DENPASAR - Golkar tak mau kalah dengan PDIP di Bali. Seperti halnya DPD PDIP Bali, DPD I Golkar juga akan mendatangkan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie alias Ical ke Bali untuk membekali sekitar 500 caleg semua level menuju Pileg 2014.
Acara pembekalan 500 caleg (mulai kursi DPR Ri, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota se-Bali) ini rencananya akan digelar DPD I Golkar Bali di Hotel Nikki Denpasar, Jumat )6/12) besok. Bukan hanya Ical yang dihadirkan untuk pembekalan 500 caleg Beringin se-Bali besok, tapi juga Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham. Jurus Golkar mendatangkan Ical ke Bali ini dilakukan lebih awal dari rencana serupa yang diagendakan PDIP. Rencananya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati diterjunkan ke Bali untuk pembekalan 500 caleg yang dijadwalkan berlangsung di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 14 Desember 2013 depan. Ketua Bidang Organisasi DPD I Golkar Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, membantah jika partainya disebut sengaja mendahului langkah PDIP menurunkan jajaran petinggi DPP untuk pembekalan para caleg. Golkar juga tidak ujug-ujug dan latah menerjunkan Ical ke Bali, setelah tahu PDIP akan mendatangkan Megawati ke Pulau Dewata.
Menurut Rai Budiasa, Golkar sudah sejak lama menyiapkan diri untuk menguatkan mental kader partai sebelum mereka tarung bebas di Pileg 2014 mendatang. Rencana mendatangkan Ketua Umum DPP Golkar untuk pembekalan 500 caleg se-Bali, juga sudah diagendakan sejak lama. “Kita sudah agendakan sejak lama itu. Kita tidak membebek dengan partai lain. Jauh sebelumnya, Pak ARB (ABurizal Bakrie) selaku Ketua Umum DPP Golkar juga kita pastikan akan terjun ke Bali,” ujar Rai Budiasa di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Rabu (4/12). Rai Budiasa memaparkan, dalam acara pembekalan oleh Ical dan Idrus Marham di Hotel Nikki Denpasar besok, seluruh caleg Beringin berbagai l;evel wajib hadir.
“Ketua Umum dan Sekjen DPP Golkar akan memberikan pengarahan. Ini penting, karena Pileg 2014 sudah di ambang pintu. Kita tidak bisa lagi leha-leha, karena persaingan semakin panas,” tandas politisi Golkar asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar ini. DPD I Golkar Bali, kata Rai Budiasa, tidak hanya menghadirkan petinggi DPP Golkar sebagai motivator penguatan mental para caleg. KPU Bali dan Bawaslu Bali juga diundang dalam pembekalan caleg ini. Tujuannya, untuk memberikan ilmu kepada para caleg dan kader Golkar soal penyelenggaraan Pemilu, mekanisme hitung hasil coblosan Pemilu, dan menyangkut aturan-aturan yang harus dipahami semua. “KPU kita minta berbagi ilmu ke kita saat itu, termasuk untuk memberikan rambu- rambu yang harus dicermati dalam Pileg 2014 mendatang,” ujar Rai Budiasa yang juga mantan anggota DPRD DKI Jakarta. Apakaha ada sanksi bagi caleg Golkar yang mangkir dalam pembekalan nanti? “Kita tidak sesadis itulah.
Apalagi, sampai dicoret dari DCT (daftar calon tetap), nggaklah. Karena mencoret caleg dari DCT itu justru menyalahi aturan. Teguran dan sanksi tetap ada kalau ada pelanggaran disiplin dalam pelaksanaan konsolidasi nanti,” katanya. Sementara itu, menyusul rencana mendatangkan Ketua Umum dan Sekjen DPP Golkar besok, jajaran DPD I Golkar Bali sudah sibuk melakukan persiapan, Rabu kemarin. Sumber di lingkaran Golkar menyebutkan, bukan hanya Ical dan Idrus Marham yang akan terjun ke Bali membekali para caleg Golkar. Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Cicip Syarif Sutarjo, juga akan ikut terjun ke Bali. Sebelum kedatangan para petinggi DPP Golkar ini, menurut dia, para Ketua DPD II Golkar se-Bali bahkan sudah dikumpulkan di sebuah hotel kawasan wisata Kuta, Badung. “Pak Cicip sendiri datang lebih awal ke Bali. Sekarang kita mau jemput Pak Cicip, karena beliau duluan datang,” ujar elite Golkar ini. Apa yang dilakukan Golkar adalah bagian dari misi menuju kebangkitan untuk memenangkan Pileg 2014, termasuk di Bali.
