 |
| “Maka kunci kemenangan ada di Nusa Penida,” ujar sumber di Klungkung. Karena itu, siapa yang ‘menguasai’ Nusa Penida, diyakini akan keluar sebagai pemenang pilkada. |
Analisa yang berkembang di Klungkung, pertarungan di Klungkung daratan yang terbagi tiga kecamatan diperkirakan mentok. Empat pasangan kandidat, yakni pasangan Tjokorda Bagus Oka–Ida Bagus Adnyana (Bagus), pasangan Anak Agung Gde Anom–I Wayan Regeg (Anom-Regeg), pasangan Tjokorda Raka Putra–Putu Tika Winawan (Rasa), dan pasangan I Nyoman Suwirta–I Made Kasta (Suwasta) diperkirakan akan meraih suara relatif berimbang di tiga kecamatan di Klungkung daratan. Kalau pun ada selisih, diprediksi tidak cukup signifikan. “Maka kunci kemenangan ada di Nusa Penida,” ujar sumber di Klungkung. Karena itu, siapa yang ‘menguasai’ Nusa Penida, diyakini akan keluar sebagai pemenang pilkada.
“Makanya, para kandidat berikut tim suksesnya makepu (bergerilya) dan saling serang di Nusa Penida. Dengan berbagai trik dan strategi, mereka berupaya meraih dukungan pemilih Nusa Penida semaksimal mungkin,” beber sumber NusaBali, Rabu (17/7). Potensi Nusa Penida menjadi arena ‘perang’ untuk menangguk suara lantaran Kecamatan Klungkung dipastikan menjadi dapil yang paling panas. Hal tersebut terkait dengan sebagian besar kandidat bupati/wakil bupati berasal dari Dapil I Klungkung. Dari tiga kandidat bupati, tiga diantaranya, Tjokorda Raka Putra, Tjokorda Bagus Oka, dan Anak Agung Gde Anom, semuanya berasal dari Dapil Klungkung. Sedangkan I Nyoman Suwirta, kandidat bupati yang diusung Gerindra dan PNBKI berasal Dapil IV Nusa Penida.
Demikian juga kandidat wakil bupati, tiga orang di antaranya berasal dari Dapil I Klungkung. Ketiganya I Putu Tika Winawan (kandidat wakil bupati Paket Rasa). Ida Bagus Adnyana (kandidat wakil bupati Paket Bagus yang diusung Golkar), dan I Made Kasta (kandidat wakil bupati dari Paket Suwasta). Sementara kandidat wabup I Wayan Regeg dari Banjarangkan (Dapil II). Bagaimana kalangan tim sukses atau tim pemenangan? Semuanya menyatakan optimistis dan yakin merebut kemenangan di sana. “Kalau dilihat dari antusias warga (saat masimakrama), kami sangat yakin warga (Nusa Penida) memenangkan kandidat kami,” ujar Komang Gede Ludra, Ketua Tim Pemenangan Tjokorda Raka Putra-I Putu Tika Winawan (paket Rasa). Keyakinan tersebut bukan tanpa dasar. Tetapi berdasarkan fakta dan kondisi riil di lapangan, selama terjun di Nusa Penida.
“Kami dan kandidat bukan terjun belakangan ini saja. Namun jauh hari kami sudah madharma sewaka kepada warga,” ujar Komang Ludra. Sementara pasangan I Nyoman Suwirta–Komang Suantara (Suwasta) berkeyakinan ikatan emosional antara kandidatnya I Nyoman Suwirta dengan warga Nusa Penida menjadi salah satu kunci kemenangan. Suwirta memang asal Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida. Faktor kedua, lanjut Suantara, masyarakat yang sudah letih mendengar janji-janji perbaikan dari pihak tertentu, namun tak kunjung ada realisasi.
“Masyarakat sudah letih dan bosan dengan berbagai janji,” ujarnya. Bagaimana dengan pasangan Tjokorda Bagus Oka–Ida Bagus Adnyana (Bagus)? Kubu kandidat yang diusung Golkar ini optimistis bisa memenangi tarung Pilkada Klungkung, termasuk di Dapil Nusa Penida. Untuk itu, pihak Bagus akan melakukan gebrakan. Informasinya sejumlah tokoh kunci akan diterjunkan ke Nusa Penida. Tahap pertama selama dua hari (20-21 Juli), menyusul sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya. “Benar memang kami segera turun ke sana,” ujar Ketua Tim Pemenangan Bagus I Dewa Made Widiyasa Nida. Tokoh-tokoh kunci dengan program yang jelas itu membuat Dewa Nida yakin jagoannya menang. Apalagi, masyarakat Nusa Penida merupakan masyarakat melek. “Bisa menentukan mana bukti, mana mimpi,” ujarnya. Sementara antrean dan antusias warga dalam simakrama menjadi salah keyakinan pasangan Anak Agung Gde Anom–I Wayan Regeg (Anom-Regeg), menang dalam pilkada di semua dapil. Termasuk di Nusa Penida.
“Hari ini (kemarin) sampai 9 kali simakrama ke berbagai tempat,” ungkap Sang Nyoman Putrayasa, Ketua Tim Pemenangan Anom-Regeg, ketika dihubungi, Rabu (17/7). Malah, lanjut Putrayasa, sampai malam hari pun warga tetap menunggu. “Seperti sekarang ini,” ujar Putrayasa. Karena itulah dengan segala upaya, simakrama ke berbagai banjar, desa pakraman, sampai dengan paibon dan lainnya, Putrayasa, optimis pasangan Anom-Regeg, menang.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Klungkung yang dikeluarkan awal Juli 2013, jumlah pemilih mencapai total 154.860 orang, terdiri dari 75.482 laki-laki dan 79.378 perempuan. Jumlah TPS untuk Pilkada Klungkung adalah 340 TPS, yang tersebar di empat kecamatan. Jumlah pemilih terbanyak berada di Kecamatan Klungkung, yakni 46.378 orang, terdiri dari 22.451laki-laki dan 23.927 perempuan. Jumlah pemilih terbanyak kedua berada di wilayah Kecamatan Nusa Penida sebanyak 43.290 oran (21.385 laki, 21.911 perempuan), disusul Kecamatan Banjarangkan 34.420 orang (16.703 laki, 17.717 perempuan), dan Kecamatan Dawan 30.766 orang (14.943 laki, 15.823 perempuan).
sumber : NusaBali
