Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » , » KPU Koordinasi dengan PHDI Bahas Ogoh-Ogoh

KPU Koordinasi dengan PHDI Bahas Ogoh-Ogoh

Written By Dre@ming Post on Rabu, 22 Januari 2014 | 7:14:00 AM

"Jika koordinasi sudah sejak dini dilakukan, kami harapkan akan terjalin keharmonisan antara pelaksanaan upacara keagamaan dengan perhelatan politik. Pada prinsipnya kami akan menghormati apa yang diputuskan PHDI dan juga yang sudah dibahas MUDP dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan," ujarnya.
Denpasar - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali segera mengadakan rapat koordinasi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia dan pihak terkait lainnya membahas teknis pelaksanaan pawai "ogoh-ogoh" yang bersamaan dengan kampanye terbuka Pileg 2014.

"Koordinasi itu untuk menjamin kampanye maupun pelaksanaan pawai ogoh-ogoh dapat berjalan dengan aman. Kami tidak dalam posisi menyarankan atau melarang pawai, namun kami mengimbau jika tetap dilaksanakan harus benar-benar memperhatikan semua aspek," kata Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, di Denpasar, Senin.

Pada rapat koordinasi itu, tambah dia, juga akan melibatkan kalangan Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan Bawaslu.

"Jika koordinasi sudah sejak dini dilakukan, kami harapkan akan terjalin keharmonisan antara pelaksanaan upacara keagamaan dengan perhelatan politik. Pada prinsipnya kami akan menghormati apa yang diputuskan PHDI dan juga yang sudah dibahas MUDP dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan," ujarnya.

Menurut dia, yang perlu dicermati dan diantisipasi jangan sampai ogoh-ogoh itu ada unsur politik, simbol-simbol tertentu, bendera, atribut parpol maupun caleg, hingga berisi kritik terhadap caleg lain. "Jika sampai ada hal-hal semacam itu kami pandang menjadi bibit kerawanan dan rentan memicu gesekan," ucap Raka Sandi.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu diperjelas lagi filosofi ogoh-ogoh itu oleh kalangan PHDI, sedangkan MUDP terkait pengaturannya di desa pakraman hingga ke tingkat dusun dan Bawaslu dari sisi pengawasannya.

"Kami harapkan dapat diambil keputusan yang terbaik seperti halnya yang terjadi pada Pemilu 2009. Pada saat itu bertepatan dengan upacara besar tiap 10 tahun Panca Wali Krama, pemilih mau datang ke TPS pagi-pagi sehingga pemilu dan upacara keagamaan sama-sama berjalan dengan baik," ujarnya.

Raka Sandi mengatakan Pemilu 2009 cukup berhasil dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 77 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Pihaknya memang belum mendapatkan jadwal kampanye tiap parpol dari KPU Pusat, namun yang jelas tahapan kampanye terbuka dari 16 Maret-5 April 2014, sementara pawai ogoh-ogoh sendiri akan dilaksanakan pada 30 Maret 2014.

"Kalau kampanye terbuka bisa dilaksanakan dari pukul 09.00-17.00 Wita, sedangkan ogoh-ogoh biasanya sudah ada yang diarak dari pukul 14.00 Wita. Oleh karena itulah perlu diatur jangan sampai terjadi benturan," ujar Raka Sandi.


sumber : Antara Bali
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen