DENPASAR - Sejumlah siswa SMAN 3 Denpasar melakukan sembahyang bersama di Pura Jagatnatha, Sabtu (16/4), guna menghadapi ujian nasional (UN) pada 18-21 April 2011.
Pasek Wirabuana (17), salah seorang siswa SMAN 3 Denpasar yang turut melakukan sembahyang bersama mengatakan hari ini merupakan hari yang cocok untuk melakukan persembahyangan karena dua hari ke depan para siswa kelas 3 harus sudah siap menjalani ujian.
"Iya, baru saja kami melakukan sembahyang bersama-sama teman satu sekolah saya agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Dan hari ini memang pas untuk melakukan sembahyang di Pura karena hari ini kami diberi kesempatan libur sekolah untuk memenangkan diri," ujar Pasek usai bersembahyang.
Hal serupa diungkapkan Yuni Ardianti Pratiwi (17). Siswi kelas 3 SMA Negeri 3 ini juga melakukan sembahyang bersama sebelum
menghadapi ujian nasional Senin (18/4) mendatang.
"Belajar itu perlu, dan sembahyang juga penting bagi kami. Supaya kita bisa lebih mantap dan percaya diri saja," kata remaja yang mengenakan pakaian adat berwarna hijau tua ini.
Yuni mengatakan, dirinya dan teman-temannya telah mengikuti segala bentuk bimbingan belajar baik di sekolah maupun diluar sekolah.
"Salah satu persiapan kami menghadapi ujian itu seperti ikut bimbingan-bimbingan belajar di sekolah dan di luar. Lalu ada bimbingan pemantapan juga," ujar sambil menata keranjang banten (sesaji).
Menurut Yuni, kesiapan menghadapi ujian nasional tidak hanya sekedar melakukan bimbingan namun juga kesiapan mental dan kesehatan agar bisa lulus dalam ujian.
"Siap tidak siap, ya harus siap. Tapi saya optimistis bisa lulus. Karena apapun jika dilakukan dengan optimistis bisa berjalan dengan lancar," kata siswa yang merasa sedikit kesulitan dengan mata pelajaran fisika ini.
Ujian nasional tingkat SMA yang akan berlangsung pada Senin (18/4) mendatang ini akan diikuti oleh 42.709 peserta dari seluruh Kabupaten dan Kota di Bali.
Dalam ujian nasional tahun ini, soal ujian yang akan dihadapi peserta yakni menggunkan sistem lima paket, dengan jumlah rata-rata 40 hingga 50 butir soal ujian baik mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA atau IPS.
Pasek Wirabuana (17), salah seorang siswa SMAN 3 Denpasar yang turut melakukan sembahyang bersama mengatakan hari ini merupakan hari yang cocok untuk melakukan persembahyangan karena dua hari ke depan para siswa kelas 3 harus sudah siap menjalani ujian.
"Iya, baru saja kami melakukan sembahyang bersama-sama teman satu sekolah saya agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Dan hari ini memang pas untuk melakukan sembahyang di Pura karena hari ini kami diberi kesempatan libur sekolah untuk memenangkan diri," ujar Pasek usai bersembahyang.
Hal serupa diungkapkan Yuni Ardianti Pratiwi (17). Siswi kelas 3 SMA Negeri 3 ini juga melakukan sembahyang bersama sebelum
menghadapi ujian nasional Senin (18/4) mendatang.
"Belajar itu perlu, dan sembahyang juga penting bagi kami. Supaya kita bisa lebih mantap dan percaya diri saja," kata remaja yang mengenakan pakaian adat berwarna hijau tua ini.
Yuni mengatakan, dirinya dan teman-temannya telah mengikuti segala bentuk bimbingan belajar baik di sekolah maupun diluar sekolah.
"Salah satu persiapan kami menghadapi ujian itu seperti ikut bimbingan-bimbingan belajar di sekolah dan di luar. Lalu ada bimbingan pemantapan juga," ujar sambil menata keranjang banten (sesaji).
Menurut Yuni, kesiapan menghadapi ujian nasional tidak hanya sekedar melakukan bimbingan namun juga kesiapan mental dan kesehatan agar bisa lulus dalam ujian.
"Siap tidak siap, ya harus siap. Tapi saya optimistis bisa lulus. Karena apapun jika dilakukan dengan optimistis bisa berjalan dengan lancar," kata siswa yang merasa sedikit kesulitan dengan mata pelajaran fisika ini.
Ujian nasional tingkat SMA yang akan berlangsung pada Senin (18/4) mendatang ini akan diikuti oleh 42.709 peserta dari seluruh Kabupaten dan Kota di Bali.
Dalam ujian nasional tahun ini, soal ujian yang akan dihadapi peserta yakni menggunkan sistem lima paket, dengan jumlah rata-rata 40 hingga 50 butir soal ujian baik mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA atau IPS.
sumber : MICOM