Sopir Taksi Denpasar Dukung Kenaikan Harga BBM
Sopir Taksi Denpasar Dukung Kenaikan Harga BBM, Jurnalis Gelar Aksi Solidaritas Antikekerasan |
"Bagi kami sebagai rakyat kecil tidak mempermasalahkan kenaikan harga BBM bersubsidi, namun realisasinya perlu dipantau secara ketat agar subsidinya langsung sampai ke masyarakat miskin," kata Nyoman Sugita selaku Koordinator Taksi Wahana Ubung, Selasa.
Menurut dia, jika terjadi kenaikan harga BBM dipastikan tarif angkutan juga akan mengikuti.
Pihaknya juga memastikan jumlah penumpang pada awal-awalkenaikan BBM bersubsidi tersebut juga akan mengalami penurunan derastis dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Apalagi saat ini harga sepeda motor baru sangat murah bisa mengajukan kredit," ujarnya.
Nyoman Suartama, sopir lainnya, mengaku tidak menghiraukan rencana kenaikan BBM tersebut karena jika melakukan gugatan tidak akan menuai hasil.
"Dampak kenaikan BBM bersubsidi pasti akan berpengaruh dengan penghasilan," katanya.
Jurnalis Gelar Aksi Solidaritas Antikekerasan
Denpasar -
Puluhan jurnalis di Denpasar, Bali menggelar aksi solidaritas dengan
menaburkan bunga sebagai simbol antikekerasan terhadap wartawan yang
dilakukan di depan Markas Polda Bali, Rabu.
"Aksi
ini untuk menyuarakan aspirasi kami bahwa kekerasan terhadap masyarakat
sipil termasuk wartawan tidak dibenarkan," kata Koordinator Aksi, Wawan
Kurniawan, Rabu.
Unjuk
rasa damai tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan menyusul
adanya tindakan kekerasan yang diterima wartawan Trans 7, Nugroho Anton
di Jambi dan waratwan Mata Publik, Robby Kaleri di Ternate saat bertugas
meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak,
Senin (17/6) lalu.
Dalam
aksi tersebut, puluhan awak media baik cetak maupun elektronik itu
meletakkan kartu pers berserta sejumlah peralatan peliputan dan ditaburi
dengan bunga.
Selain
menamburkan bunga, mereka juga membentangkan sejumlah poster yang
bertuliskan "stop kekerasan terhadap jurnalis" dan "jurnalis bukan
musuh".
Dalam
kesempatan itu, beberapa jurnalis juga menyuarakan aspirasinya melalui
pernyataan sikap agar kekerasan terhadap masyarakat sipil oleh aparat
dihentikan.
Aksi
unjuk rasa damai tersebut berlangsung lancar selama sekitar 30 menit
yang diterima langsung oleh Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat,
AKBP Sri Harmiti.
"Kami akan sampaikan pernyataan sikap ini kepada pimpinan kami," ujar Sri Harmiti kepada wartawan
Denpasar -
Kepolisian Daerah Bali meningkatkan penjagaan di sejumlah stasiun
pengisian bahan bakar umum untuk mengantisipasi adanya penimbunan bahan
bakar minyak (BBM) jelang kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Tiap
hari ada penjagaan rutin dan ada peningkatan termasuk patroli rutin
yang merupakan bagian program kerja Polri," kata Kepala Polda Bali,
Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi di Denpasar, Rabu.
Selain
SPBU, penjagaan juga dilakukan di Depo Pertamina di Manggis, Kabupaten
Karangasem guna mengantisipasi adanya sabotase, unjuk rasa, serta
pemantauan distribusi BBM.
Pengamanan tersebut melibatkan petugas gabungan baik dari Polri maupun TNI yang bertugas selama 24 jam.
Pihaknya
menyatakan selain peningkatan penjagaan, Polda Bali juga telah
melakukan koordinasi dengan TNI, Pertamina termasuk Organisasi Angkutan
Darat (Organda) untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM bersubsidi.
sumber : Antara Bali