Mega-Jokowi-Puan Wefie dengan Raja Salman
JAKARTA - Pertemuan istimewa terjadi antara Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menko PMK Puan Maharani, dan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (2/3).
Dibilang istimewa, karena momen tersebut dimanfaatkan keempat tokoh dengan sesi foto wefie. Sesi wefie dilakukan menggunakan kamera telepon genggam yang dipegang Puan Maharani. Di pose pertama, Puan---yang notabene putri dari Megawati---berdiri paling depan, dengan posisi menyamping di sisi Megawati, Raja Salman, dan Presiden Jokowi. Dalam pose kedua, Puan berada di tengah-tengah Mega, Raja Salman, dan Jokowi. Senyum mengembang ditunjukkan saat berfoto bersama.
Sebelum sesi foto wefi, Mega menemui Raja Salman di Istana Merdeka. Pertemu-an yang juga dihadiri Jokowi dan Puan ini berlangsung sekitar 15 menit, dalam suasana yang bersahabat. Setelah pertemuan, Puan mengatakan Raja Salman mengapresiasi atas penyambutannya oleh pemerintah Indonesia.
Pertemuan ini terjadi sehari setelah Raja Salman bertemu jajaran Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3). Saat acara di Istana Bogor, sebagaimana dilansir detikcom kemarin, Raja Salman mencari Puan Maharani yang diketahui sebagai cucu mendiang Presiden Sukarno.
Sementara itu, Kamis kemarin Raja Salman sempat menyampaikan pidatonya di Gedung DPR Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya, Raja Salman mengapresiasi sambutan yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap dirinya dan rombongan.
"Kami ucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa penuh kehormatan. Semoga ini menjadi titik kerja sama di berbagai aspek di tengah dinamika umat Islam," kata Raja Salman.
Dalam sambutannya, Raja Salman juga berbicara soal kerjasama di antara dua negara yang berfokus pada pemberantasan terorisme. Selain itu, fokus kerjasama menyangkut masalah politik. "Terutama menangani masalah teroris, termasuk masalah stabilitas politik dalam negeri. Persoalan kerja sama pemberantasan terorisme menjadi persoalan bersama," katanya.
Selain pidato di Gedung DPR Senayan, kemarin Raja Salman juga sempat berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta. Sedangkan sorenya sekitar pukul 15.08 WIB, Raja Salman menanam pohon Ulin di lingkungan Istana Kepresidenan bersama Presiden Jokowi. Pohon Ulin yang ditanam dijuluki sebagai kayu besi sebagai kayu khas Kalimantan. *
Disparda Kabupaten Badung Optimis Kunjungan Wisatawan Timur Tengah Meningkat
MANGUPURA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung mengaharapkan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Pulau Dewata akan mampu memberi berkah kepada Kabupaten Badung.
Dalam hal ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan yang berasal dari Timur Tengah, karena diketahui selama ini kunjungan wisatawan asal negara di Timur Tengah hanya pada kisaran 10 persen saja.
Kadisparda Badung, Cokorda Raka Darmawan, mengatakan, bahwa kunjungan Raja Salman ini akan mampu mendongrak kunjungan wisatawan yang berasal dari Timur Tengah.
“Kami Pemkab Badung tetunya menyambut positif dengan kedatangan Raja Arab Saudi ini ke Bali. Apalagi Raja Salman ini kan akan tinggal cukup lama atau 5 hari, sehingga diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisatawan dari negara di daerah Timur Tengah,” harap Raka Darmawan, Kamis (2/3/2017).
Raka melanjutkan, bahwa kunjungan Raja Salman ini nantinya sekaligus ikut mempromosikan Bali di negaranya. Terlebih lagi di daerah Timur Tengah, karena masyarakat di sana tergolong menengah ke atas dan sangat potensial.
“Datangnya Raja ke Bali juga merupakan momen mempromosikan Bali di sana nantinya. Kami optimis untuk kedepannya, masyarakat sana akan datang ke Bali khususnya Badung,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta juga beharap bahwa kedatangan Raja Salman ini membawa berkah terhadap Badung dan Bali dalam hal investasi.
“Kami berharap kedatangan Raja Salman ini membawa investasi ke Bali khususnya Badung. Kemudian bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Daerah Badung,” ucapnya sembari berharap masuknya investasi ke Badung dapat meningkatkan Pendapatan Daerah Badung.
