 |
| Sebuah gudang gas elpiji di Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kota Singaraja, Buleleng ludes terbakar, Jumat (31/10 sore. Akibatnya, 5 pegawai gudang mengalami luka bakar cukup serius. gbr ist |
SINGARAJA - Sebuah gudang gas elpiji di Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kota Singaraja, Buleleng ludes terbakar, Jumat (31/10 sore. Akibatnya, 5 pegawai gudang mengalami luka bakar cukup serius, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Belum diketahui secara pasti apa pemicu kebakaran di gudang elpiji yang berlokasi di sebelah timur Kantor Bupati Buleleng, Jumat sore pukul 16.00 Wita ini. Pasalnya, kepolisian belum menemukan saksi kunci yang bisa dimintai keterangan. Sedangkan 5 karwayan gudang yang terluka bakar masih sekarat dalam perawatan di RSUD Buleleng. Lima (5) korban luka bakar dalam musibah terbakarnya gudang elpiji di Singaraja kemarin sore masing-masing I Gede Budarma, 40 (karyawan gudang asal Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Buleleng), I Komang Eliana, 30 (asal Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng), I Gede Mudi Ariawan, 30 (asal Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng), I Gede Sumerta, 32 (asal Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng), dan I Kadek Gunarsa, 30 (asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng).
Menurut kesaksian salah satu petugas medis di UGD RSUD Buleleng, kelima korban yang sekarat ini datang ke rumah sakit dengan diantar sebuah mobil. Namun, setelah semua korban masuk ke ruang UGD RSUD Buleleng, mobil yang mengantarkan mereka langsung tancap gas dan pergi. Dokter yang menangani kelima korban gudang terbakar di RSUD Buleleng, dr Gunawan, menyatakan para korban mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuh. “Mereka (korban) rata-rata mengalami luka bakar di atas 50 persen,” jelas dr Gunawan di RSUD Buleleng di Singaraja, kemarin petang. Karena lukanya cukup berat, lanjut dr Gunawan, kelima korban gudang terbakar ini rencananya akan dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar. Pasalnya, mereka memerlukan penanganan yang lebih intensif. “Kita sudah siapkan ambulans untuk mengirim para korban ke RS Sanglah.
Mereka perlu penanganan intensif, karena juga mengalami luka bakar di bagian alat pernapasan,” papar dr Gunawan. Sementara, petugas pemadam kebakaran (PMK) Buleleng menyatakan saat mendapat laporan terjadikan kebakaran dari warga, Jumat sore pukul 16.00 Wita, api sudah berkobar hebat di guang elpiji tersebut. Menurut Kepala PMK Buleleng, Pasek Sujendra, pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah. “Para korban luka bakar sudah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Buleleng,” papar Pasek Sujendra. Informasi dari warga sekitar, begitu gudang elpiji terbakar, para karyawan yang selamat pada kabur semua. Demikian pula pemilik gudang elpiji, yang belum diketahui identitasnya.
Menurut seorang warga, gudang yang terbakar ini dicurigai sebagai tempat ‘kejahatan’ pengoplosan gas elpiji bersubsidi dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg. “Gudang ini sudah pernah digerebek petugas,” ujar warga Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung yang enggan disebut namanya ini. Sementara itu, Kapolsek Buleleng Kompol I Gusti Agung Purnama menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas musibah terbakarnya gudang elpiji yang menyebabkan 5 korban terluka bakar ini. Hingga kemarin petang, kata Kapolsek IGA Purnama, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran gudang elpiji tersebut. Menurut kapolsek IGA Purnama, pihaknya kesulitan mencari informasi valid, karena tidak ada satu pun karyawan gudang elpiji yang bisa dimintai keterangannya.
Demikian pula pemilik gudang, tidak ada di tempat. “Kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, ada kegiatan pengelasan yang dilakukan oleh pegawai gudang, sehingga percikan api menyambar gas,” katanya.
sumber : NusaBali
