Polisi Kawal Keamanan Hingga Pelantikan Gubernur
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi memberikan keetrangan terkait pengamanan pasca-Pilkada Bali, di Denpasar, Senin. |
"Untuk beberapa hari ke depan, kami masih akan lakukan pengamanan dengan kekuatan dua per tiga kekuatan personel dan dibantu Mabes Polri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pengamanan itu akan dilakukan hingga proses pelantikan seperti dengan rencana operasi yang telah digelar sejak tahapan kampanye hingga penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
"Sejauh ini pengamanan tetap berlangsung sesuai dengan rencana operasi yang telah disusun jauh-jauh hari," katanya.
Sejumlah titik rawan yang kerap menjadi konsentrasi massa juga telah menjadi sasaran operasi pengamanan untuk mengantisipasi adanya gesekan antarwarga.
PDIP Siap Bangkit di Klungkung
Kekalahan jagonya di Pilgub Bali 2013 menjadi pecut bagi kader PDIP untuk bangkit menangkan Pilkada Klungkung, 23 Agustus mendatang. Bahkan, jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali siap gotong-royong untuk memenangkan pasangan AA Gde Anom-Wayan Regeg, Cabup-Cawabup yang diusung PDIP di Pilkada Klungkung 2013.
Korwil Klungkung DPD PDIP Bali, Ketut Mandia, menegaskan kader-kader Banteng harus bangkit pasca Pilgub Bali 2013. Paling awal, memenangkan Pilkada Klungkung 2013, sehingga 7 kursi kepala daerah di Bali yang selama ini dikuasai PDIP jangan sampai berkurang. Jurus yang akan diterapkan PDIP dalam memenangkan paket Gung Anom-Regeg sama seperti di Pilkada daerah lainnya: gotong royong, keroyokan. Menurut Ketut Mandia, saat ini pihaknya sedang ‘menggarap’ seluruh empat kecamatan di Klungkung untuk pemenangan Gung Anom-Regeg. Kekuatan di empat wilayah ini pun sudah dipetakan, yakni Kecamatan Nusa Penida (yang punya jumlah pemilih terbesar), Kecamatan Klungkung, Kecamatan Dawan, dan Kecamatan Banjarangkan.
“Kita sudah mulai sosialisasikan paket calon yang diusung PDIP (Gung Anom-Regeg),” tandas anggota Fraksi PDIP DPRD Bali asal banjar Sante, Desa Pikat, Kecamatan Dawan yang juga Tim Pemenangan Paket Gung Anom-Regeg ini di Denpasar, Senin (27/5). Ketut Mandia optimistis paket Gung Anom-Regeg bisa memenangkan Pilkada Klungkung 2013, guna mempertahankan kursi kepala daerah Gumi Serombotan yang kini diduduki pasangan Bupati-Wakil Bupati Wayan Candra-Tjokorda Gede Agung. Selain sudah memepatakan wilayah, kader PDIP juga punya jurus ampuh untuk memenangkan jagonya, yakni gotong royong dalam segala hal. “Pola gotong royong nanti harus tetap kita pakai dalam perhelatan Pilkada Klungkung,” jelas anggota Komisi IV DPRD Bali yang juga Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPD PDIP Bali ini.
Menurut Ketut Mandia, penggarapan empat kecamatan di Klungkung untuk pemenangan Gung Anom-Regeg juga dilakukan secara gotong royong oleh 7 anggota Fraksi PDIP DPRD Klungkung. Selain itu, para kandidat caleg dari PDIP Klungkung untuk Pileg 2014 juga bergerak memenangkan Gung Anom-Regeg, sebagaimana pemenangan PAS (AA Puspayoga-dewa Sukrawan) di Pilgub Bali, 15 Mei 2013 sebelumnya. Jajaran Fraksi PDIP DPRD Bali, kata Ketut Mandia, juga diajak berjuang untuk memenangkan Gung Anom-Regeg di Klungkung. “Pola kebersamaan dan gotong royong ini sudah terbukti ampu ketika PDIP memenangkan paket Putu Artha-Made Kembang Hartawan di Pilkada Jembrana 2010,” tegas Ketut Mandia. “Kita harus bangkit, polanya mesti gotong royong, karena seorang Ketut Mandia tidak ada artinya tanpa bantuan kader-kader PDIP,” lanjut kandidat caleg incumbent kursi DPRD Bali dari Dapil Klungkung ke Pileg 2014 ini. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, Wayan Sutena.
