan (Ketua DPC PDIP yang kini Ketua DPRD Buleleng), dan Jro Nyoman Ray Yusha (figur non kader yang mantan Cabup Buleleng di Pilkada 2007). Sedangkan untuk posisi Cawabup Buleleng, ada sederet figur yang berebut tiket rekomendasi dari PDIP, seperti Gede Kusuma Putra (kader PDIP), Putu Mangku Budiasa (kader PDIP), Komang Nova Sewi Putra (kader Partai Pakar Pangan), dan Putu Pasek Sandoz Prawirottama (figur non kader yang notabene putra Gubernur Bali Made Mangku Pastika).

Dalam Pilkada Buleleng 2012 nanti, paket calon dari PDIP akan tarung menghadapi jago Golkar. Belum lagi kemungkinan paket calon dari Demokrat bersama koalisinya, serta jago dari Koalisi PKPB-PAN-Hanura dan Koalisi Nurani Denbukit (yang dimotori Partai Hanura).

Golkar sejak awal diwacanakan akan mengusung Sang Purtra Mahkota Gede Ariadi (kader Beringin yang notabene putra sulung Bupati Buleleng Putu Bagiada) sebagai Cabup ke Pilkada Buleleng 2012. Koalisi PKPB-PAN-PKB juga telah mengikrarkan diri untuk mengusung Putra Mahkota.

Sementara, Demokrat diwacanakan akan mengusung Putu Tutik Kusuma Wardani (kader internal yang Ketua Komisi II DPRD Bali) sebagai kandidat Cabup Buleleng. Sebaliknya, Koalisi Nurani Denbukit mewacanakan mengusung paket Tutik Kusumawardani (kader Demokrat)-Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles (kader Hanura) sebagai pasangan Cabup-Cawabup Buleleng.

Sementara itu, kubu Golkar sedang dipusingkan dengan berbagai masalah yang muncul di internal pasca pendaftaran kandidat Cabup-Cawabup untuk Pilkada Buleleng 2012. Masalah itu, mulai dari isu adanya pelanggaran Juklak 02 DPP Golkar hingga rumor munculnya gerakan Musyawara Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk menggulingkan kepengurusan DPD II Golkar Buleleng di bawah pimpinan Nyoman Sugawa Korry.

Indikasi adanya ketegangan ini ditandai dengan digelarnya Rapat Pleno Diperluas DPD II Golkar Buleleng, Selasa kemarin. Seluruh anggota Dewan Penasihat, pengurus DPD II Golkar, dan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Buleleng dihadirkan dalam rapat tersebut.

Hasil rapat yang dipimpin langsung Ketua DPD II Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry kemarin, memutuskan semua kader Beringin tetap mendukung kepemimpinan Sugawa Korry. “Isu Mudalub Golkar Buleleng itu tidak pernah ada. Kami masih mendukung kepengurusan yang ada saat ini hingga akhir masa tugasnya,” tegas Ketua Dewan Penasihat Golkar Buleleng, Ketut Siwa. Menurut Siwa, tidak gampang melakukan Mudalub. Sesuai dengan AD/ART, Mudalub itu harus diusulkan oleh 2/3 PK Golkar ke induk partai di atasnya (DPD I Golkar Bali). “Ini tidak gampang, kesalahannya juga harus jelas, mekanismenya pun mesti jelas,” imbuh Siwa.

Ditegaskan Siwa, tidak ada kesalahan yang dilakukan pengurus DPD II Golkar dalam melaksanakan tahapan Pilkada Buleleng 2012. Semua tahapan sudah berjalan sesuai dengan Juklak 02. “Program sudah berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada. Tahapan Pilkada di internal Golkar juga tidak menyalahi Juklak 02,” tandas Siwa.

sumber : NusaBali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen