TABANAN
- Warga di Banjar Subamia Bale Agung, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan
sempat dibuat heboh oleh kabar adanya sekelompok orang tak dikenal
mengubur orok (janin) di setra setempat, Kamis (15/9) sore. Kasus ini
pun dilaporkan ke polisi, setelah lebih dulu dila-kukan pembongkaran
setra di mana kelompok orang tak dikenal diduga mengubur orok tersebut.
Ternyata, yang ditemukan di situ hanya sebuah foto dalam kondisi sobek
dan pakaian.
Informasi
di lapangan, peristiwa heboh ini berawal Kamis sore sekitar pukul 17.00
Wita, ketika muncul empat orang tak dikenal di areal Setra Desa
Pakraman Subamia, dengan gerak-gerik mencurigakan. Satu di antara mereka
laki-laki, sementara tiga orang lagi perempuan.
nah,
si lelaki bersama salah satu yang perempuan terlihat masuk ke areal
setra, sedangkan dua perempuan lagi menunggu di tepi jalan raya sambil
mengawasi keadaan sekitar. "Saat itu saya perhatikan dari jauh
gerak-gerik mereka," ungkap seorang warga Banjar Subamia Bale Agung,
Desa Subamia, Jumat (16/9).
Dia
menyebutkan, laki-laki bersama seorang perempuan yang bergerak ke
tengah setra, terlihat seperti menguburkan sesuatu. Setelah segalanya
beras, keempat orang tak dikenal itu langsung pergi. “Beberapa warga
lainnya jika melihat peristiwa tersebut, tapi tak ada yang menegur
keempat orang tak dikenal itu,” katanya.
Informasi
soal adanya empat orang tak dikena diduga menguburkan orog di setra ini
kontan bikin heboh warga Desa Subamia. Bahkan, kasus ini dilaporkan ke
Polsek Tabanan. Begitu dapat laporan, jajaran Polsek Tabanan pun terjun
ke lokasi TKP di Setra Desa Pakraman Subamia.
Awalnya,
Bendesa Pakraman Subamia, I Gusti Made Widiana, 44, mendapat laporan
dari warganya terkait heboh ada orang mengubur orok di setra, Kamis
malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu pula, Bendesa IGM Widiana
bermaksud langsung terjun ke lokasi setra melakukan pengecekan. Namun,
karena hujan lebat, Bendesa IGM Widiana baru terjun ke setra menjelang
tengahn malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Saat
terjun ke setra malam itu, Bendesa IGM Widiana didampingi
Babinkamtibmas, pecalang, Pamangku Pura Prajapati, dan sejumlah warga.
Mereka bersama-sama melakukan penggalian di titik di mana kelompok orang
tak dikenal sebelumnya diduga mengubur orok.
"Setelah
kami cek, ternyata dari galian sedalam 40 cm itu kami menemukan foto
pria sudah robek-robek. Foto tersebut bukan warga dari Desa Subamia.
Selain foto, juga didapatkan baju warna coklat," ungkap Bendesa IGM
Widiana saat dimonfirmasi, Jumat kemarin.
IGM
Widiana mengaku tidak tahu, siapa sejatunya orang dalam foto yang
dikubur di Setra Desa Pakraman Subamia. Juga tidak diketahui, siapa
kelompok orang tak dikenal yang datang ke setra dan apa pula motif
mereka. “Tapi, ini sudah sangat meresahkan warga kami,” katanya.
Menurut
IGM Widiana, selain meresahkan, kasus ini juga membuat cuntaka (kotor
secara niskala) Desa Pakraman Subamia. Itu sebabnya, krama setempat
berencana melaksanakan upacara Pecaruan Panca Sata. "Kami akan menggelar
upacara Pecaruan Panca Sata. Setra kan juga merupakan kawasan suci,"
tandasnya.
Sementara
itu, kasus adanya orang tak dikenal mengubur sesuatu di Setra Desa
Pakraman Subamia ini sudah dilaporkan ke Polsek Tabanan, Kamis malam,
sesaat setelah dilakukan pembongkaran di setra. Atas laporan itu,
Kapolesk Tabanan Kompol Ida Bagus Putra pun menurunkan anggotanya
anggota ke lapangan, untuk menggali keterangan lebih lanjut terkait
motif di balik kasus ini. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan.
Tadi (kemarin) anggota sudah turun ke lapangan," jelas Kapolsek IB
Putra, Jumat kemarin.
sumber : Nusabali