Untuk diketahui, tingkat kunjungan wisatawan ke Bali khususnya Badung saat ini masih didominasi wisatawan asal Australia, kemudian disusul China/Tiongkok dan India.
Diberitakan sebelumnya, rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Pulau Dewata pada 4 Maret 2017 besok. Bersama 25 pangeran termasuk 10 Menteri yang tergabung ke dalam 1.500 rombongan yang turut serta menemani Raja Salman di Bali ini rencana akan menginap di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pastika Sambut Raja Salman dengan Adat Bali Seutuhnya
DENPASAR - Gubernur Made Mangku Pastika akan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, Sabtu (4/3) besok, dengan pakaian adat dan budaya Bali seutuhnya.
Tidak ada yang akan ditutup-tutupi, termasuk patung yang memampang organ tubuh. “Di Bali tidak ada yang ditutupi. Kita akan terima Raja Arab saudi dengan budaya Bali seutuhnya. Bali itu biarkan apa adanya, jangan dibikin-bikinlah,” ujar Pastika di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (2/3).
Menurut Pastika, Raja Salman pasti mengenakan pakaian adat Arab dalam liburannya di Bali, 4-9 Maret 2017. “Mangku Pastika pun akan menyambutnya dengan pakaian adat Bali, pakai kamben dan udeng, itu saja. Sementara tarian yang menyambutnya adalah Tari Pendet. Anak-anak penari Pendet juga mengenakan pakaian seperti biasanya Tari Pendet itu,” tegas Pastika.
Penyambutan dengan Tari Pendet yang dibawakan 50 bocah SD ini akan dilakukan di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Tari Pendet akan dipertunjukkan selama beberapa menit, tanpa menghentikan langkah Raja Salman beserta rombongan menuju mobil dari pesawat. Tarian itu dipilih karena ada gerakan menabur bunga. "Tari pendetnya 50 anak-anak. Pendet itu kan ada bunga yang ditaburkan. Kalau tarian yang lain kan pakai jongkok segala," katanya.
Mantan Sekretaris Interpol dan Kapolda Bali ini mengatakan, banyak pertanyaan kenapa Bali yang dipilih Raja Salman sebagai objek kunjungan dan tempat liburannya. Menurut Pastika, kalau Raja Salman memilih Bali, itu artinya Bali sangat dikenal. "Tanya Beliau, kenapa pilih Bali. Kalau menurut saya, karena Bali top. Bali terkenal aman, nyaman, ramah, dan toleran," papar Pastika, yang kemarin didampingi Inspektur Proviknsi Bali I Ketut Teneng dan Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
”Ini sudah luar biasa, keren pokoknya. Kunjungan ke Asia oleh Raja Salman kan baru. Saya ditanya kenapa Raja Salman ke Bali? Ya, saya bilang Bali keren. Di Bali orangnya ramah, toleran, dan nyaman,” lanjut Pastika.
Menurut Pastika, dirinya tidak ada persiapan khusus soal pembicaraan dengan Raja Salman. Sambutannya seperti kepada tamu yang berkunjung sebagai turis. Tidak ada pula pembicaraan investasi dalam kunjungan Raja Salman. “Orang berlibur itu kan ingin nyaman, aman, dan happy,” tandas Gubernur asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Informasi yang dihimpun, rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Rombongan Raja Salman berjumlah 1.300 orang, termasuk 24 pangeran, 10 menteri, dan 300 team advance.
Selain Gubernur Pastika, pejabat yang juga akan ikut menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Ngurah Rai besok, antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Raja Salman sendiri kemungkinan besar akan menginap di hotel St Regis Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Direktur Keamanan Hotel St Regis, I Made Dila, dikonfirmasi mengatakan, soal keamanan Raja Salman dan rombongannya sudah diserahkan sepenuhnya kepada petugas TNI/Polri.
Made Dila meminta publik tidak berspekulasi soal kunjungan Raja Salman ke Bali. “Harusnya kita bangga, karena Bali dikunjungi. Jangan sampai ada spekulasi macam-macam. Ada info pantai akan diblok selama kunjungan Raja Salman. Saya tegaskan tidak benar informasi itu,” tegas Made Dila.
