DENPASAR - Ni Made terkejut melihat anak gadisnya, Ni (14) tergantung di tangga kayu rumahnya, Kamis (8/1) dini hari. Ni diduga nekat gantung diri, setelah beberapa jam sebelumnya dilarang menemui lelaki yang bertandang ke rumahnya.
Dara yang masih duduk di bangku SMP ini ditemukan tak bernyawa dengan sebuah selendang putih melilit lehernya yang diikatkan pada celah kayu tangga rumah. Ia ditemukan pada pukul 03.00 Wita. Kala itu, ayah Ni, Made mendengar ada barang jatuh dari kamar korban. Karenanya, istri Made, ibu Ni turun dari kamarnya untuk melihat barang yang jatuh tersebut.
Namun alangkah terkejutnya dia, saat turun ke lantai satu, ia melihat anak gadisnya gantung diri. Ni Made pun berteriak memanggil suaminya. Begitu mendengar teriakan istrinya, ayah korban bergegas turun mengambil gunting. Dengan posisi sang istri yang mengangkat tubuh anaknya, ayah korban memotong kain yang dipakai untuk gantung diri tersebut.
"Untuk sementara hasil dari penyelidikan korban mungkin kecewa karena itu (dilarang pacaran). Soalnya ada laki-laki teman korban yang datang malam hari saat kejadian itu," ujar Perwira Unit 1 Polsek Denpasar Barat, Ipda Putu Ika Prawaba.
Prawaba mengatakan, sebelum kejadian, datang seorang anak laki-laki ke rumah Ni. Laki-laki ini ingin bertemu dengan Ni. Namun, karena sudah larut malam, ayahnya tidak mengizinkan Ni untuk menemui lelaki tersebut.
Lalu, lelaki tersebut pamit. Kemudian, Ni dinasehati oleh orangtuanya. Setelah dinasehati, Ni kemudian masuk ke kamarnya. Ternyata, beberapa jam kemudian, Ni sudah ditemukan dalam posisi gantung diri.
"Posisi saat ditemukan korban menghadap ke timur, di bawah tangga dengan kaki sedikit tertekuk," ujar Prawaba.
Saat diturunkan ibunya, kondisi tubuh Ni masih hangat dan nafasnya tersenggal-senggal. Mereka pun segera melarikan gadis belia ini ke Rumah Sakit Penta Medika, untuk mendapat pertolongan medis. Namun sekitar 10 menit dirawat, gadis ini dinyatakan meninggal oleh dokter. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiyadi SpF menyatakan, jenazah diterima forensik pada pukul 04.00 Wita. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan luar.
"Iya kami menerima jenazah dan sudah dilakukan pemeriksaan luar, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, hanya ditemukan luka lecet seperti umumnya orang gantung diri," ujarnya.
sumber : tribun