Ribuan Simpatisan PDIP Hadir, Megawati Buka Rahasia, TNI-Polri Amankan Kunjungan SBY, Surya Paloh Batal Hadiri Kampanye di Singaraja |
TNI-Polri Amankan Kunjungan Presiden SBY di Bali
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersinergi dengan Kepolisian Daerah Bali mengamankan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali pada 23-24 Maret 2014 di tengah suasana menjelang Pemilihan Umum Legislatif.
"Jangan sampai kunjungan Bapak Presiden dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu sehingga menimbulkan situasi yang tidak kondusif," kata Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana, Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden RI, di Markas Korem 163/Wira Satya di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, pengamanan terhadap kepala negara harus ekstra ketat karena situasi saat ini tidak seperti biasa mengingat sedang berlangsung tahapan kampanye Pemilu Legislatif tahun 2014.
Pangdam memberikan penekanan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan ini agar benar-benar memahami dan menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
"Pegang teguh disiplin, pahami rantai komando dengan baik, cegah terjadinya kelengahan, jangan ragu-ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait," ucapnya.
Presiden Yudhoyono dalam kunjungannya ke Pulau Dewata dijadwalkan akan menuju Taman Makan Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana, di Kabupaten Tabanan.
Selain itu kepala negara, kata dia, juga dijadwalkan bersilaturahmi dengan keluarga besar pahlawan Bali serta dijadwalkan akan dinobatkan sebagai warga kehormatan Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Apel gelar kesiapan pengamanan ini dihadiri oleh Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu, serta sejumlah petinggi Kodam IX Udayana lainnya.
Megawati Buka Rahasia Soal Jokowi jadi Capres
Badung - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka
rahasia mengapa memberikan mandat calon presiden kepada Joko Widodo
(Jokowi).
"Kenapa saya memilih Jokowi untuk diberikan mandat sebagai calon
presiden? Karena Jokowi tidak hanya populer, tapi dia bekerja, tulus,
memiliki komitmen, dan kepribadiannya sederhana," kata Megawati dalam
orasinya pada kampanye terbuka di Lapangan Kopral I Wayan Surem di
Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Megawati menjelaskan dirinya sudah mengamati Jokowi dan gaya
kepemimpinannya sejak masih menjadi Walikota Solo dan kemudian menjadi
Gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, Jokowi tipikal pekerja keras yang bekerja dengan
tulus untuk membangun masyarakat dan daerahnya. Jokowi juga
berkepribadian sederhana dan perilakunya apa adanya.
"Dengan kondisinya, Jokowi menjadi contoh di berbagai daerah di
Indonesia. Kalau kemudian Jokowi populer, bukan karena pencitraan untuk
mencari popularitas, tapi memang sudah karakter dan kepribadiannya
seperti itu," katanya.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menjelaskan, Indonesia
adalah kaya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, sehingga
jika dikelola dengan baik maka akan menjadi Indonesia hebat, yakni
negara yang diperhitungkan di dunia.
Menurut Megawati, menjadi pemimpin Indonesia tidaklah mudah, karena tidak bisa dengan cara curang.
"Pemimpin bukan sekadar presiden, tapi tokoh yang memiliki mata
hati, mengayomi, adil, dan jujur. Itu figur yg saya cari," tegas Mega.
Menurut dia, pemimpin juga harus memilki komitmen dan kepedulian untuk mensejahterakan rakyat.
Megawati mengakui, dirinya sudah menginventarisir beberapa nama
untuk diusung sebagai calon presiden tidak ada yang cocok karena ada
saja kelemahannya, sampai akhirnya muncullah "si krempeng" Jokowi.
"Tapi walaupun kerempeng dia sesungguhnya bertenaga banteng. Dia adalah Jokowi," katanya.
Megawati menjelaskan, suatu hari saya bertanya pada Jokowi, "Kamu mau jadi presiden?"
Jokowi menjawab, "Kalau ditugasi ibu, saya siap. Saya ini petugas partai".
Surya Paloh Batal Hadiri Kampanye di Singaraja
Buleleng - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh batal menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Buana Patra, Singaraja, Bali, Sabtu.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan ketidakhadiran Surya Paloh pada kampanye terbuka di Bali utara itu karena berita duka terkait pemakaman kakak kadungnya Hj Rohana Binti Daud Paloh.
"Sebenarnya Pak Surya sudah berada di Bali sejak Jumat (21/3) untuk menghadiri kampanye terbuka ini, namun karena ada berita duka akhirnya beliau membatalkan jadwal kampanye dan mewakilkan kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan," ujarnya.
Menurut dia, walaupun Surya Paloh tidak hadir tetap memberikan semangat untuk terus memajukan partai dengan nomor urut satu itu.
Dalam kesempatan itu, jajaran pimpinan partai besutan Surya Paloh dan para pendukung menyempatkan untuk berdoa bersama atas kepergian Hj Rohana Binti Daud Paloh.
Meski demikian, tidak menyurutkan niat para pendukung partai itu dalam suasana kampanye. Terlihat dari niat para pendukung yang rela berjemur-jerumuran menunggu jadwal kampanye dimulai.
Dalam kampanye itu menampilkan sejumlah tarian khas Bali dan penyanyi reggae Bali sehingga bisa menghibur dan menarik masyarakat untuk ikut berpartisipasi saat kampanye terbuka tersebut.
Selain itu, kampanye itu mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi adanya aksi kekerasan dan benturan fisik saat kampanye.
Sementara itu, akibat membeludaknya massa pendukung, aparat kepolisian menutup Jalan Udayana dan Jalan Dewi Sartika. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan lainnya agar tidak mengganggu pelaksanaan kampanye tersebut.
Ribuan Simpatisan PDIP Padati Lapangan Kapten Surem
Mangupura - Ribuan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memadati Lapangan Kapten Surem saat kampanye terbuka di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Massa pendukung partai dengan nomor urut 4 itu sudah memadati lapangan sejak pukul 14.00 Wita dengan mengenakan atribut partai dan berbagai pernak-pernik alat peraga kampanye.
Dalam kampanye terbuka itu hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Juru Kampanye Rano Karno, dan jajaran pimpinan partai di Pulau Dewata.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani membacakan surat keputusan penetapan calon presiden dari PDI Perjuangan.
"Saya berharap kejayaan PDI Perjuangan pada tahun 1999 berhasil diraih kembali dan bisa mengantarkan Joko Widodo menjadi Presiden 2014," ujarnya.
Dia menekankan kepada para kader partai di Bali untuk bekerja ekstra untuk bisa memenangkan Pemilu 2014.
Sementara itu, Megawati yang memiliki darah keturunan Bali juga mengingatkan para kadernya untuk bisa memperoleh 20 persen suara pada Pemilu 2014.
"Saya sudah memberikan kepercayaan kepada si kerempeng untuk bisa memimpin Indonesia baru. Meskipun dia kerempeng dia tetap banteng," ucapnya.
Dalam kampanye terbuka yang dihadiri ribuan pendukung dari Pulau Dewata menampilkan sejumlah atraksi dan kesenian khas Bali.
sumber : antarabali