Malahan, setiap aroma busuk dan amis muncul tiba-tiba, petugas penyidik hanya mengucapkan kalimat "Sudah, kasus kamu sudah ditangani dan hampir selesai", selanjurnya bau tersebut hilang. Gbr Ist |
DENPASAR - Bau amis dan busuk masih tercium dari barang bukti (BB) baju, kain, dan bantal milik korban pembunuhan Windy Pallela (25). Hal yang sama juga tercium di alat bukti berupa kunci Inggris yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
Lucunya, bau amis tersebut sebelumnya tidak pernah tercium oleh petugas kepolisian di Polsek Denpasar Selatan, dimana barang bukti tersebut tersimpan.
Menurut Kanit Reserse Polsek Denpasar Selatan Denpasar, Iptu Hendi Septiadi mengatakan bau amis yang diduga berasal dari darah korban, beberapa kali muncul secara tiba-tiba. Dan biasanya akan tercium antara pukul 00.00 hingga 03.00 Wita setiap harinya.
"Dia (arwah Windy) datang ke ruangan penyidik dan ruangan saya dengan bentuk bau amis atau busuk. Kalau pelaku pembunuhan (Agus) diganggu dengan cara didatangi korban (Windy) dengan bentuk telanjang," jelasnya.
selain itu, suara tangisan dan wujud wanita tengah berdiri juga pernah dilihat dan diungkapkan oleh pelaku pembunuhan Windy, Agus
Namun demikian, pihaknya masih belum mengetahui apa maksud korban mendatangi petugas maupun pelaku. Hanya saja menurut pedanda (tokoh spiritual agama Hindu) korban minta didoakan.
Malahan, setiap aroma busuk dan amis muncul tiba-tiba, petugas penyidik hanya mengucapkan kalimat "Sudah, kasus kamu sudah ditangani dan hampir selesai", selanjurnya bau tersebut hilang.
"Gak lama kok baunya. Setelah bilang gitu ya kita sudah gak mencium bau busuk lagi. Mungkin memang minta doa, jadi kita minta pelaku (Agus) ngirim doa," ujarnya.
propinsibali.com_____
sumber : tribun