Selasa, 10 Januari 2012 14:59
ilustrasi - v/g : yan andie |
Sebelumnya pada tahun 2011 lalu hampir semua kabupaten di Bali, pelaksanaan bedah rumah menuai masalah termasuk oleh rekanannya sendiri.
"Untuk 2012 targetnya sebanyak 1.550 unit tersebar di seluruh kabupaten," jelas Karo Humas Pemprov Bali, Ketut Teneng, Selasa (10/1).
Untuk itu, pelaksanaan program bedah rumah Tahun 2012 ini tidak lagi melalui tender, tetapi dengan sistem swakelola. Dalam sistem ini pihak yang mendapat bedah rumah menggarap sendiri,
"Namun, dibantu dari tim pengawas dari desa, sehingga lebih banyak bedah rumah yang bisa diselesaikan," terang Teneng lagi.
Terkait dengan bedah rumah di Kabupaten Gianyar, dijelaskan Teneng bahwa rekanan yang menggarap proyek tersebut bermasalah. Namun, ke-23 penerima bedah rumah tersebut akan mendapatkan kembali program tersebut pada anggaran induk 2012 ini.
Dari 1.550 unit tersebut, 23 unit bermasalah tersebut. Namun, Ketut Teneng berharap ada kepedulian dari
corporate social responsibility (CSR) yang ada di Bali meliputi BUMN dan BUMD.
corporate social responsibility (CSR) yang ada di Bali meliputi BUMN dan BUMD.
Dijelaskannya pula, Pemprov Bali tidak serta merta bisa mengintervensi CSR untuk membantu program bedah rumah. Sedangkan, bila pihak CSR membantu program bedah rumah, setidaknya bisa sejalan dengan Pemprov seperti apa yang sudah dilakukan BPD Bali.
Dari program bedah rumah Tahun 2011 lalu, bedah rumah yang sudah diselesaikan sebanyak 1.000 unit pada anggaran induk dan 636 unit pada anggaran perubahan.
"Ini program bersama, Pemprov hanya mampu 2.000 unit/tahun. Dengan kepedulian CSR akan diselesaikan lebih banyak lagi," tutuk Teneng.
sumber : MICOM