 |
| “Saya sih siap saja. Termasuk soal ideology dan kesetiaan terhadap partai,” tandas Mandia yang juga kandidat caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Klungkung untuk tarung Pileg 2014. Menurut Mandia, saat uji kelayakan malam itu dia bahkan menjelaskan bahwa dirinya dengan tegas mendaftar sebagai kandidat Cabup (Calon Bupati), bukan jadi Cawabup (Calon Wakil Bupati). |
Para kandidat yang dua di antaranya nanti akan dipilih sebagai Cabup-Cawabup Klungkung ini mendadak dipanggil ke Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, seusai rapat gabungan DPP PDIP dan DPD PDIP Bali, Senin (6/5) malam. Rapat gabungan DPP PDIP dan DPD PDIP Bali sendiri kala itu dilaksanakan di Jalan Tukad Musi Denpasar, untuk membahas perkembangan politik terkini jelang Pilgub Bali 2013. Sumber di lingkaran PDIP menyebutkan, seusai rapat di Jalan Tukad Musi Denpasar malam itu, mendadak lima kandidat dipanggil ke Sekretariat DPD PDIP Bali.
Agendanya tunggal: untuk fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Klungkung. Sebetulnya, kata sumber tersebut, ada enam kandidat yang dipanggil menikuti fit and proper test oleh tim DPP PDIP dan DPD PDIP Bali malam itu. Satunya lagi adalah Ni Wayan Ringin Candra, Kelala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Klungkung. Hanya saja, Ringin Candra yang notabene istri dari Ketua DPC PDIP sekaligus Bupati Klungkung Wayan Candra, tidak datang dengan alasan ingin konsentrasi di birokrasi. Jadi, yang datang ikut fit and proper test untuk Pilkada Klungkung 2013 malam itu hanya lima kandidat.
Mereka masing-masing AA Gede Anom (politisi asal Desa Selat, Kecamatan Klungkung yang kini Sekretaris DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Klungkung), Ketut Mandia (politisi muda asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali sekaligus anggota DPRD Bali), Tjokorda Gede Agung (kandidat incumbent asal Puri Klungkung yang masih menjkabat Wakil Bupati Klungkung), Wayan Sutena (politisi asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004 dan kini Wakil ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali), dan Ida Ayu Indra Kondi Santosa (Srikandi PDIP asal Griya Pidada Klungkung yang mantan caleg DPR Dapil Bali di Pileg 2009). Tim dari pusat yang menguju para kandidat ini terdiri dari Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto dan Ketua DPP PDIP I Made Urip. Sedangkan dari daerah, yang terlibat adalah Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama. Namun, belum diketahui, bagaimana hasilnya dan siapa yang direkomendasi sebagai pasangan Cabup-Cawabup Klungkung untuk Pilkada, 15 Mei 2013 mendatang. “Tadi malam (Senin) lima kandidat tersebut diuji kelayakan dan kepatutan untuk Pilkada Klungkung 2013. Untuk jelasnya, tanya saja ke DPP PDIP dan DPD PDIP Bali,” ujar sumber tersebut di Denpasar, Selasa (7/5).
Dikondfirmasi secara terpisah, Selasa kemarin, kandidat Ketut Mandia membenarkan dirinya dipanggil bersama empat rekannya untuk fit and proer test di Sekretariat DPD PDIP Bali. Menurut Ketut Mandia, uji kelayakan dan kepatutan kandidat malam itu berlangsung selama 2 jam, dari pukul 20.00 hingga pukul 22.00 Wita. Pertanyaan yang diajukan penguji, kata Mandia, juga macam-macam, mulai soal persiapan sebagai kandidat, termasuk kesiapan finansial, hingga kesiapannya jika kelak kalau tidak dapat rekomendasi maju ke Pilkada Klungkung 2013. “Saya sih siap saja. Termasuk soal ideology dan kesetiaan terhadap partai,” tandas Mandia yang juga kandidat caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Klungkung untuk tarung Pileg 2014. Menurut Mandia, saat uji kelayakan malam itu dia bahkan menjelaskan bahwa dirinya dengan tegas mendaftar sebagai kandidat Cabup (Calon Bupati), bukan jadi Cawabup (Calon Wakil Bupati).