Menurut Sutena, partainya merapatkan barisan untuk memenangkan Gung Anom-Regeg di Pilkada Klungkung 2013. “Kita segera rapatkan barisan dengan seluruh elit partai, kader, simpatisan, bersama tim pemenangan,” tandas Sutena yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Klungkung dan Ketua DPRD Klungkung 1999-2004. Sementara itu, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Made Arjaya sepakat menerapkan jurus gotong royong dalam memenangkan Gung Anom-Regeg di Pilkada Klungkung 2013. Menurut Ketua Komisi I DPRD Bali ini, pola gotong royong tersebut terbukti ampuh memenangkan jago PDIP mulai dari Pilkada Jembrana 2010, Pilkada Buleleng 2012, hingga Pilkada Gianyar 2012. Dalam Pilgub Bali 2013 pun, kata Arjaya, pola gotong royong ini berjalan maksimal dalam upaya pemenangan paket PAS---meski akhirnya kalah tipis dari Pasti-Kerta (Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta). Arjaya mencontohkan perjuangan dirinya saat Pilgub Bali 2013.
Seklaku Korwil Denpasar Barat DPC PDIP Denpasar, Arjaya kala itu total berupaya memenangkan PAS di wilayahnya secara gotong royong dengan jajaran lainnya. “Pola dan mental gotong royong di PDIP masih kuat. Jadi, masih sangat ampuh strategi ini diterapkan lagi di Pilkada Klungkung 2013 dan Pilkada daerah lainnya ke depan. Kami di Fraksi PDIP DPRD Bali siap membangun kekuatan melalui kekuatan untuk pemenangan Gung Anom-Regeg di Klungkung,” jelas politisi militan PDIP asal Sanur, Denpasar Selatan ini. AA Gde Anom alias Gung Anom yang diusung PDIP sebagai Cabup di Pilkada Klungkung 2013 merupakan kader Banteng asal Puri Akah, Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Saat ini, Gung Anom menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Klungkung dan sekaligus menjadi Ketua DPRD Klungkung hasil Pileg 2009. Sedangkan pendampingnya di posisi Cawabup, Wayan Regeg, adalah kader Banteng yang kini Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDIP Klungkung. Dalam Pilkada Klungkung 2013, Gung Anom-Regeg (Cabup-Cawabup yang diusung PDIP) akan tarung segiempat melawan tiga pasangan Cabup-Cawabup lain yang diusung parpol berbeda. Mereka masing-masing paket Nyoman Suwirta-Made Kasta (diusung koalisi Gerindra-PNBKI-PKPB), Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana (diusung Golkar), dan Tjokorda Raka Putra-Putu Tika Wisnawan (diusung koalisi Hanura-PDP).
Gung Anom-Regeg maju ke Pilkada Klungkung dengan modal politik awal hasil Pileg 2009 sebesar 28 persen suara parlemen. Sedangkan paket Suwirta-Kasta mengantongi modal politik awal 24 persen suara parlemen, sementara Tjok Bagus Oka-Adnyana dengan modal politik awal 16 persen. Sebaliknya, Tjok Raka Putra-Tika Wisnawan bermodal politik awal 20 persen suara parlemen. Di pundak paket Gung Anom-Regeg, PDIP berharap bisa menjaga hegemoninya selaku penguasa di Bali. Sebab, dari 9 kabupaten/kota di Bali saat ini, PDIP mendominasi kursi kepala daerah di 7 wilayah, yakni Buleleng, Tabanan, Denpasar, Jembrana, Bangli, Gianyar, dan Klungkung sendiri. Dua daerah lainnya dikuasai Golkar-Demokrat, yakni Badung dan Karangasem. Sayangnya, kursi Gubernur-Wakil Gubernur jatuh ke Koalisi Bali Mandara (Golkar-Demokrat-Gerindra-PNBKI-Hanura-PKPB-PKPI-Pakar Pangan-PAN), setelah PAS diungguli Pasti-Kerta dengan selisih hanya 996 suara dalam Pilgub Bali 2013.
Dre@ming Post_____________________
sumber : antarabali, NusaBali