Jumat, 7 Desember 2012, 07:09
 |
| Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Presiden SBY |
Gubernur Pastika mendadak dipanggil ke Istana Negara Jakarta, Kamis siang pukul 12.00 Wita, beberapa saat setelah menerima audiensi Komisioner KPU Bali di Kantor Gubenur, Niti Mandala Denpasar. Karena dipanggil mendadak oleh Presiden, Pastika pun terpaksa mewakilkan dalam acara penyerahan Daftar Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) terkait Pileg 2014 dan Pilpres 2014, dilanjut acara penyerahan bantuan Gerbangsadu (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu) untuk 77 desa miskin di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur.
Dalam dua acara ini, Gubernur Pastika mewakilkan kehadiranya kepada Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesra, I Ketut Wija. “Beliau (Gubernur Pastika) mendadak dipanggil ke Istana Negara Jakarta. Karena Presiden yang memanggilnya untuk urusan negara, maka yang lain dihentikan dulu,” ujar Ketut Wija.
Statemen tersebut kembali ditegaskan Ketut Wija penyerahan bantuan Gerbangsadu. Dia mengatakan kepada hadirin bahwa Gubernur Pastika dipanggil Presiden SBY terkait kegiatan akbar Konferensi APEC, Oktober 2013 mendatang, di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. “Tidak boleh diwakilkan, beliau harus hadir di Istana. Mohon maaf, beliau tidak bisa menyerahkan langsung bantuan Gerbangsadu,” jelas
Ketut Wija.
Ketut Wija.
Informasinya, selain untuk mengawal KTT APEC 2013, Gubernur Pastika juga dipanggil SBY terkait rencana penyelenggaraan event internasional Miss World 2013 di Bali. Penyelenggaraaan APEC 2013 maupun Miss World 2013 sama-sama akan mempertaruhkan citra Indonesia, khususnya Bali, di mata internasional. Karena itu, negara membutuhkan seorang pemimpin Bali yang tidak sembarangan. Setidaknya, begitulah inti pesan yang disampaikan Presiden SBY.
Karo Humas Setda Provinsi Bali, I Ketut Teneng, membenarkan Gubernur Pastika dipanggil mendadak ke Istana Negara Jakarta. Namun, tadi malam, Pastika dijadwalkan sudah pulang ke Bali, karena banyak agenda yang harus dikerjakan. “Kehadiran Bapak Gubenur ke Istana Negara memang tidak bisa diwakilkan. Urusannya, ya seputar persiapan Bali menyongsong beberapa event internasional yang akan digelar sepanjang tahun 2013,” ujar Ketut Teneng saat dikonfirmasi terpisah di Denpasar, Kamis kemarin.
Dia memaparkan, event-event internasional yang bakal digelar di Bali sepenjang tahun 2013 sudah mulai mendapat perhatian khusus Presiden SBY. Itu sebabnya, jauh-jauh hari Presiden SBY mengkoordinasikan beberapa hal penting dengan Gubernur Pastika. Karena itu, Ketut Teneng membantah rumor bahwa Pastika dipanggil Presiden SBY---yang notabene Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat---terkait rekomendasi Cagub Bali untuk Pilgub 2013.
”Saya kira tidak ada agenda penting lain yang diselipkan dalam pertemuan tersebut, kecuali harapan Presiden agar Bai tetap kondusif, karena serentetan event internasional tersebut sama-sama mempertaruhkan nama bangsa dan Bali di mata dunia internasional,” tandas birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kemarin ikut mengantar Pastika ke Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kuta.
Namun, apa pun, pemanggilan mendadak Pastkika oleh SBY ini memunculkan beragam spekulasi, terutama menyangkut politik Pilgub Bali 2013. Maklum, Pastika merupakan kandidat incumbent yang diwacanakan akan diusung koalisi besar Golkar-Demokrat-Gerindra-Hanura sebagai Cagub untuk tarung head to head melawan jago PDIP di Pilgub Bali, 15 Mei 2013 mendatang. Apalagi, sebelumnya Pastika sempat bertemu khusus dengan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta, selain bertemu petinggi DPP Demokrat, DPP Gerindra, dan DPP Hanura.
“Kalau ke Jakarta, banyak urusan itu. Mangku Pastika kan sangat dekat dengan SBY dan petinggi parpol lainnya. Bisa jadi, ini penguatan pertemuan sebelumnya soal Pilgub Bali 2013, tapi balutannya pembahasan event KTT APEC 2013 dan Miss World 2013,” ujar sumber di DPRD Bali, Kamis kemarin. “Pusat sangat mendukung Pastika menjadi Gubernur, mengingat pertaruhan citra Bali sebagai etalase Indonesia di mata dunia internasional. Apalagi, Demokrat sudah mengarahkan dukungan ke Pastika,” lanjut anggota salah satu fraksi besar di Dewan ini.
Sementara itu, saat menerima audiensi Komisioner KPU Bali, Kamis pagi, Gubernur Pastika menyambut baik dan memberi apresiasi atas telah dimulainya persiapan Pilgub 2013 dan Pileg 2014. “Persiapan yang baik oleh KPU tentunya akan berdampak positif terhadap kelancaran jalannya Pemilukada dan Pemilu Legislatif mendatang,” ujar Pastika.
Dalam audiensi tersebut, rombongan Komisioner yang diimpin langsung Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa melaporkan bahwa mereka telah memulai persiapan Pilgub Bali 2013 dan Pileg 2013. Lanang Perbawa sekalian mengundang Gubernur Pastika menghadiri acara Launching Pilgub Bali 2013 yang akan digelar KPU di Taman Budaya Art Center Denpasar, Sabtu (8/12) malam. Coblosan Pilgub Bali telah ditetapkan KPU akan berlangsung pada 15 Mei 2013 mendatang. Kontestan yang akan bertarung adalah pasangan calon yang diusung parpol atau gabungan parpol, maupun paket calon perseorangan (jalur Independen). Untuk calon yang diusung parpol, ketentuannya jelas harus memenuhi minimal 15 persen suara parlemen hasil Pileg 2009. Sedangkan untuk calon perseorangan, wajib menyetor minimal 200.000 fotokopi KTP dukungan atau 5 persen dari jumlah penduduk Bali.
Menurut Lanang Perbawa, pasangan calon perseorangan sudah harus mendaftar ke KPU Bali per Desember 2012 ini, karena masih perlu waktu panjang untuk proses verifikasi. “Sedangkan bagi calon yang diusung parpol atau gabungan parpol, pendaftaran ke KPU awal Februari 2013. Calon dari parpol tidak perlu diverifikasi dukungannya, karena sudah mendapatkan suara 15 persen kursi di DPRD Bali," ujar Lanang Perbawa.
sumber : NusaBali