“Nanti rencananya mau ada pemanggilan lagi oleh pihak DPD PDIP Bali,” beber politisi muda PDIP yang dikenal rajin ngayah ke pura-pura dan adat ini. Hal senada juga disampaikan Ida Ayu Kondi. Menurut Srikandi PDIP mantan caleg DPR di Pileg 2009 ini, saat uji kelayakan malam itu, dirinya ditanya menyangkut kesiapan sebagai kandidat calon. “Pertanyaannya lainnya adalah menyangkut kesetiaan terhadap idiologi negara dan partai,” ujar politisi yang berprofesi sebagai notaris ini.
Terkait kemungkinan tidak lolos sebagai calon ke Pilkada Klungkung 2013, Ida Ayu Kondi menegaskan dirinya sudah siap mental terhadap apa pun rekomendasi DPP PDIP. Bagi Ida Ayu Kondi, pengabdian di PDIP tidak hanya lewat kursi kepala daerag. “Pengabdian untuk partai bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, tidak hanya jadi bupati,” kata Srikandi yang sebelumnya juga terpental dari pencalonan ke Pilgub Bali 2013 di internal partainya ini. Di sisi lain, Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama tidak mau banyak komentar terkait uji kelayakan dan kepatutan para kandidat Cabup-Cawabup Klungkung. “Memang benar ada uji kelayakan. Tapi maaf, ini masih ada rapat partai, nanti saya hubungi lagi,” elak mantan Bupati Tabanan dua kali periode yang disebut-sebut sebagai kandidat Ketua DPRD Bali hasil Pileg 2014 ini.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Klungkung Wayan Candra membenarkan istrinya, Ni Wayan Ringin Candra, tidak ikut uji kelayakan dan kepatutan Cabup-Cawabup malam itu. Pasalnya, Ringin Candra yang kini menjabat Kadisdikpora Klungkung memilih konsentrasi sebagai PNS. “Tapi, bukan berarti mundur. Kalau ditunjuk partai (DPP PDIP), tentu dia (Ringin Candra) siap maju,” ujar Bupati Candra kepada di Semarapura, Selasa kemarin. Ketua DPC PDIP Klungkung ini juga mengimbau kader partainya di Gumi Serombotan jangan berpolemik dan tidak melontarkan opini yang bisa memperkeruh suasana, terkait rekomendasi Cabup-Cawabup.
“Mari satukan pikiran hadapi Pilgub Bali 2013,” tegas Candra. Menurut Candra, DPP PDIP lebih tahu semuanya soal rekomendasi Cabup-Cawabup Klungkung. Jadi, kader PDIP di bawah diminta sabar menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. “Jangan sampai ada yang mengklaim sudah dapat rekomendasi. Padahal, fit and proper test saja baru kemarin. Mari serahkan kepada mekanisme,” pinta Candra yang juga kandidat caleg DPR dari PDIP Dapil Bali di Pileg 2014. Sebelumnya, sempat ada beragam isu terkait rekomendasi paket Cabup-Cawabup Klungkung. Ada yang menyebut DPP PDIP rekomendasi paket AA Gede Anom-Ketut Mandia alias Aman (Anoman), ada pula isu Tjok Gede Agung-Ketut Mandia.
Kalangan Fraksi PDIP DPRD Klungkung dan PAC PDIP se-Kabupaten Klungkung pun tolak jika Tjok Agung yang dapat rekomendasi, dengan berbagai pertimbangan, termasuk komunikasinya tidak nyambung ke bawah, kurang merakyat, dan pencalonannya tidak dapat respons dari masyarakat. Hingga saat ini, PDIP merupakan satu-satunya partai besar yang belum juga menurunkan rekomendasi Cabup-Cawabup untuk tarung Pilkada Klungkung, Agustus 2013 mendatang. Padahal, pendaftaran calon ke KPU Klungkung sudah dimulai dan akan ditutup per 10 Mei 2013 nanti. Sejauh ini, sudah ada tiga pasangan Cabup-Cawabup Klungkung dari partai berbeda untuk Pilkada 2013. Mereka masing-masing pasangan Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana (diusung Golkar), Nyoman Suwirta-Made Kasta (diusung koalisi Gerindra-PNBKI-PKPB), dan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Wisnawan (diusung koalisi Hanura-PDP).
sumber : NusaBali
