DENPASAR - Setiap bulan sekitar 200 monyet dari Jawa Timur diselundupkan ke Bali. Monyet jenis lutung jawa atau Trachypithecus auratus dan monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis itu diperkirakan untuk dikonsumsi dan dijadikan bahan baku obat.
"Semua monyet yang diselundupkan merupakan hasil tangkapan, bukan penangkaran," kata Direktur ProFauna Indonesia Rosek Nursahid, Minggu (3/7/2011) di Denpasar. ProFauna mengamati penyelundupan ini sejak tahun 2008.
Sebagian besar monyet itu diselundupkan dari Lumajang, Jember, dan Banyuwangi di Jawa Timur. Monyet-monyet itu diduga hasil tangkapan di daerah konservasi di Jawa Timur, seperti Taman Nasional Baluran dan
Taman Nasional Meru Betiri.
Taman Nasional Meru Betiri.
Oleh karena itu, ProFauna pun menempuh jalur edukasi dengan mendorong masyarakat di Bali untuk tidak membeli dan mengonsumsi daging monyet ini. Selain itu, ProFauna juga mendorong pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dan Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur. Sebagian besar penyelundupan dilakukan melalui jalur ini.
Dre@ming Post______
sumber : kompas