Selasa, 24 April 2012 07:49
ilustrasi |
SINGARAJA - Siswi SMP Negeri 1 Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, dibawa lari pacarnya ke Kabupaten Karangasem sehingga gagal mengikuti ujian nasional (UN) di sekolahnya, Senin(23/4).
"Nama siswi itu sudah masuk dalam DNT (daftar nominasi tetap) UN. Namun, karena dia dilarikan pacarnya ke Karangasem, maka dia tidak bisa ikut UN," kata Kepala Sub-Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Made Astika di Singaraja.
Menurut dia, pihak sekolah sudah mendapatkan informasi dari pihak orang tua bahwa siswi tersebut berhenti sekolah.
Pihak sekolah, lanjut dia, sebenarnya memberikan kesempatan kepada siswi tersebut untuk mengikuti UN.
Namun kesempatan itu tidak dimanfaatkan karena yang bersangkutan memilih berbulan madu dengan kekasihnya.
UN SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa (LB) di kabupaten paling utara Pulau Bali itu diikuti 9.952 siswa.
Sebanyak 22 siswa berhenti sekolah dan empat lainnya sakit.
Sebanyak 22 siswa berhenti sekolah dan empat lainnya sakit.
UN di SMP LB Singaraja hanya diikuti empat siswa tunawicara. "Tidak ada kesulitan yang dihadapi siswa kami dalam menghadapi UN ini," kata Kepala SMP LB Singaraja Gede Alit Paramartha.
Menurut dia, siswa di sekolahnya itu telah melakukan persiapan menghadapi UN selama sebulan dengan menggunakan alat bantu.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Buleleng Made Seputra berpendapat bahwa kebanyakan siswa yang berhenti sekolah itu akibat persoalan ekonomi keluarganya.
"Mereka terpaksa bekerja untuk membantu orang tua yang sudah tidak mampu lagi membiayai sekolah," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah mengalokasikan dana pendidikan bagi siswa dari kalangan keluarga tidak mampu.
"Namun program itu tidak optimal dan kurang tepat sasaran sehingga masih banyak siswa tidak mampu yang tidak bisa melanjutkan sekolah," katanya.
sumber : MICOM