Keputusan menaikkan pangkat Demer ini diambil melalui rapat pleno yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, di Jakarta, Rabu (12/6) malam. Demer dipercaya menjadi Ketua Bappilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, menggantikan Adi Putra Darmawan Taher. Sedangkan posisi Wasekjen DPP Golkar yang ditinggalkan Demer, kini dialihkan kepada Junaidi Elvis. Adi Putra Darmawan Taher sendiri dialihkan menjadi Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup DPP Golkar. Penunjukan Demer ini dituangkan melalui SK bernomor Kep-266/DPP/GOLKAR/VI/2013 tertanggal 13 Juni 2013 tentang Pergantian Antar Waktu Personalia Pengurus dan Pemekaran Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah DPP Golkar Masa Bakti 2009-2015.
Surat ketetapan ditandatangi Ketua Umum DPP Golkar Ical dan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham. Dengan posisi barunyanya tersebut, Demer kini memiliki tanggung jawab besar untuk memenangkan Golkar di wilayah Bali, NTB, dan NTT dalam tarung Pileg 2014 mendatang. "Ketua Umum DPP Golkar (Ical) menginstruksikan saya tidak hanya memenangkan partai dalam Pileg, tapi juga di Pilpres 2014. Tapi, siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Demer saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/6). Sebagai Ketua Bappilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Demer pun berjanji akan rajin mendatangi ketiga daerah tersebut untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi peta perpolitikan setempat maupun internal partainya. Berdasarkan hasil Pileg 2009 lalu, Golkar jawara di NTB dan NTT, sementara di Bali jadi runner-up di bawah PDIP.
“Saya juga akan berusaha mendongkrak suara Golkar di Bali pada Pileg 2014 mendatang, kalau bisa jadi nomor satu,” tandas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, yang juga Ketua Kadin Daerah Bali ini. Sementara itu, naiknya Demer ke kursi salah satu Ketua DPP Golkar ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Bali. Inilah untuk kali pertama kader Beringin asal Bali dapat jabatan strategis di DPP Golkar. Sebelumnya, sejak masa Orde Baru, belum pernah ada kader Beringin dari Bali yang dipercaya memegang jabatan setinggi Demer. Spekulasi yang berkembang, kenaikan pangkat ini merupakan reward bagi Demer atas suksesnya memenangkan Pasti-Kerta dalam Pilgub Bali 2013 versi KPU. Dalam Pilgub Bali, 15 Mei 2013 lalu, Pasti-Kerta diusung Golkar bersama 8 parpol lainnya yang tergabung di Koalisi Bali Mandara, yakni Demokrat, Gerindra, PNBKI, Hanura, PKPB, PKPI, Pakar Pangan, dan PAN.
Dalam Pilgub tersebut, Demer bertindak sebagai Ketua Koalisi Bali Mandara dan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, Pasti-Kerta memenangkan Pilgub Bali dengan 50,02 persen atau unggul selisih 996 suara dari pasangan AA Puspayoga-Dewa Sukrawan alias PAS (Cagub-Cawagub yang diusung PDIP bersama PKS). “Ya, Demer ini banyak berperan dalam pemenangan Pilgub Bali 2013. Boleh jadi, jabatan baru sebagai Ketua Bappilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar sebagai bentuk penghargaan partai terhadap kinerja Demer di Pilgub,” ujar sumber di lingkaran Golkar, Kamis kemarin. Betulkah? Saat dikonfirmasi masalah ini tadi malam, Demer membantah jabatan Ketua DPP Golkar sebagai reward atas suksesnya di Pilgub Bali, 15 Mei 2013. “Nggak ada itu karena Pilgub Bali. Pergantian jabatan ini murni penyegaran di tubuh DPP Golkar,” elak Demer.
Demer pun wanti-wanti agar media tidak mengaitkan posisi barunya di DPP Golkar ini dengan hasil Pilgub Bali 2013. Pasalnya, kata Demer, kemenangan Pasti-Kerta di Pilgub bukan diraih atas kinerja perseorangan, tapi kinerja seluruh tim, seluruh rakyat Bali. Kader-kader nawasana parpol yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara juga berperan. Demer menegaskan, dirinya kerja memenangkan Pilgub Bali bukan atas dasar pamrih jabatan. “Pergantian jabatan ini murni karena ada kader di DPP Golkar yang mengundurkan diri, sehingga dilakukan penyegaran. Saya naik menggantikan posisi Pak Adi Taher, juga asli penyegaran,” katanya.
sumber : NusaBali