Kuburan kera di Alas Kedaton |
TABANAN - Obyek wisata Alas Kedaton di Tabanan, Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ada yang menarik dari keberadaan obyek tersebut.
Tepatnya di selatan obyek wisata tersebut ada sebuah lahan yang ukurannya sekitar 20 x 20 meter persegi yang hanya ditumbuhi rerumputan.
Kelian Adat Banjar Lodalang I Ketut Cateng saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/9/2015) mengungkapkan, jika kuburan kera tersebut sudah ada sejak lama.
Bahkan sebelum kawasan ini menjadi obyek wisata.
“Memang dari dulu, setahu saya ini telah ada. Hingga sekarang tidak bisa ditumbuhi pohon apapun,” jelasnya.
Cateng mengatakan jika dirinya juga belum pernah melihat bangkai monyet.
Namun, jika ada monyet mati pasti ada gundukan tanah di kuburan itu.
Lantas siapa yang mengubur warga juga tidak pernah tahu.
“Saya hingga sekarang belum pernah melihat bangkai monyet yang mati bukan karena dibunuh, tapi jika ada gundukan tanah di sini pasti ada monyet yang mati,” terangnya.
Seorang warga Banjar Lodalang, Kadek Sugianto mengatakan, keberadaan kuburan monyet tersebut lekat dengan cerita misteri.
Pasalnya, hingga kini warga tidak mengetahui kapan mulai ada.
Berdasarkan kepercayaan turun-temurun diyakini kuburan monyet.
“Sekitar tahun 2000-an dari Universitas Udayana pernah melakukan penggalian untuk penelitian. Hanya ditemukan coblong (tembikan keperluan upacara ritual di Bali). Sedangkan kenapa tidak bisa tumbuh pohon seperti area di sekitarnya, belum ada jawaban,” jelasnya.
Sugianto mengungkapkan, cerita kakeknya yang telah meninggal dunia, monyet di Alas Kedaton memang menguburkan rekannya sendiri jika meninggal.
Setelah dikubur, selang beberapa hari gundukan tanah akan terlihat cekung.
“Ceritanya memang monyet yang menguburkan rekannya. Kakek saya sempat mengintip bangkai monyet dibawa monyet yang lain dengan cara dipanggul ramai-ramai. Namun, karena ketahuan diintip, kawanan monyet itu kabur dan meninggalkan bangkai rekannya,” paparnya.
sumber : tribun