Menyingkap Berita Tanpa Ditutup Tutupi
Home » » Kandidat Berebut Restu Cok Ace

Kandidat Berebut Restu Cok Ace

Written By Dre@ming Post on Senin, 09 Juli 2012 | 9:27:00 AM

Senin, 9 Juli 2012, 10:09

Bupati Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace
GIANYAR - Dua pasangan Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung partai berbeda, Tjokorda Gede Putra Nindia-AA Ngurah Agung alias Paket Ning (diusung Golkar) dan AA Gde Agung Bharata-Made Agus Mahayastra alias Bagus 12 (diusung PDIP), berlomba mohon restu ke Bupati Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Paket Ning berencana temui Bupati Cok Ace sembari memberikan hadiah Topeng Dalem. Sedangkan Paket Bagus 12 telah mendahului matur nuwun sambil menghadiahi Cok Ace sepucuk senjata pistol, sebulan lalu.

Paket Ning (Cok Nindia-Ngurah Agung) dijadwalkan akan menemui Cok Ace di Kantor Bupati Gianyar, Senin (9/7) ini. "Kami ingin mengedepankan etika dalam berpolitik," ujar Cok Nindia yang masih menjabat sebagai Sekda Gianyar, Minggu (8/7).

Belum dipastikan, jam berapa Paket Ning akan matur nuwun ke Bupati Cok Ace. Yang jelas, saat mendatangi Cok Ace untuk mohon restu hari ini, Paket Ning akan diantar rombongan DPD I Golkar Bali dan DPD II Golkar Gianyar. Termasuk di antaranya Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta.

“Saya akan memberikan hadiah berupa Topeng Dalem kepada Cok Ace (Bupati Gianyar dari Golkar yang notabene tokoh Puri Agung Ubud), karena dia pemimpin kami di Gianyar. Karakter Dalem ibaratkan seorang pemimpin,” ujar Cok Nindia yang kemarin didampingi paketnya, AA Ngurah Agung.

Hanya saja, Cok Nindia tidak menjelaskan rici, darimana memperoleh Topeng Dalem yang akan diserahkan kepoada Cok Ace, Bupati Gianyar yang notabene saudaranya sesama tokoh Pasemetonan Keturunan Dalem Sukawati (KDS). Cabup yang masih menjabat Sekda Gianyar ini hanya menyebut ‘Dalem’ itu identik dengan
pemimpin.

Jauh sebelumnya, pasangan Agung Bharata-Agus Mahayastra alias Paket Bagus 12 juga telah mendahului kulo nuwun sembari mohon restu kepada Bupati Cok Ace. Cabup-Cawabup yang diusung PDIP ke Pilkada Gianyar 2012 ini mendatangi Cok Ace di Kantor Bupati, 29 Mei 2012 lalu. Kala itu, Paket Bagus 12 didampingi Sekretaris DPC PDIP Gianyar Pande Made Purwata, serta jajaran petinggi DPC PDIP Gianyar lainnya seperti Kadek Diana, Kadek Wardana, IB Dwipayana, Putu Yudany Thema, dan Wayan Sudiartana.

Dalam pertemuan itu, Cawabup Agus Mahayastra secara khusus menyerahkan cinderamata berupa sepucuk pistol kepada Bupati Cok Ace. “Ini saya punya kenangan untuk Pak Bupati. Ini oleh-oleh dari keberangkatan saya ke luar Bali belum lama ini,” ujar Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Gianyar. Mahayastra mengaku sengaja memilih cinderamata berupa pistol dengan berbagai pertimbangan. Yang paling utama, karena sikap Cok Ace yang gentle (ksatria) berani minggir dari perhelatan Pilkada Gianyar 2012. Padahal, kandidat incumbent umumnya ingin melanggengkan kekuasaannya. Cok Ace mampu mengalahkan diri sendiri demi kebaikan Gianyar ke depan. “Mudah-mudahan, pistol ini menjadi simbol agar Pak Cok Ace semakin ksatria dan siap menghadapi segala tentangan ke depan,” tandas Mahayastra kala itu.

Sementara, selain matur nuwun ke Bupati Cok Ace hari ini, masih ada dua agenda penting lainnya yang mesti disegerakan Paket Ning. Pertama, madarmasuaka sekalian mohon dukungan kepada Panglingsir Pasemetonan KDS di Ubud. Madarmasuaka ke Pasemetonan KDS wajib dilakukan, karena Cok Nindia merupakan representasi dari KDS.

