 |
| Ketua DPD PDIP Bali AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat - “Kita yakin menang. Pasalnya, PDIP di Bali biasanya menang,” katanya. Cok Rat kemudian memaparkan fakta yang ada, di mana PDIP mengusai kursi Bupati/Walikota di 7 daerah dari total 9 Kabupaten Kota di Bali, yakni Tabanan, Buleleng, Jembrana, Denpasar, Bangli, Gianyar, dan Klungkung. Hanya Badung dan Karangasem yang dikuasai Golkar. “Kita memiliki 7 Bupati/Walikota dari kader PDIP,” tandas Cok Rat. |
Penegasan ini disampaikan Cok Rat di sela-sela pertemuan dengan tokoh masyarakat se-Bangli di Bangli, Senin (28/1). Cok Rat menyebutkan, sejauh ini rekomendasi calon memang belum diturunkan DPP PDIP. Namun, rekomendasi sudah pasti jatuh ke paket PAS. “Rekomendasi paket PAS sudah ada di kantong. Kita tinggal tunggu dewasa ayu (hari baik) mengumumkannya ke publik,” ujar Cok Rat yang kemarin menggelar pertemuan di Bangli selaku Ketua DPRD Bali dengan didampingi sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, seperti Ketut Tama Tenaya, Nyoman Parta, dan Nyoman Gede Putra Astawa.
Ditanya kapan dewasa ayu dimaksud, Cok Rat hanya mengatakan rekomendasi paket PAS akan diumumkan menjelang akhir pendaftaran calon di KPUD Bali, 31 Januari hingga 6 Februari 2013 nanti. “Paket secara resmi akan kita umumkan menjelang akhir pendaftaran Cagub-Cawagub ke KPU Bali,” tegas Cok Rat. Meski rekomendasi Cagub-Cawagub belum diumumkan, menurut Cok Rat, PDIP telah siap untuk mengamankan dan memenangkan paket PAS. Saat ini, kader-kader PDIP sudah mulai melakukan persiapan untuk mengusung paket PAS ke Pilgub Bali 2013. Bahkan, Cok Rat sesumbar paket PAS akan menang. “Kita yakin menang. Pasalnya, PDIP di Bali biasanya menang,” katanya. Cok Rat kemudian memaparkan fakta yang ada, di mana PDIP mengusai kursi Bupati/Walikota di 7 daerah dari total 9 Kabupaten Kota di Bali, yakni Tabanan, Buleleng, Jembrana, Denpasar, Bangli, Gianyar, dan Klungkung. Hanya Badung dan
Karangasem yang dikuasai Golkar. “Kita memiliki 7 Bupati/Walikota dari kader PDIP,” tandas Cok Rat.
Karangasem yang dikuasai Golkar. “Kita memiliki 7 Bupati/Walikota dari kader PDIP,” tandas Cok Rat.
Dalam Pilgub Bali 2013, PDIP akan dusung paket PAS (Puspayoga-Agus Suradnyana). Mereka bakal bertarung head to head melawan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta alias paket Pasti-Kerta, Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat bersama Koalisi Rakyat Bali Bali bersatu. Puspayoga yang diusung sebagai Cagub adalah kader PDIP yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Bali. Sedangkan Agus Suradnyana adalah kader PDIP yang baru lima bulan menduduki kursi Bupati Buleleng. Cok Rat tidak memberikan jawaban konkret saat disinggung soal pengusungan Bupati Agus Suradnyana bisa jadi bumerang bagi PDIP. “Jangan tanya itu-itu saja. Di Buleleng kita akan menang,” sesumbarnya. Sementara, informasi lain menyebutkan, paket PAS ini belumlah final. Hingga Senin kemarin, DPP PDIP belum ada menandatangani rekomendasi paket PAS. Bahkan, beredar selentingan salah satu kandidat yang resmi mendaftar posisi Cagub di PDIP, Wayan Candra, kemarin terbang ke Jakarta. Informasinya, Wayan Candra yang Ketua DPC PDIP Klungkung sekaligus Bupati Klungkung ke Jakarta untuk menjemput rekomendasi.
Pada hari yang sama kemarin, Mangku Pastika juga disebut-sebut berangkat ke Jakarta. Kabarnya, Pastika dipanggil Ketua Umum DPP PDIP Megawati. Betulkah? Saat dikonfirmasi, Wayan Candra membenarkan dirinya memang berangkat ke Jakarta, tapi tidak ada urusan dengan rekomendasi. Dirinya ke Jakarta untuk menghadiri Rakor Kepala daerah se-Indonesia. “Kita dikumpulkan Presiden SBY untuk menerima pengarahan kepala daerah seluruh Indonesia. Soal rekomendasi, itu urusan DPP PDIP,” jelas Bupati Klungkung dua kali periode ini. Berarti, Gubernur Pastika juga ke Jakarta? “Ya, beliau (Pastika) juga hadiri acara Rakor Kepala Daerah dengan Presiden. Kalau soal agenda lain setelah acara SBY, itu saya nggak tahu,” terang Wayan Candra. Paparan senada juga disampaikan Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Ketut Teneng. Saat dikonfirmasi terpisah, Ketut Teneng menegaskan Gubernur ke Jakarta bertemu Presiden SBY. “Tapi, itu acaranya kenegaraan,” kilah Ketut Teneng. Sementara itu, DPD Demokrat Bali memberikan warning kepada kader-kadernya untuk allout berjuang memenangkan paket Pasti-Kerta di Pilgub Bali 2013. Bagi Demokrat yang mbalelo dalam upaya pemenangkan Pasti-Kerta, mereka akan dikenai sanksi tegas.
“Kalau ada kader yang ketahun lembek (tidak serius), apalagi sampai mbalelo, jelas akan dapat sanksi. Sebaliknya, kader yang memang benar-benar kerja, akan dapat reward. Jadi sangat jelas. Adil ‘kan?” ujar Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, secara terpisah di Denpasar, Senin kemarin. Mudarta menegaskan, bagi kader Demokrat yang mampu memenangkan paket Pasti-Kerta di wilayahnya dalam Pilgub Bali 2013, mereka bakal dapat rewad. Salah satu bentuknya, dipertimbangkan masuk caleg unggulan untuk Pileg 2014 mendatang. Menurut Mudarta, Demokrat telah memberikan instruksi kepada kadernya untuk kerja maksimal di Pilgub Bali 2013, karena inilah awal dan modal menuju event politik berikutnya. Pada bagian lain, Mudarta menyatakan, paket Pasti-Kerta akan segera dideklarasikan secara besar-besaran. Kapan hari hanya, itu masih menunggu dewasa ayu (hari baik). “Sebenarnya, deklarasi Pasti-Kerta sudah dilakukan masing-masing partai pendukung. Tapi, kita akan gelar deklarasi akbar agar publik mengetahui paket ini,” tandas Mudarta. Soal potensi menang di Pilgub Bali 2013, Mudarta menegaskan paket Pasti-Kerta punya peluang besar. ”Tarung Pilgub ini kan perkara memilih figur pemimpin, bukan partai,” ujar Mudarta yang disebut-sebut akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta.
Dre@ming Post______
sumber : NusaBali
