Selasa, 16 Oktober 2012, 06:39
Mantan Bupati Winasa |
Kendati sudah sukses menggaet mantan Bupati Winasa dan Made Sudana cs, Gerindra masih terus bergerilya menyasar kader-kader PDIP yang tak lagi menduduki jabatan di legislatif. Salah satunya, mantan Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Denpasar I Ketut Sukita. Mantan Ketua DPRD Tabanan dan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali yang diberangus partainya, Wayan Sukaja juga masih terus didekati Gerindra.
Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, juga mengakui partainya sudah berhasil menggaet mantan Bupati Winasa dan Made Sudana (mantan ketua Fraksi PDIP DPRD Bali serta Ketua Baleg DPRD Bali). Menurut Sukarta, Gerindra akan terus mendekati sejumlah kader elite PDIP yang sudah tak dipakai partainya. Sukarta menegaskan, mantan Bupati Winasa justru sudah lama gabung ke Gerindra, jauh sebelum merekrut Made Sudana cs dari Tabanan. “Pak Winasa sekarang duduk di kepengurusan DPP Gerindra. Nanti yang lainnya akan menyusul kita temui untuk bisa gabung dan bersama-sama memperkuat Gerindra. Kebetulan, Gerindra dan teman-teman yang akan kita temui ini satu ideologi dan senapas,” ujar Sukarta yang
juga Wakil Ketua DPRD Bali di Denpasar, Senin (15/10).
juga Wakil Ketua DPRD Bali di Denpasar, Senin (15/10).
Mantan Ketua DPC PDIP Denpasar, Ketut Sukita, juga terus didekati Gerindra. Jika berhasil, nantinya Ketut Sukita akan diarahkan Gerindra menuju kursi DPRD Bali melalui Pileg 2014. Pendekatan serupa juga berlaku bagi Wayan Sukaja, mantan kader elite PDIP asal Marga, Tabanan peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi dalam Pileg 2009 lalu. “Kita punya tim untuk mendekati Sukaja dan Ketut Sukita,” tandas Sukarta.
Dikonfirmasi secara terpisah, Senin kemarin, Ketut Sukita mengakui memang ada partai berkomunikasi dengan dirinya. Salah satunya, pihak Partai SRI, yang bahkan meminta Ketut Sukata sebagai ketua di tingkat provinsi (DPD Bali). “Saya dikasi waktu sepekan oleh Partai SRI untuk menyatakan kesiapan. Tapi, saya jawab saya masih setia bernaung di PDIP. Jadi, saya belum berpindah ke partai lain. Saya masih kader PDIP,” tegas Ketut Sukita.
Sebelumnya, Gerindra sudah berhasil menggaet lima kader militan PDIP asal Tabanan, yang merasa ‘dianiaya’ induk partainya. Mereka masing-masing Made Sudana (mantan ketua DPC PDIP Tabanan, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, dan Ketua Baleg DPRD Bali), Ketut Nugrahita Pendit alias John Brengkik (mantan Ketua PAC PDIP Baturiti yang langsung dipercaya sebagai Ketua DPC Gerindra Jembrana), Gede Made Sugiharta (mantan Bendara PAC PDIP Penebel), Made Adiasa (mantan Pengurus PAC PDIP Baturiti), dan Wayan Supartha (mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan). Mereka mengikuti jejak I Gusti Ngurah Puriartha alias Gus Krobo (mantan pentolan BMI) yang telah lebih dulu loncat pagar menjadi Ketua DPC Gerindra Badung dua tahun silam.
Sementara itu, upaya Gerindra untuk menggaet Wayan Sukaja dipastikan gagal membuahkan hasil. Soalnya, mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan sekaligus Ketua DPRD Tabanan 2004-2009 ini sudah putuskan gabung ke Hanura. Bahkan, Sukaja langsung dipercaya sebagai Ketua DPC Hanura Tabanan. Kepastian ini diperoleh setelah Ketua DPD Hanura Bali I Gusti Ngurah Wididana alias Pak Oles bertamu ke kediaman Sukaja di Banjar Bugbugan, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Senin kemarin. Pak Oles datang membawa misi khusus untuk mendaulat Sukaja sebagai Nakhoda Hanura Tabanan. Pak Oles menilai sosok Sukaja sangat pantas menahkodai Hanura Tabanan dan mampu membesarkan partai besutan Wiranto. Dia yakin kharisma Sukaja belumlah meredup dan ketokohannya masih kuat di masyarakat. “Sosok Sukaja kami rasa pantas memimpin Hanura Tabanan. Kami yakin beliau mampu membesarkan Hanura di Tabanan,” ujar mantan politisi PDIP dan Partai Pelopor kelahiran Buleleng ini di kediaman Sukaja, Senin kemarin.
Sukaja, lanjut Pak Oles, harus didukung karena teraniaya dan dizolimi oleh kekuasaan. “Kami Partai Hanura siap mem-back up Sukaja dan berharap beliau bersedia memimpin Hanura Tabanan demi masyarakat setempat,” katanya. Bak gayung bersambut, Sukaja pun menyatakan siap gabung ke Hanura dan membesarkan partai besutan Wiranto. Sukaja menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Hanura. “Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini menunjukkan masih ada yang peduli dengan perjuangan saya dalam melawan ketidakadilan di Tabanan,” tegas Sukaja yang kemarin didampingi pengacaranya, Made Kartika.
Sukaja juga menyatakan siam mengemban tugas sebagai Ketua DPC Hanura Tabanan. “Kami berkomitmen untuk membesarkan Partai Hanura di Tabanan, karena kami merasa banyak terbantu dalam memperjuangkan ketidakadilan di daerah ini,” tegas mantan Cabup Tabanan yang diusung Golkar di Pilkada 2010 ini. Dengan bergabungnya Sukaja, maka tercatat ada tiga kader elite PDIP asal Tabanan yang berhasil digaet Hanura. Dua kader Banteng Gemuk lainnya yang juga telah digaet Hanura masing-masing Ketut Suwardiana (mantan Ketua PAC PDIP Kediri) dan I Gusti Made Sumadiyoga (mantan Pengurus PAC PDIP Baturiti). Sedangkan dua kader PDIP asal Tabanan lainnya hijrah ke partai berbeda, yakni Nyoman Karca (mantan Ketua PAC PDIP Penebel/hijrah ke Nasdem) dan Made Joni Darmawan (mantan Ketua PAC PDIP Pupuan/hijrah ke PNIM).
sumber : NusaBali