Berdasarkan hasil Pileg 2009 lalu, Golkar Bali kalah suara dari PDIP di semua level kursi legislatif. Dari 55 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2009, Golkar hanya mampu mencuri 12 kursi (21,81 persen suara parlemen). Sedangkan PDIP berada di puncak dengan mendominasi 24 kursi (setara 43,63 persen suara parlemen). Disusul kemudian Demokrat di peringkat tiga dengan 10 kursi DPRD Bali (18,18 suara parlemen). Sedangkan untuk kursi DPR RI hasil Pileg 2009, Golkar hanya mampu mencuri 2 kursi dari 9 kursi Dapil Bali. Kursi tersebut diraih Gede Sumarjaya Linggih (asal Buleleng) dan I Gusti Ketut Adhiputra (asal Badung). Sebaliknya, PDIP mendominasi 4 kursi DPR RI dari Dapil Bali, yakni Wayan Koster (asal Buleleng), Made Urip (asal Tabanan), Nyoman Dhamatra (asal Denpasar), dan I Gusti Agung Rai Wirajaya (asal Denpasar). Menghadapi Pileg 2014 nanti, Golkar mengajukan 9 caleg DPR RI dari Dapil Bali.
Mereka masing-masing Gede Sumarjaya Linggih (nomor urut 1), AA Bagus Adhi Mahendra (nomor urut 2), AA Sagung Anie Asmoro (nomor urut 3), I Gede Krisna Putra (nomor urut 4), Ricky Thomasia naro (nomor urut 5), Ni Nyoman Ayu Arni (nomor urut 6), Erwin Siregar (nomor urut 7), Nengah Manumudhita (nomor urut 8), dan Ni Komang Candra Dewi (nomor urut 9). Perlu dicatat, politisi kawakan IGK Adhiputra pilih minggir dari arena dengan alasan usia. Inilah yang membuat perjuangan Golkar semakin berat untuk mempertahankan 2 kursi DPR RI dari Dapil Bali di Pileg 2014. Meski IGK Adhiputra minggir, perjuangan politisi sepuh asal Deasa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung menuju kursi DPR RI di Pileg 2014 dilanjutkan oleh putranya, AA Bagus Adhi Mahendra. Jurus DPD I Golkar Bali mendatangkan Ical untuk pembekalan caleg ke Pileg 2014 ini boleh dibilang langkah pengimbang atas gerakan DPD PDIP Bali.
Sebagaimana diberitakan, kubu Banteng Gemuk juga akan menerjunkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati untuk pembekalan caleg dan kader fungsional di Sanur, 14 Desember nanti. Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, mengatakan pertemuan caleg se-Bali di Sanur nanti digelar sebagai ajang konsolidasi dan pembekalan. Sekitar 500 caleg PDIP akan dihadirkan, baik untuk kursi DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota se-Bali. Selain itu, kata Tama Tenaya, jajaran pengurus DPD PDIP, DPC PDIP, hingga PAC PDIP se-Bali juga dihadirkan. “Kalau mangkir alias tidak datang dalam acara itu, sanksinya tegas, bisa dicoret dari DCT. Ini tidak main-main.
Makanya, caleg PDIP se-Bali yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang wajib hadir,” ujar Tama Tenaya di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (2/12) lalu. “Pengecualian berlaku bagi mereka yang sakit dengan surat keterangan dari dokter,” lanjut politisi asal Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Bendahara DPD PDIP Bali ini. Aturan dan disiplin tegas ini, kata Tama Tenaya, diberlakukan supaya kader PDIP ingat dengan perjuangan dan susahnya menjadi petarung (caleg) dalam Pileg 2014. “Supaya jangan hanya saat berebut nomor urut caleg saja datang dan serius, tapi begitu diajak konsolidasi untuk mempersiapkan diri, justru enggan datang,” tandas Tama Tenaya.
sumber : NusaBali