Jumat, 13 April 2012, 03:29
5.874 Siswa SMA/SMK Siap UN
Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika Memberikan Sambutan |
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika, Kamis (12/4), mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan UN ini. Di antaranya mengenai distribusi naskah UN sudah mengadakan pertemuan-pertemuan. Rencananya, naskah UN sampai di disdikpora pada Sabtu (14/4) nanti, dan langsung disimpan di masing-masing mapolsek.
Menurutnya, distribusi naskah UN berbeda dengan tahun lalu. Sebelum dititipkan di mapolsek, jumlah naskah UN tidak dicek terlebih dulu di disdikpora. Kali ini jumlahnya dicek langsung di masing-masing sekolah, 2 jam sebelum UN dimulai. “Semua sudah kami persiapkan, kami sudah mengadakan pertemuan-pertemuan. Jadi kalau dari pelaksana sudah siap, selebihnya persiapan dari sekolah dan siswa itu sendiri. Kami berharap jumlahnya tepat tidak ada kekurangan nantinya. Kalau sekolah yang jauh dari polsek, maka diantar dengan
dikawal,” ujar Widia Astika.
dikawal,” ujar Widia Astika.
Disinggung mengenai kelulusan, dia optimistis lulus 100 persen. Meskipun demikian dia mengaku tetap waspada, lantaran hasil dari pemantapan dan ujian sekolah masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai kritis. Selain itu, dua pelajaran menjadi perhatian khusus yaitu matematika dan bahasa Indonesia.
Dikatakan pelaksanaan UN tahun ajaran ini lebih ketat dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ajaran 2010/2011 jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 2 siswa tingkat SMP, 2 siswa SMK, sedangkan SMA lulus 100 persne. Pada tahun ini peserta UN tingkat SD sebanyak 9.745 siswa, dan SMP 8.227 siswa, sedangkan tahun lalu jumlah peserta UN tingkat SD sebanyak 8.892 siswa dan SMP 7.878 siswa.
“Cukup optimis tentunya, dan kami berharap 100 persen lulus tahun ini. Paling tidak mempertahankan atau lebih baik dibanding hasil tahun lalu. Melihat dari pemantapan ada beberapa siswa yang nilainya masih kritis, tetapi sudah digenjot. Kami berharap lulus semua,” jelas Widia Astika.
Amankan Naskah Soal UN di Denpasar
Tiga hari jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK di Denpasar, segala persiapan gencar mulai dilakukan, salahsatunya adalah tempat untuk mengamankan naskah soal. Hanya saja dari tiga Markas Kepolisian (Mapolsek) di Denpasar, hanya ada satu polsek saja yang siap mengamankan dokumen rahasia negera ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya mengatakan, segala persiapan sudah diaksanakan jauh hari sebelumnya. “Jadi secara umum kita sudah siap, kemarin kita juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK di seluruh Denpasar,” katanya dikonfirmasi via ponselnya, Kamis (12/4). Pun demikian, dengan persiapan teknis pelaksanaan UN seperti penataan bangku yang bakal mulai dilaksanakan pada Jumat (13/4) hari ini. Selain itu koordinasi juga sudah dilaksanakan dengan pihak kepolisian, hanya saja berdasarkan hasil pertemuan serta kesepakatan, besar kemungkinan kata dia, ada dua Mapolsek di Denpasar yang tidak bisa digunakan untuk menitipkan naskah soal UN.
Dua Mapolsek yang tidak memungkinkan untuk diitipkan naskah UN itu adalah Polsek Denpasar Timur dan Polsek Denpasar Barat. “Kemungkinan hanya Polsek Denpasar Selatan saja yang siap, karena kalau dilihat dari tempatnya memang sangat memungkinkan,” imbuhnya.
Alasan dua Mapolsek Denpasar Barat dan Mapolsek Timur yang tidak bisa ditempati lantaran keterbatasan tempat. Untuk itulah sudah disepakati naskah soal ini, oleh kepolisian akan meminjam tempat untuk mengamankan naskah UN ke aula Gedung Disdikpora Denpasar. “Tapi dengan syarat yang menjaga dan mengamankan lokasi serta kunci gedung adalah dari pihak kepolisian,” terangnya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, prosedur tetap (protap) yang digunakan untuk mengamankan naskah UN adalah dengan menempatkan dua personel kepolisian dari masing-masing Polsek di setiap shifnya. “Jadi tanggung jawab semua ada di kepolisian,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ini naskah soal UN untuk tingkat SMA/MA/SMK, sudah tiba di Bali, soal ini dikirim dari perusahaan percetakan di Jawa Tengah dengan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat. Naskah UN ini dikirim pada Senin (9/4) malam oleh Percetakan PT Mascom Grafis, Klaten, Jawa Tengah dan tiba di Denpasar pada Selasa (10/4) sore. Pengiriman soal melalui jalur darat dengan menggunakan satu mobil kontainer milik PT Pos Indonesia.
Proses pengiriman naskah UN itu dikawal ekstraketat oleh aparat kepolisian dari Polda Jateng dengan mengerahkan sejumlah porsenel bersenjatakan laras panjang. Begitu tiba di Bali, naskah soal UN itu langsung disimpan di gudang yang disewa oleh pihak percetakan PT Mascom Grafis di GOR Prajaraksaka Kodam IX Udayana, di Kepaon, Denpasar Selatan. Naskah-naskah ini akan dijaga selama 1x24 jam setiap harinya hingga pendistribusian ke kabupaten serta kota di wilayah Bali. Pendistribusian soal rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (14/4) lusa.
sumber : NusaBali