DENPASAR - Kubu Demokrat kerahkan segala kekuatan dalam melakukan pendekatan ke Gubernur 
Made Mangku Pastika, kandidat incumbent yang diincar sebagai Cagub Bali untuk Pilgub 2013. Bahkan, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Demokrat yang notabene Ketua DPR, Marzuki Alie, dimanfaatkan DPD Demokrat Bali untuk mendekati Pastika saat berkunjung ke Bali, Minggu (7/10) lalu.
Made Mangku Pastika, kandidat incumbent yang diincar sebagai Cagub Bali untuk Pilgub 2013. Bahkan, Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Demokrat yang notabene Ketua DPR, Marzuki Alie, dimanfaatkan DPD Demokrat Bali untuk mendekati Pastika saat berkunjung ke Bali, Minggu (7/10) lalu.
Sumber enyebutkan, Marzuki Alie sempat bertemu Pastika seusai menerima ‘baju kejujuran’ dari DPD Demokrat Bali di Warung Tresni Denpasar, Minggu sore. Tidak disebutkan, di mana tempat pertemuan Marzuki dan Pastika hari itu. Yang jelas, pertemuan empat mata itu dilakukan malam hari sekitar pukul 20.15 Wita.
“Pertemuannya memang rahasia. Marzuki bukannya langsung meluncur ke Bandara Ngurah Rai sore itu dari Warung Tresni, tapi menemui Gubernur Pastika malamnya,” ujar sumber ini di Denpasar, Senin (8/10). Sementara, Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengaku tidak tahu ada pertemuan antara Marzuki dan Pastika terkait isu Pilgub 2013. Menurut Mudarta, saat itu dirinya berada di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Badung karena ada acara partai di sana. “Kawan-kawan DPD Demokrat Jawa Timur juga hadir di Hotel Kartika Plaza. Saya malah tidak tahu ada pertemuan itu (Marzuki-Pastika),” ujar Mudarta saat dikonfirmasi
terpisah, Senin kemarin.
terpisah, Senin kemarin.
Mudarta menegaskan, Pilgub Bali 2013, siapa kandidat yang dijagokan dan dimunculkan Demokrat---mungkin juga partai lain---sudah sangat jelas tergambar. “Orangnya itu-itu saja, bisa ditebaklah. Orangnya mungkin mendekati dengan apa yang sudah muncul di media selama ini. Kalau kami di Demokrat, ada Tim 9 (yang menggodok calon),” ujar Mudarta. Kubu Demokrat sendiri sebelumnya sempat melempar isu paket Pastika-IGB Alit Putra sebagai kandidat Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2013. Konon, wacana ini dimunculkan karena kader Demokrat terinspirasi kumpulnya tiga jenderal purnawirawan dalam peringatan HUT ke-67 TNI di Museum Gunarsa, Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, 5 Oktober 2012 lalu. Tiga jenderal yang hadir saat itu dan duduk berdampingan saat itu adalah Komjen Pol (Purn) Made Mangku Pastika (Gubernur Bali yang mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN, Brigjen TNI (Pur) IGB Alit Putra (mantan Bupati Badung dan Ketua DPD Demokrat yang kini Wakil Ketua DPRD Bali), dan Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya (jenderal aktif bintang dua yang kini Pangdam IX/Udayana). Tak kurang, Wakil Ketua Majelis Partai Demokrat Bali yang sekaligus Ketua Pepabri Bali, Letkol (Pur) Nengah Sudirta, mendukung koalisi Golkar-Demokrat yang mengusung paket Pastika-Alit Putra. Pastika (yang diprediksi akan terpental dari pencalonan di PDIP untuk Pilgub Bali 2013) sebagai implementasi Golkar, sementara Alit Putra representasi Demokrat.
“Sangat solid dan kuat, kalau koalisi mampu mengusung dua tokoh ini (Pastika dan Alit Putra,” ujar Nengah Sudirta. “Ini sama dengan aspirasi kami di Pepabri Bali. Setelah itu, generasi berikutnya sudah siap,” imbuhnya. Sementara itu, di internal PDIP beredar selentingan bahwa rekomendasi paket Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2013 sudah diterbitkan DPP PDIP. Isu itu santer beredar di kalangan kader PDIP. Hanya saja, tidak disebutkan siapa kandidat yang direkomendasi DPP PDIP sebagai Cagub-Cawahgub Bali.
Menurut sumber di lingkaran DPRD Bali, Senin kemarin, rekomendasi tiket Cagub-Cawagub kemungkinan akan dikeluarkan pada 13 Oktober 2012 nanti. “Pengurus DPD PDIP Bali akan dipanggil Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDIP) terkait rekomendasi. Katanya, Ibu Mega sudah teken rekomendasi Cagub,” ujarnya. Informasi soal rekomendasi Cagub-Cawagub di PDIP ini sempat menjadi perbincangan kader Banteng Gemuk di DPRD Bali, Senin kemarin. Apalagi, Wakil Bendahara DPD PDIP Bali, Adenan, yang dikenal dekat dengan keluarga Megawati kemarin juga datang ke Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar. Saat dikonfirmasi, Adenan enggan merinci masalah rekomendasi. Tapi, dia mengisyaratkan rekomendasi akan dibahas 13 Oktober.
Dalam kesempatan itu, Adenan juga sempat menyampaikan Megawati marah dengan persoalan di Bali, di mana izin Taman Hutan Raya seluas 102,22 hektare yang jatuh ke tangan investor. Hanya saja, anggota Fraksi PDIP tidak ada yang menghiraukan celotehan Adenan.
Ada tiga kandidat Cagub yang namanya disetor Tim Penjaringan Calon DPD PDIP Bali ke DPP PDIP, yakni Made Mangku Pastika (Guberrnur Bali yang diusung PDIP), AA Ngurah Puspayoga (elite PDIP yang kini Wakil Gubernur Bali), dan Wayan Candra (Ketua DPC PDIP Klungkung yang kini Bupati Klungkung). Sedangkan untuk posisi Cawagub, enam kandidat yang namanya disetor ke DPP PDIP masing-masing Made Arjaya (politisi muda PDIP yang kini Ketua Komisi I DPRD Bali), Ni Made Sumiati (Srikandi PDIP yang kini anggota Komisi I DPRD Bali), Ida Ayu Indra Kondi Santosa (Srikandi PDIP mantan caleg DPR di Pileg 2009), Dewa Putu Cintya Adnyana (anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng), Putu Parwata (anggota Fraksi PDIP DPRD Badung), dan I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Ketua DPD PNIM Bali).
sumber : NusaBali