Kedua, medarmasuaka serta menyampaikan permakluman kepada Panglingsir Puri Agung Gianyar, AA Gde Agung Bharata dan ibundanya. Madarmasuaka ke Puri Agung Gianyar wajib dilakukan, mengingat AA Ngurah Agung (Cawabup pandamping Cok Nindia) merupakan adik kandung AA Gde Agung Bharata (Cabup yang diusung PDIP) dari Puri Agung Gianyar.

Menurut Ngurah Agung, madarmasuaka kepada kakak dan ibundanya ke Puri Agung Gianyar akan dilakukan dalam waktu dekat. “Tinggal menunggu jadwal dan kami akan jadwalkan. Kami kan bersaudara (Agung Bharata dan Ngurah Agung), saya yakin semuanya berjalan baik-baik, meskipun sama-sama maju ke Pilkada,” terang Ngurah Agung.

Di sisi lain, dukungan dari organisasi sayap partai mengalir ke Paket Ning. Salah satunya, dukungan dari SOKSI, salah sati Kelompok Induk Oorganisasi (Kino) Pendiri Golkar. Minggu kemarin, Sekretaris SOKSI Bali yang notabene Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali, Dewa Ayu Sri Wigunawati, mendatangi Cok Nindia di kediamannya, Puri Agung Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.

Sri Wigunawati datang dengan membonceng anggota Fraksi Golkar DPR, Endang Agustini alias Nyonya Syarwan Hamid. Selain Wigunawati, Endang Agustina juga diantar Ketua Bidang Oreganisasi sekaligus Korwil Gianyar DPD I Golkar Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa.

Kedatangan Endang Agustini bersama Wigunawati dan Rai Budiasa untuk memberikan support dan membangkitkan semangat perjuangan Paket Ning dalam memenangkan Pilkada Gianyar, 4 November 2012 mendatang. Menurut Wigunawati, kedatangan Endang Agustini memang sudah dirancang.

“Beliau (Endang Agustini) sejak awal sudah berencana akan datang ke Gianyar memberikan support, kalau sudah ada pasangan calon yang resmi diusung Golkar. Kami selaku kader di DPD I Golkar Bali pun datang ke Gianyar memenangkan kandidat yang diusung partai,” tegas Wigunawati.

Pada hari yang sama, Minggu kemarin, Cok Nindia juga didatangi sejumlah pengurus DPD II Golkar Gianyar, termasuk Ketua Harian I Ketut Karmawan dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, I Kadek Yuda. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk meminta berkas persyaratan pencalonan Cok Nindia selaku Cabup guna disetorkan ke KPUD Gianyar.

Sementara itu, Cok Nindia menyatakan tetap akan meminta Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah, politisi senior Golkar dari Puri Agung Ubud, untuk bertindak sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Ning. Jika tidak jadi ketua, paling tidak Cok Ibah diharapkan bersedia menduduki posisi Penasihat Tim Pemenangan Paket Ning.

Kalau ternyata Cok Ibah ngotot maju ke Pilkada Gianyar 2012, Cok Nindia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau Cok Ibah maju, mari sama-sama angkat senjata. Namun, hal itu tidaklah mungkin dilakukan. KDS harus maju satu calon jika ingin memenangkan Pilkada Gianyar ini,” terang Cok Nindia. Cok Nindia sendiri merasa sangat yakin Cok Ibah tidak akan maju ke Pilkada Gianyar 2012, melawan dirinya, karena mereka bersaudara sesama dari keluarga besar KDS. “Saya yakin KDS hanya punya satu calon dan sayalahi calonnya. Saya juga madarmasuaka ke Cok Ibah,” tandas Cok Nindia.

Sebelumnya, Cok Ibah minta waktu tiga hari untuk memutuskan maju atau tidak ke Pilkada 2012, pasca terpental dari pencalonan di partainya. Hal ini disampaikan Cok Ibah dalam seusai pertemuan antara dirinya dengan pendukung Paket Cakra (Cok Ibah-AA Ngurah Agung) di Ubud, Sabtu (7/7).

Cok Ibah mengatakan, dirinya harus mempertimbangkan tiga hari lagi tentang keputusannya maju atau tidak, karana dalam kurun waktu tersebut digunakan untuk mengevaluasi potensi politiknya. Karenanya, Cok Ibah juga akan mencari pertimbangan dari keluarga besarnya di KDS.

sumber : NUSABALI
Share this article :

Dunia Bintang School

Visitors Today

Recent Post

Popular Posts

Hot Post

Dua Pemancing Tergulung Ombak Di Tanah Lot Masih Misteri

Dua Orang Hilang di Lautan Tanah Lot, Terungkap Fakta: Istri Melarang dan Pesan Perhatikan Ombak TABANAN - Sekitar sembilan jam lamany...

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bali - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen