Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Peringkat Ke-2, Bali Berpotensi Jadi Lumbung Penyebaran Virus HIV/Aids

Peringkat Ke-2, Bali Berpotensi Jadi Lumbung Penyebaran Virus HIV/Aids

Written By Dre@ming Post on Kamis, 19 Mei 2011 | 8:49:00 PM

Kamis, 19 Mei 2011 20:59 WIB

DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Sutedja mengatakan, Bali sangat berpotensi menjadi lumbung penyebaran virus HIV/Aids. Hal itu disebabkan Bali saat ini menjadi daerah wisata yang diminati para turis asing. Penderita HIV/AIDS di Bali terus meningkat karena telah menjangkau daerah pedesaan.

Dari segi jumlah penderita penyakit hilangnya kekebalan daya tahan tubuh itu, Bali menempati urutan kelima tingkat nasional setelah Jawa barat, Jawa Timur, Papua, dan DKI Jakarta. Namun, dari segi revalensi penderita HIV/AIDS di Bali menempati peringkat kedua nasional setelah Provinsi Papua.

"Revalensi adalah perbandingan kasus yang terjadi dengan
jumlah penduduk di wilayah tersebut," ujar Nyoman Suteja yang didampingi Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dr Ketut Subrata, Kamis (19/5).

Secara komulatif, penderita HIV/AID di Bali hingga Maret 2011 mencapai 4.314 kasus, 381 orang di antaranya meninggal dunia. Dari jumlah penderita di Pulau Dewata itu, kata Nyoman Suteja, Kota Denpasar menempati peringkat pertama dengan 1.931 kasus, 44,76 persen atau 171 orang di antaranya meninggal dunia.

Menyusul Kabupaten Buleleng dengan 941 kasus, 21,81 persen atau 53 orang meninggal dunia, dan Kabupaten Badung di peringkat ketiga dengan 708 kasus, 67 orang meninggal (16,41 persen). Selain itu Kabupaten Jembrana dengan 75 kasus, 17 orang di antaranya meninggal (1,74 persen), Tabanan 237 kasus, 27 orang di antaranya meninggal (5,49 persen) dan Gianyar dengan 200 kasus, 24 orang di antaranya meninggal (4,54 persen).

Sementara di Kabupaten Bangli penderita HIV/AIDS tercatat 50 kasus, tujuh di antaranya meninggal (1,16 persen), Klungkung 58 kasus, tujuh di antaranya meninggal (1,34 persen) dan Kabupaten Karangasem 114 kasus, delapan di antaranya meninggal (2,84 persen).

Menilik dari data dan fakta tersebut, Nyoman berharap, dengan demikian perkembangan penyakit HIV/AIDS di Bali sangat pesat yang perlu mendapat perhatian dan penanganan dari semua pihak, khususnya masyarakat dari semua lapisan untuk menghindari perbuatan yang beresiko tinggi.



Dre@ming Post______
sumber : MICOM
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen