Jumat, 23 Nopember 2012 , 08:09
Alit Yudha Cawagub Alternatif
DENPASAR - Politisi sepuh I Gusti Ngurah Alit Yudha masuk bursa Calon Wakil Gubernur (Cawagub) alternatif di Golkar, setelah Bupati Badung AA Gde Agung menolak maju ke Pilgub Bali 2013. Nama IGN Alit Yudha yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali pun sudah dimasukkan dalam daftar usulan para Ketua DPD II Golkar se-Bali ke DPP Golkar, Kamis (22/11).
Para Ketua DPD II Golkar se-Bali berangkat ke Jakarta, Kamis kemarin, untuk menggelar pertemuan dengan DPP Gollar. Dalam pertemuan yang dilaksanakan di rumah Ketua Pemenangan Indonesia Timur DPP Golkar, Syarif Cicip Sutarjo, jajaran DPD II Golkar se-Bali membawa aspirasi untuk usung kandidat incumbent Made Mangku Pastika sebagai Calon Gubernur (Cagub) ke Pilgub 2013.
Selain aspirasi Cagub, jajaran Ketua DPD II Golkar se-Bali juga membawa aspirasi untuk posisi Cawagub sebagai tandem Mangku Pastika untuk tarung Pilgub Bali 2013. Terungkap, ada tiga kandidat yang diusulkan Golkar sebagai Cawagub pendamping Pastika. Mereka masing-masing IGN Alit Yudha (politisi sepuh Beringin dari Puri Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali saat era reformasi), Wayan Geredeg (Bupati Karangasem yang juga Ketua DPD II Golkar Karangasem), dan Ketut Suwandhi (Wakil Ketua DPRD Bali yang juga Wakil Ketua DPD I Golkar Bali).
Salah satu kader Golkar Bali yang ikut dalam pertemuan dengan DPP Golkar di Jakarta, Kamis kemarin, menyebutkan nama IGN Alit Yudha dimunculkan sebagai Cawagub alternatif menyusul minggirnya Bupati Badung AA Gde Agung. “Jadi, ada tiga kandidat Cawagub yang diusulkan sebagai pendamping Mangku Pastika, termasuk Alit Yudha,” ujar elite Golkar ini per telepon. Sumber tersebut menyebutkan, Golkar sudah sepakat untuk mengusung Pastika sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2013. Tinggal sekarang menentukan tandemnya di posisi Cawagub. “Alit Yudha menjadi tambahan Cawagub alternatif,” tegas salah satu Ketua
DPD II Golkar yang enggan namanya dikorankan ini.
DPD II Golkar yang enggan namanya dikorankan ini.
Dia menyebutkan, nama Alit Yudha dimunculkan sebagai salah satu representasi kekuatan Bali Selatan, seperti halnya Bupati Gde Agung. Kebetulan, keduanya sama-sama berasal dari Badung. Alit Yudha sudah cukup familiar di Bali, karena putra Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini sempat berkali-kali menjadi anggota Fraksi Golkar MPR dari Dapil Bali.
Selain itu, Alit Yudha juga terbilang sukses mendandani Partai Beringin saat menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Bali pasca dilibas reformasi. Meski terlindas reformasi dan dihujat, Golkar di bawah Alit Yudha tetap saja besar dan masih mampu bercokol di peringkat runner-up dalam Pileg 1999 lalu. Saat ini, Alit Yudha menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar Bali.
Nantinya, Alit Yudha akan bersaing dengan Wayan Geredeg dan Ketut Suwandhi dalam memperebutkan posisi Cawagub Bali di internal Golkar untuk Pilgub 2013. Seperti halnya Alit Yudha, Ketut Suwandhi yang berasal dari Denpasar juga dianggap sebagai representasi kekuatan Bali Selatan. Sedangkan Bupati Geredeg jadi simbol kekuatan Bali Timur.
Dalam Pilgub Bali 2013 nanti, Golkar akan berkoalisi dengan Demokrat, Gerindra, dan Hanura untuk tarung head to head melawan PDIP. Koalisi besar Golkar-Demokrat-Gerindra-Hanura sudah sepakat akan usung Pastika sebagai Cagub, sementara PDIP disebut-sebut akan usung kandidat incumbent AA Ngurah Puspayoga (kini Wakil Gubernur Bali) sebagai Cagub ke Pilgub 2013.
Karena membangun koalisi, bukan hanya Golkar yang menyodorkan kandidat Cawagub pendamping Pastika. Demokrat dan Gerindra juga mengelus-elus jagonya untuk disiapkan sebagai Cawagub Bali 2013. Di internal Demokrat, nama Made Mudarta (Ketua DPD Demokrat Bali) menjadi salah satu figur kuat untuk posisi Cawagub.
Sedangkan di internal Gerindra, ada dua nama yang disebut-sebut berpeluang masuk bursa Cawagub Bali pendamping Pastika. Mereka masing-masing Ida Bagus Putu Sukarta (Ketua DPD Gerindra Bali yang kini Wakil Ketua DPRD Bali) dan Gede Winasa (anggota Dewan Pembina DPP Gerindra yang mantan Bupati Jembrana dua kali periode).
Nama IBP Sukarta, antara lain, dijagokan oleh DPC Geriundra Karangasem dan DPC Gerindra Badung. Sedangkan nama Gede Winasa, antara lain, dihembuskan DPC Gerindra Jembrana.
Ketua DPC Gerindra Jembrana, Komang Sugihartha alias Jhon Brengkik, saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, juga mengakui partainya menjagokan IBP Sukarta dan Gede Winasa sebagai kandidat Cawagub Bali 2013. “Kami memang menginginkan kader Gerindra ikut berlaga di Pilgub Bali 2013,” jelas Jhon Brengkik.
Hanya saja, menurut Jhon Brengkik, system yang berlaku di Gerindra agak beda yakni top down, bukan buttom up. Artinya, keputusannya ada di tangan DPP Gerindra alias dari pusat, bukan dari bawah. “Kalau saya sebagai kader dibawah, ya mengamankan keputusan DPP Gerindra,” ujar mantan kader PDIP yang gabung ke Gerindra sejak dua bulan lalu ini.
Sementara itu, DPP Golkar terjun ke Bali, Jumat (23/11) ini, untuk membahas tahapan Pilgub 2013. Ada dua petinggi pusat yang terjun ke Bali, yakni Wakil Sekjen DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Ketua Bidang Pemenangan Wilayah Bali-NTB-NTT DPP PDIP, Adi Darmawan Taher. Rencananya, Demer dan Adi Taher akan rapat bersama pengurus DPD I Golkar Bali di Sekretariat DPD I Golkar, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat ini. Semula, pertemuan itu diagendakan Kamis kemarin, sesuai statemen Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta sebelumnya.
Ketua Bidang Organisasi DPD I Golkar Bali, Dewa Ngakan Rai Budiasa, juga membenarkan rencana pertemuan dengan DPP Golkar hari ini. “Saya sudah dapat undangan untuk rapat dengan DPP Golkar di Sekretariat DPD I Golkar Bali besok (hari ini). Coba cek ke Ketua DPD I Golkar (Sudikerta),” ujar Rai Budiasa. Sayangnya, Sudikerta belum berhasil dikonfirmasi, Kamis kemarin.
Video Conference dengan Masyarakat
Gubernur Made Mangku Pastika mengintensifkan pertemuan dengan masyarakat. Meski tidak bisa tatap muka langsung, Kamis (22/11) kemarin, Gubernur Pastika kembali memanfaatkan video conference menyapa masyarakat di daerah. Kali ini, Pastika menyapa masyarakat di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan warga Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Yang menarik, dalam tatap muka via layar kaca ini, Pastika ‘ditantang’ kembali untuk memimpin Pulau Dewata.
Komunikasi video conference digelar di Gedung Jayasabha, Rumah Jabatan Gubernur Jalan Surapati 1 Denpasar. Ada dialog antara Pastika dengan krama kedua desa yang sudah tersambung dengan video tersebut dan disiarkan secara langsung TVRI Bali. Pastika mendapatkan pertanyaan krama Desa Katung soal kegiatan Simantri, dan perkembangan program Bali Mandara dimana Bali menuju Pulau Organik. Gubernur Mangku Pastika langsung mengungkapkan informasi bahwa dirinya akan ke Jakarta, untuk menerima penghargaan nasional sebagai perintis Pulau Organik. “Nanti saya diundang tanggal 28 November. Ini berkat Simantri yang telah berjalan,” tegas Gubernur Pastika didampingi Kepala Biro Humas Ketut Teneng.
Pastika kemarin secara tegas mencanangkan Pulau Bali sebagai Pulau Organik dengan membangun Organic Trade Centre yang fungsinya menampung hasil produk pertanian, produksi buah, sayuran, pembibitan dan pupuk yang dihasilkan dari Simantri di Bali. “Untuk mendukung Bali sebagai Pulau Organik ya kita sudah merancang pembangunan pasar buah organik. Agar buah lokal Bali bisa bersaing dan harganya bisa bersaing secara global,” tegas mantan Kapolda Bali ini. Pastika kemarin juga mengungkap bahwa Pemprov Bali menyiapkan program baru di bidang pendidikan. Yakni membangun sekolah Bali Mandara. Kalau sebelumnya hanya ada di Buleleng, nanti di daerah lain akan dibangun juga sekolah Bali Mandara yang siswanya berasal dari keluarga tidak mampu dan berprestasi. Sekolah Bali Mandara ini dinilai efektif dan menelorkan siswa yang jago di Olimpiade. “Selain di Buleleng, sekolah Bali Mandara nanti juga akan kita buat didaerah lain. Karena terbukti mencetak generasi muda yang hebat. Kita juga memberikan bea siswa per siswa Rp 20 juta di SMK 1 Denpasar,” tegasnya.
Nah, saat tanya jawab program tersebut, warga Desa Lokapaksa Made Ngurah Arjana menyampaikan kepada Pastika supaya melanjutkan program Bali Mandara kedepan. Supaya bisa melanjutkan program tersebut, Pastika harus maju ke Pilgub Bali lima tahun lagi memimpin Bali. Sebab ganti pemimpin bisa berganti lagi programnya. “Kami harap bapak maju lagi, agar program Bali Mandara bisa dilanjutkan karena sudah terbukti banyak dirasakan masyarakat,” dorong Arjana. Dukungan lain disampaikan Nengah Surem dari Desa Katung Bangli. “Tiang berharap Bapak Mangku bersedia maju untuk lima tahun berikutnya, saya tidak hanya berdoa namun siap memenangkan di Desa Katung,” kata Nengah Surem.
Menerima tantangan warga masyarakat agar Mangku Pastika memimpin Bali lima tahun ke depan, Gubernur Mangku Pastika menjawab singkat. “Terimakasi atas doa kesehatannya, terimakasih pula atas dukungannya.
sumber : NusaBali