 |
| Seorang Guru SDN 5 Antiga Sedang menunjuk kerusakan atap sekolah |
AMLAPURA – Bangunan SDN 5 Antiga, Banjar Ketug, Desa Antiga, Kecamatan Manggis tampak bagus dari luar. Namun, dilihat dari dalam ternyata ruang kelas I dan II mengalami rusak parah karena jebol.
Kayu yang menjadi penopang bangunan tampak rapuh lantaran dimakan rayap. Pondasi dengan tanah uruk itu bergeser.
Akibatnya, siswa kelas I dan II terpaksa masuk kelas secara bergiliran. Siswa kelas I dengan jumlah 12 siswa masuk pukul 07.30 Wita sampai 10.15 Wita, dan dilanjutkan siswa kelas II pukul 10.15 Wita hingga 12.15 Wita.
Kepala Sekolah SDN 5 Antiga I Wayan Sadia, Minggu (9/8/2015) mengungkapkan sekarang ruang kelas tinggal lima unit. Kondisi tersebut sebenarnya tidak efektif untuk belajar para siswanya.
”Mau bagaimana lagi? Keadaannya sudah darurat. Kami juga sudah mengusahakan,” katanya pasrah.
Dua ruang belajar yang rusak tersebut kini dialihfungsikan menjadi gudang dan ruang guru. Menurutnya kerusakan sejak 2012 lalu. Alih fungsi ruangan tersebut sudah dilakukan sejak setahun yang lalu.
“Wali murid khawatir dengan kondisi tersebut, makanya kami fungsikan sementara menjadi gudang penyimpanan arsip dan buku,” tambahnya. Pihaknya mengaku telah mengajukan proposal permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga (Disdikpora) Karangasem. Namun hingga sekarang belum ada respon.
"Terakhir kali saya mengajukan di tahun 2014 yang lalu. Kapan diperbaiki saya belum tahu, semoga secepatnya,” kata Sadia.
Sadia menjelaskan hingga sekarang di sekolah itu belum ada ruang perpustakaan. Buku-buku sementara disimpan di gudang. Toilet juga sangat minim praktis hanya satu unit yang digunakan semua siswa dan guru.
”Saya juga berharap agar dibangun perpustakaan dan toilet. Kesehatan juga penting,” jelasnya.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Gede Ariyasa saat ditemui di Kantor DPRD Karangasem mengakui ada beberapa bangunan sekolah yang kondisi rusak.
Jumlah ruang kelas yang rusak parah mencapai ratusan unit. Rencana akan diperbaiki dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia menegaskan tahun ini dilakukan perbaikan ruang kelas dengan jumlah puluhan.
sumber : tribun
