"Kami hanya bisa pastikan jenis kelaminnya laki-laki. Untuk mengenalinya sangat susah, karena kepalanya sudah tidak ada," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Komisaris Nyoman Wirya Sucipta. Gbr Ist |
Negara - Mayat dengan kondisi yang sudah rusak ditemukan di laut perairan Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana oleh nelayan, Selasa.
"Mayat itu pertama kali dilihat oleh nelayan, yang lalu menyampaikan kepada kami," kata Supatman, karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, yang bersama dua rekannya membantu evakuasi mayat tersebut.
Ia mengaku, sempat berusaha membawa mayat itu ke pinggir dengan sampan yang dinaikinya, namun kesulitan sehingga menghubungi Polisi Air yang bertugas di Gilimanuk.
Polisi yang berdatangan ke lokasi, tidak menemukan identitas pada mayat laki-laki yang mengenakan kaos warna putih dan celana jeans hitam ini.
"Kami hanya bisa pastikan jenis kelaminnya laki-laki. Untuk mengenalinya sangat susah, karena kepalanya sudah tidak ada," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Komisaris Nyoman Wirya Sucipta.
Polisi memperkirakan, mayat ini sudah sekitar satu bulan mengambang di laut, sehingga beberapa bagian tubuhnya rusak.
"Akan dilakukan otopsi terhadap mayat ini, apalagi beberapa waktu lalu ada orang tenggelam di perairan dekat sini," ujarnya.
Saat mendengar temuan mayat tidak dikenal ini, beberapa warga yang merasa kehilangan keluarganya berdatangan, namun mereka mengaku ciri-ciri fisiknya tidak sesuai.
"Kakek saya hilang dua minggu lalu, tapi melihat postur tubuh mayat ini kami yakin bukan. Apalagi yang ini memakai celana panjang, sementara saat hilang kakek saya mengenakan celana pendek," kata salah seorang warga dari Desa Melaya yang datang ke lokasi.
sumber : Antara Bali