Gbr Ilustrasi - Batang pohon yang tumbang itu juga menimpa tiang listrik sehingga petugas PLN segera mematikan aliran listrik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. |
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun para penghuni rumah di Banjar Umanis, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, harus mengungsi.
Kerusakan rumah paling parah dialami oleh Ketut Sukantra. Selain bangunan utama, beberapa tempat peribadatan keluarga juga hancur akibat peristiwa itu.
Batang pohon besar berusia ratusan tahun yang dikeramatkan oleh warga desa itu juga menimpa dua pura.
Pada saat kejadian, di pura itu tidak ada orang.
"Penghuni sudah keluar menyelematkan diri saat angin kencang menerjang desa ini sehingga tidak ada korban jiwa," kata Kepala Desa Biaung Gede Nyoman Oka Arsana.
Batang pohon yang tumbang itu juga menimpa tiang listrik sehingga petugas PLN segera mematikan aliran listrik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini warga bergotong-royong memotong batang pohon tersebut dengan peralatan seadanya karena bantuan peralatan dari pemerintah setempat belum datang.
"Kami sudah melapor ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabanan). Namun sampai sekarang belum ada bantuan peralatan," kata Oka Arsana.
Peristiwa yang sama juga terjadi di Desa Adat Pagi, Kecamatan Penebel. Pura Puseh di desa adat tersebut rusak. Demikian halnya dengan bangunan SD Negeri 2 Senganan.
Dre@ming Post______
sumber : Antarabali