Minggu, 17 Juli 2011 21:19 WIB
DENPASAR - Jumlah penggangguran dari kalangan lulusan perguruan tinggi (S1) di Denpasar mencapai 45 persen dari total angka usia produktif yang tidak bekerja di wilayah tersebut.
"Pengganguran lulusan Strata I cukup tinggi. Hal itu berdasarkan database yang kami miliki," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, Minggu (17/7).
Dia menjelaskan, berdasarkan database atau catatan yang dimiliki pihaknya, jumlah pengganggur yang mendaftar untuk mencari pekerjaan lewat Disnakertransos Denpasar mencapai 5.260 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2.400 merupakan lulusan perguruan tinggi sedangkan sisanya adalah beragam
dari tingkat SD sampai SMA.
"Karena itu kami terus menggulirkan program guna menekan angka pengganguran tersebut," ujarnya.
Erwin mengatakan, ada tiga program unggulan yang rutin dilakukan Disnakertransos Denpasar, yakni bursa tenaga kerja, kegiatan wirausaha mandiri dan sms online.
Bursa tenaga kerja itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun 2011, tambah dia, dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sepetember 2011.
"Jumlah perusahaan yang berencana mengikuti bursa kerja itu sudah banyak, karena mereka tidak dikenakan biaya sedikitpun," katanya.
Sedangkan program wirausaha mandiri itu berupa pemberian dana atau modal usaha bagi kaum muda yang mau mendirikan usaha sendiri.
Namun, sebelum diberikan dana, mereka harus terlebih dahulu memberikan proposal. Setelah proposal yang diajukan disetujui, mereka harus mengikuti tes dan verifikasi.
"Apabila setelah dites kelompok dari kaum muda pedesaan itu lulus, akan kami berikan dana sebesar Rp10 juta setiap kelompoknya," ucapnya.
Menurut Erwin, selama ini program-program tersebut cukup berhasil menekan angka pengganguran di wilayah ibu kota Provinsi Bali itu.
"Pengganguran lulusan Strata I cukup tinggi. Hal itu berdasarkan database yang kami miliki," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, Minggu (17/7).
Dia menjelaskan, berdasarkan database atau catatan yang dimiliki pihaknya, jumlah pengganggur yang mendaftar untuk mencari pekerjaan lewat Disnakertransos Denpasar mencapai 5.260 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2.400 merupakan lulusan perguruan tinggi sedangkan sisanya adalah beragam
dari tingkat SD sampai SMA.
"Karena itu kami terus menggulirkan program guna menekan angka pengganguran tersebut," ujarnya.
Erwin mengatakan, ada tiga program unggulan yang rutin dilakukan Disnakertransos Denpasar, yakni bursa tenaga kerja, kegiatan wirausaha mandiri dan sms online.
Bursa tenaga kerja itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun 2011, tambah dia, dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sepetember 2011.
"Jumlah perusahaan yang berencana mengikuti bursa kerja itu sudah banyak, karena mereka tidak dikenakan biaya sedikitpun," katanya.
Sedangkan program wirausaha mandiri itu berupa pemberian dana atau modal usaha bagi kaum muda yang mau mendirikan usaha sendiri.
Namun, sebelum diberikan dana, mereka harus terlebih dahulu memberikan proposal. Setelah proposal yang diajukan disetujui, mereka harus mengikuti tes dan verifikasi.
"Apabila setelah dites kelompok dari kaum muda pedesaan itu lulus, akan kami berikan dana sebesar Rp10 juta setiap kelompoknya," ucapnya.
Menurut Erwin, selama ini program-program tersebut cukup berhasil menekan angka pengganguran di wilayah ibu kota Provinsi Bali itu.
sumber : MICOM