Sementara itu, rapat menyambut kedatangan Raja Salman ke Bali dilakukan di Kantor Gubernur Bali, Kamis kemarin, dengan melibatkan pihak Kedubes Arab Saudi dan TNI/Polri. Komandan Pengkalan Udara (Danlanud) Ngurah Rai, Kolonel Penerbang I Wayan Superman, mengatakan tidak ada pengerahan alutsista secara khusus untuk pengawalan Raja Salman.
”Kami bertugas untuk pengamanan di sekitar Bandara Ngurah Rai. Kalau yang me-nyangkut lainnya, silakan ditanya kepada kepolisian dan TNI AL,” ujar Kolonel Wayan Superman usai rapat koordinasi kemarin.
Sedangkan Dirlantas Polda Bali, Kombes AA Made Sudana, mengatakan pihaknya mengerahkan bantuan pengawalan kendaraan lalulintas untuk kegiatan Raja Salman bersama rombongannya di Bali. “Kami mengawal dengan kendaraan kekuatan lalulintas untuk rute yang akan dilalui rombongan. Ada 300 kendaraan kita kerahkan. Kami tetap berkoordinasi dengan petugas keamanan dari TNI dan Lanud Ngurah Rai,” tegas mantan Kapolresta Denpasar ini.
Raja Salman Dijadwalkan Mendarat Sabtu Petang
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Sabtu (4/3) pukul 17.45 Wita.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim dihubungi dari Denpasar, Kamis, mengatakan Raja Salman tiba di Bali menggunakan pesawat Saudi Arabia 1 melewati rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta-Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam-Denpasar.
Rencananya pesawat Boeing 747-400 itu akan menginap di parkir khusus di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai yang sudah disiapkan Angkasa Pura I.
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi sebelumnya menjelaskan saat kedatangan Raja Salman akan ada penutupan sementara selama sekitar 45 menit sesuai dengan prosedur kedatangan pejabat negara sangat penting atau VVIP.
Kementerian Perhubungan akan menerbitkan Notice to Airman atau Notam kepada pelaku penerbangan terkait penutupan sementara itu.
Data dari Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai menyebutkan tiga pesawat yang mengangkut rombongan Kerajaan Arab Saudi juga tiba berdekatan setelah Raja Salman mendarat. Pesawat tersebut yakni Saudi Arabia SVA-011 yang tiba pukul 19.45 Wita dan SVA-01B pukul 19.50 Wita, kedua pesawat ini juga akan menginap di parkir khusus bandara. Sehingga total hanya akan ada tiga pesawat rombongan Kerajaan Arab Saudi yang menginap di parkir bandara.
Pesawat lain yang mendarat dengan waktu yang berdekatan adalah Saudi Arabia SV-7321 pukul 20.50 Wita.
Rombongan Raja Salman lainnya dijadwalkan tiba mendahului pada Jumat (3/3) yakni Saudi Arabia SV-7320 pukul 20.50 Wita, SV-7326 pukul 00.45 Wita pada Sabtu (4/3) dan SV-7327 pukul 00.45 Wita pada Sabtu (4/3).
Pesawat terakhir yang datang melengkapi rombongan adalah pesawat dengan nomor HZ-103 pukul 03.30 Wita pada Minggu (5/3).
Pesawat yang tidak menginap di Bandara Ngurah Rai itu akan kembali ke sejumlah bandara di antaranya Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Chennai Madras India, Jeddah Arab Saudi dan Haneda di Jepang.
Raja Arab Saudi akan berlibur di Bali setelah lawatan kenegaraan di Jakarta, mulai 4-9 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 rombongan lain termasuk di antaranya putra mahkota, 25 orang pangeran, 14 pejabat setingkat menteri dan keluarga kerajaan lainnya.
Sementara itu, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) menyatakan kesiapannya menyambut rombongan Raja Salman yang akan melintas. “Jalan Tol Bali Mandara telah siap untuk kedatangan rombongan Raja Salman. Kini kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah maupun pihak keamanan baik Polri maupun TNI,” kata Direktur Utama PT JBT Akhmad Tito Karim, Kamis (2/3).
Menurutnya yang kini dipersiapkannya adalah kebersihan sehingga nanti saat rombongan lewat dapat menikmati panorama yang indah dari alam Bali. “Sementara untuk pengamanan di atas jalan tol akan dilakukan oleh pihak kepolisian. Sementara untuk di bawah tol atau di perairan akan dilakukan oleh pihak TNI Angkatan Laut,” tuturnya.
Sumber : NusaBali, Tribun